ASPEK LINGKUNGAN Tenaga Kerja Produksi

I -71 Membahayakan Lingkungan serta Tidak Menggunakan Sumber Daya Alam Secara Berlebihan, sehingga pemberian izinnya harus melalui Persetujuan Prinsip terlebih dahulu. Rencana lokasi pabrik AMDK harus berada di lokasi yang peruntukannya sesuai dengan RUTR danatau berada dekat mata air yang muncul secara alamiah di atas permukaan tanah. Perizinan khusus berupa Surat Izin Pengambilan Air SIPA dari PDAM dan pemerintah daerah setempat. Izin dapat dikeluarkan maksimal 14 hari setelah persyaratan terpenuhi. Persyaratan tersebut menyertakan surat-surat izin perusahaan yang akan mengelola tersebut. Izin SNI pada perusahaan yang akan didirikan ini berupa SNI wajib karena berkaitan dengan kepentingan kesehatan konsumen pemakai produk.. Pada tahap awal, perusahaan akan menggunakan sertifikat produk MODUL I yaitu pernyataan kemampuan oleh produsen berupa Surat Pernyataan Diri Self Declaration berdasarkan hasil pemeriksaan oleh produsen yang bersangkutan terhadap sarana produksi, proses produksi dan pengendalian mutu produk sesuai dengan pedoman DSN. Modul I ini akan diperkuat dengan hasil uji laboratorium institusi pemerintah yaitu PDAM dan Laboratorium penelitian Universitas Sebelas Maret Surakarta. Untuk tahap selanjutnya, perusahaan akan melanjutkan untuk mengurus modul II yaitu Modul Jaminan Mutu Produk, yaitu pernyataan kemampuan produsen berupa Sertifikat Sistem Mutu berdasarkan SNI 19-9003, Sistem Mutu Model Jaminan Mutu dalam Inspeksi dan Pengujian Akhir. Untuk memenuhi modul ini maka perusahaan akan melakukan pengujian berkala pada laboratorium institusi pemerintah untuk menjamin kualitas produk.

4.2.4 ASPEK LINGKUNGAN

Aspek lingkungan dalam penelitian ini terdiri dari pembahasan mengenai pengaruh yang mungkin timbul pada pembangunan pabrik ini. Hal ini digunakan untuk menganalisa perlu tidaknya AMDAL dan penanganan khusus terhadap akibat-akibat kegiatan produksi. Dalam produksi ini, karakteristik yang paling I -72 erat kaitannya adalah kualitas air, pengambilan air dari sumber, tingkat kebisingan, dan gas buang. Menurut hasil penelitian sebelumnya, mutu air pada sumber air masih berada pada ambang batas baku mutu air B. Limbah hasil pengolahan hanya berupa endapan kotoran terlarut dari bak penampungan yang akan dibuang ke anak sungai Bengawan Solo yang mengalir di dekat lokasi. Keluaran ini tidak mempengaruhi kondisi ekosistem sungai karena tidak ada penambahan zat kimia berbahaya pada proses pengendapan. Penambahan zat kimia hanya berupa Calsium Carbonat CaCO 3 untuk membantu pengendapan. Volume pembuangannya tergolong kecil karena pembersihan penampungan dilakukan 3 hari sekali dengan volume maksimal ΒΌ volume bak. Pengambilan air dari sumber mata air tidak dilakukan dengan menggunakan pengeboran, melainkan menyedot aliran air yang keluar dari sumber. Pipa penyalur dimasukkan ke salah satu lubang pangkal keluarnya air. Kondisi pada lokasi mata air ini, air keluar melimpah hingga arusnya nampak di permukaan umbul. Hal ini berarti lubang pangkal berada dekat dengan permukaan tanah sehingga pipa dapat dipasang mendekati salah satu lubang pangkal itu. Sementara itu, air yang keluar ke permukaan masih dapat digunakan oleh penduduk sekitarnya. Selain itu, lokasi ini memang merupakan daerah yang kaya air dimana banyak terdapat mata air dalam wilayah yang cukup luas. Penggunaan mesin dalam produksi menghasilkan kebisingan. Jenis mesin yang digunakan adalah mesin produksi kecil yang tingkat kebisingannya tidak banyak mengganggu lingkungan. Berdasarkan peraturan pemerintah, ambang batas derajat kebisingan yang diperbolehkan dijelaskan pada tabel berikut ini. Tabel 4.25 Kriteria Ambang Bising PERUNTUKAN MAKSIMUM DIPERKENANKAN dBA Perumahan Industri perkantoran Pusat perdagangan Rekreasi Campuran perumahan dan industri 60 70 85 60 60 Sumber : PP No 20 tahun 1990 I -73 Mesin-mesin ini tidak menghasilkan gas buang hasil pembakaran BBM. Mesin yang menghasilkan kebisingan tertinggi adalah mesin Automatic Cup Sealer ACS seri FRG2001E. Mesin ini menghasilkan tingkat kebisingan sebesar 63-70 dBA. Nilai ini masih berada pada ambang yang diperkenankan untuk industri atau perkantoran. Hal ini disebabkan karena mesin ini merupakan mesin elektrik yang tidak menggunakan komponen pengolah bahan bakar minyak. Pengaruh industri ini terhadap lingkungan sosial yang mungkin terjadi adalah mengurangi pengangguran dengan sedapat mungkin melakukan perekrutan tenaga kerja setempat. Dengan kondisi-kondisi di atas, maka industri ini belum memerlukan upaya pengendalian dampak lingkungan.

4.2.5 ASPEK FINANSIAL