Perhitungan Biaya Kenaikan Biaya Produksi Harga Pokok Penjualan

I -92 penyegelan, dan pendorongan cup-cup. Mesin ini tidak menghasilkan gas buang hasil pembakaran BBM.

5.5 ANALISIS ASPEK FINANSIAL

5.5.1 Perhitungan Biaya

Investasi awal yang dibutuhkan adalah Rp. 450.600.000,00. sumber modalnya terdiri dari modal sendiri sebesar 71 atau Rp. 320.400,00 dan modal pinjaman sebesar 29 atau Rp. 130.200.000,00. Pinjaman diperoleh dari Bank Mandiri bagian kredit usaha dengan bunga 19 flat per tahun dan jangka waktu 3 tahun. Semua investasi diterima sebelum pembangunan pabrik dilaksanakan. Investasi ini telah mencakup semua biaya produksi, overhead pabrik, dan lain-lain pada bulan pertama. Penyusutan per tahun sebesar Rp. 24.546.667,00tahun atau Rp. 2.045.556,00bulan.

5.5.2 Kenaikan Biaya Produksi

Biaya produksi mengalami kenaikan dengan asumsi 8 per tahun. Hal ini didasarkan pada hasil pengamatan tahun-tahun sebelumnya. Komponen biaya produksi yang menggunakan bahan plastik seperti cup, lid cup, dan sedotan cukup stabil. Pada tahun-tahun sebelumnya, tepatnya mulai tahun 2004, harga kertas naik berturut-turut. Hal ini sangat mempengaruhi harga kemasan karton. Pada tahun keempat, upah tenaga kerja mengalami kenaikan 10. Hal ini akan mempengaruhi kenaikan harga pada tahun tersebut.

5.5.3 Harga Pokok Penjualan

Harga pokok penjualan pada tahun pertama dan selanjutnya adalah Rp. 8.175,00 tahun 2007; Rp. 8.406,00 tahun 2008; Rp.8.714,00 tahun 2009; Rp. 9.289,00 tahun 2010. Penyebab utama kenaikan harga penjualan ini adalah kenaikan harga bahan baku setiap tahun dan kenaikan upah pada tahun keempat. PPN sebesar 10 dibebankan kepada konsumen sehingga harga penjualan ke tangan distributor adalah Rp. 8.993,00 2007; Rp. 9.247,00 2008; Rp. 9.586,00 I -93 2009; Rp. 10.218,00 2010. Perusahaan menilai harga ini dapat diterima konsumen. Perusahaan mengharapkan produk dapat dibeli oleh distributor pada kisaran harga Rp. 9.000,00-Rp.9.500,00 dan terbeli kepada konsumen pada harga eceran tertinggi Rp. 10.000,00 karton pada tahun pertama. Kenaikan harga pokok penjualan dipengaruhi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap yang dibebankan setiap unit produk mengalami penurunan dengan semakin besarnya kapasitas produksi. Biaya variabel semakin besar dengan bertambahnya kapasitas produksi.

5.5.4 Laporan Rugi Laba