SEJARAH UMUM PERUSAHAAN KONDISI PASAR AIR MINUM DALAM KEMASAN DI INDONESIA

I -6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 TINJAUAN PUSTAKA

2.1.1 SEJARAH UMUM PERUSAHAAN

UD. Wijaya didirikan pada tahun 1997 oleh Bapak Tjahja Wijana. Pada awalnya, perusahaan ini merupakan perusahaan dagang yang terletak di Jl. Veteran 135 Solo. Beberapa bulan setelah berdirinya usaha ini, pemiliknya memutuskan untuk memproduksi sendiri produk-produknya dengan mengambil lokasi di Jl. Tentara Pelajar 19 Nusukan Solo. Selanjutnya perusahaan mulai memperluas kapasitas dan menambah macam produknya. Dalam waktu kurang dari 5 tahun, perusahaan ini telah mencapai titik pengembalian investasinya. Tahun-tahun berikutnya, perusahaan masih memperoleh keuntungan yang cukup besar. Namun demikian, usaha di bidang ini diamati sedang mengalami kelesuan, oleh karena itu pemilik ingin menginvestasikan modalnya ke bidang usaha yang lain.

2.1.2 KONDISI PASAR AIR MINUM DALAM KEMASAN DI INDONESIA

Industri air minum dalam kemasan termasuk dalam golongan industri makanan dan minuman. Dalam pengelompokannya, golongan ini dibedakan menjadi beberapa kelompok kecil antara lain : sari buah, susu dan produk susu, minuman bersoda, minuman beralkohol, air mineral, dan air minum dalam kemasan. Air minum dalam kemasan atau yang sering disebut AMDK adalah air murni yang diolah dengan pemurnian sehingga siap diminum. Dalam kelompok AMDK, produk dikelompokkan lagi berdasarkan kemasannya yaitu galon, botol, dan gelas. Produk dalam kemasan galon lebih sering disebut sub kelompok Air Minum Isi Ulang AMIU. Beberapa contoh merk terkenal dari produk AMDK antara lain : AQUA, VIT, ADES, dll. I -7 Pada tahun 2005, konsumsi air minum dalam kemasan di Indonesia sebesar 45 literkapitatahun dengan perkiraan titik jenuhnya adalah 75 literkapitatahun sesuai dengan konsumsi negara berkembang. Menurut data historis, jumlah konsumsi AMDK ini mengalami kenaikan yang cukup besar setiap tahunnya. Besarnya kenaikan dapat ditunjukkan dalam tabel 2.1, sedangkan peluang pasar yang belum terpenuhi dapat ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut. Tabel 2.1 Proyeksi Kenaikan Konsumsi AMDK Tahun Kebutuhan miliar liter 2004 2005 2006 2007 2008 2009 9 10.4 11.7 13.2 14.8 16.6 sumber : proyeksi Aspadin, 2005

2.2 LANDASAN TEORI