ANALISIS ASPEK TEKNIS Pemilihan Lokasi Proses Produksi

I -86 dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga merencanakan penekanan terhadap pasar dalam bentuk penawaran kerjasama langsung dengan bidang bisnis lainnya, seperti jasa boga, event organizer, dan perkantoran. Bidang bisnis ini diperkirakan akan melakukan pembelian dalam jumlah besar untuk acara mereka karena kegiatan yang diselenggarakan akan menghimpun orang banyak. Perusahaan memperkirakan strategi ini akan efektif mencapai sasaran konsumen yang membeli dalam jumlah banyak. Perusahaan mengharapkan melalui cara ini keuntungan lebih besar untuk mengimbangi penjualan eceran.

5.2 ANALISIS ASPEK TEKNIS

f. Pemilihan Lokasi

Pemilihan lokasi dilakukan menggunakan metode kualitatif yaitu matrik prioritas. Matrik prioritas digunakan dengan pertimbangan bahwa ada kepentingan relatif yang dipertimbangkan untuk tiap kriteria penilaian. Dalam menentukan prioritas, dilakukan pembandingan berpasangan yaitu pembandingan antara satu elemen terhadap kriteria tertentu. Bobot kriteria ditentukan oleh perusahaan berdasarkan tingkat kepentingan yang harus diutamakan. Pada tabel 4.15 ditunjukkan bahwa urutan prioritas dari yang terpenting adalah : 1. Kedekatan dengan sumber bahan baku 2. Kedekatan dengan pasar 3. Pajak usaha 4. Transportasi 5. Infra struktur Dalam prioritas tersebut, elemen sumber bahan baku menjadi yang terpenting karena bahan baku berupa air sangat mempengaruhi harga per unit produk. Kedekatan dengan pasar menjadi pertimbangan berikutnya dimana perusahaan menghendaki lokasi yang strategis untuk menjangkau 4 kabupaten dan 1 kota dengan kepadatan penduduk dan volume permintaan yang tidak tersebar merata. Dalam hal ini permintaan spesifik setiap daerah tidak dicantumkan dalam I -87 perhitungan namun gambarannya dapat diwakili dengan tingkat kepadatan dan prosentase penduduk golongan ekonomi menengah ke atas. Pajak usaha berupa kontribusi penggunaan air ke pemerintah daerah setempat. Transportasi mempertimbangkan jalur transportasi untuk pengiriman barang sedangkan infrastruktur mempertimbangkan keterjangkauan lokasi dengan sarana yang baik sehingga meminimalkan investasi.

g. Proses Produksi

Keunggulan yang ditawarkan dari proses produksi yang dipilih ini adalah teknologi sederhana yang menggunakan horisontal screen yang menyaring kotoran dengan lebih baik. Hal ini dimungkinkan karena pada horisontal filter, air yang disaring mengalir menyamping horisontal sehingga arusnya lebih tenang. Dengan cara ini, kotoran dapat mengendap lebih baik akibat gaya gravitasi sedangkan air yang lebih bersih di bagian atas endapan dapat mengalir ke penampung berikutnya. Horisontal filter ini mengantisipasi kelemahan pemompaan air menggunakan semi vertikal filter. Pada semi vertikal screen, letak screen lebih rendah di bawah sehingga memungkinkan lolosnya partikel padat yang terlarut. Partikel ini lolos karena ketinggian screen dekat dengan letak endapan dan memungkinkan terdesaknya partikel karena sifat aliran air yang menuju ke tempat yang rendah. Sterilisasi terhadap bakteri atau mikroorganisme kecil yang lolos melalui filter terakhir diatasi dengan menggunakan radiasi UV pada mesin automatic cup sealer FRG2001E sehingga diharapkan produk memenuhi standar kesehatan yaitu 3 coliform dalam setiap 100 ml. Sterilisasi UV pertama digunakan untuk memberi radiasi terhadap cup dan air di dalamnya. Sterilisasi UV kedua digunakan untuk memberi radiasi pada pemasangan seal tutup.

h. Kapasitas Produksi