I -77
d. Harga Pokok Penjualan
Harga Pokok Penjualan adalah jumlah dari biaya produksi ditambah dengan laba yang diharapkan. Prosentase laba ditetapkan oleh perusahaan sebesar
5 dari biaya produksi. Berikut ini adalah tabel perhitungan harga pokok produksi.
Harga pokok penjualan tersebut belum termasuk PPN 10 . Pajak pertambahan nilai ditanggung oleh konsumen dengan cara ditambahkan pada
harga pokok penjualan. Harga jual setelah penambahan PPN ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.34 Harga jual setelah penambahan PPN
TAHUN HARGA POKOK
PENJUALAN PPN 10
HARGA JUAL 1
8.175 818
8.993
2
8.406 841
9.247
3
8.714 871
9.586
4 9.289
929 10.218
Sumber : Hasil perhitungan
e. Laporan Rugi Laba
Laporan rugi laba digunakan untuk mengetahui kondisi laba atau rugi usaha dalam periode tertentu. Laporan rugi laba didasarkan pada persamaan :
Laba bersih = Penjualan – Pengeluaran
Sumber : Hasil perhitungan
Pada perhitungan ini, upah tenaga kerja mengalami kenaikan sebesar 10 per tahun sebagaimana sebelumnya telah dicantumkan dalam asumsi. Demikian
juga gaji pegawai yang diperhitungakan dalam biaya overhead juga mengalami kenaikan sebesar 10 pada tahun keempat. Pada bagian C, diperoleh laba operasi
tiap periode. Selanjutnya, untuk menghitung pajak terlebih dahulu dihitung pendapatan kena pajak. Pendapatan kena pajak adalah laba operasi dikurangi
dengan depresiasi per tahun.
f. Aliran Kas Cash flow
I -78
g. Kriteria Penilaian Investasi
Kriteria penilaian kelayakan investasi usaha yang akan dihitung terdiri dari Net Present Value NPV, Internal Rate of Return IRR, Payback period PP,
dan Break Event Point BEP. Perhitungan setiap kriteria adalah sebagai berikut.
Net Present Value NPV
Tingkat suku bunga yang digunakan sebagai asumsi pada perhitungan NPV ini adalah 19 pada tahun 2006. NPV dihitung sampai tahun keempat.
Untuk tahun-tahun selanjutnya, pemasukan akan dimasukkan pada nilai buku investasi tahun keempat BV
4
. Formulasi bagi Net Present value dapat diketahui pada persamaan
berikut:
å
=
- +
=
n t
t
Io K
CFt NPV
1
1
Keterangan : CFt
= aliran kas per tahun pada periode t Io
= investasi awal pada tahun 0. K
= suku bunga discount rate Nilai total arus kas per tahun dihitung dengan rumus :
PV = CF x DF Keterangan : PV = nilai total arus kas per tahun
CF = total arus kas DF = nilai discounted
Perhitungan nilai discounted dapat dilihat pada lampiran. Perhitungan NPV pada tahun ke-4 :
PV = CF x DF = Rp. 135.150.921,00 x 0,5523
= Rp. 74.642.650,00 NPV = 71.035.086+57.472.717+51.096.071+74.642.650 - 450.600.000
1+19
2
= Rp. -96.213.752,00
I -79 Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa hasil perhitungan menunjukkan
nilai NPV negatif sebesar Rp. -96.213.752,00. Hasil ini menunjukkan bahwa rencana investasi ini tidak layak.
1. Internal Rate of Return
Perhitungan proyeksi cash flow menjadi acuan perhitungan IRR. Perhitungan IRR dilakukan menggunakan rumus berikut.
å
=
+ =
n t
t
IRR CFt
1
1 I
Keterangan: t
= tahun ke-t n
= jumlah tahun I
= nilai investasi awal CF
= arus kas bersih IRR
= tingkat bunga yang dicari harganya. Berikut ini adalah tabel net cash flow dan perhitungan IRR.
Tabel 4.38 Perhitungan Internal Rate of Return
Tahun Net Cash Flow
-450.600.000 1
94.154.796 2
90.846.413 3
93.417.437 4
96.511.149 TOTAL
-75.670.206 Tingkat bunga diisyaratkan
19 IRR
7 Sumber : Hasil perhitungan
IRR = 7
2
1 206
. 670
. 75
000 .
600 .
450 IRR
+ -
=
I -80 Nilai IRR bertanda negatif berarti investasi tidak layak.
2. Payback period
Payback period adalah periode pengembalian investasi dengan memperhatikan nilai uang terhadap waktu, dan suku bunga. Suku bunga yang
dipergunakan dalam perhitungan adalah 19 . Perhitungan payback period ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.39 Perhitungan Payback period
Tahun Net
Cash flow DF 19
PV Cumulative PV
-450.600.000 1.00
-450.600.000 -450.600.000
1 94.154.796
0.86 81.167.927
-369.432.073 2
90.846.413 0.74
67.513.684 148.681.611
3 93.417.437
0.64 59.848.598
127.362.281 4
96.511.149 0.55
53.302.248 113.150.846
Sumber : Hasil perhitungan
Periode Pengembalian
tahun PP
3 ,
5 684
. 513
. 67
927 .
167 .
81 073
. 432
. 369
1 =
- -
- +
=
Perusahaan menginginkan investasi ini mencapai pengembalian maksimal 4 tahun. Payback period pada rencana proyek ini adalah 5,3 tahun
atau 64 bulan. Dibandingkan dengan estimasi yang ditetapkan perusahaan, payback period investasi ini tidak memenuhi kelayakan.
3. Break Even Point BEP
Perhitungan BEP atau Break Even Point adalah perhitungan untuk melihat jumlah penjualan minimal produk dalam rupiah yang harus dipenuhi
untuk mencapai titik impas. Rumus perhitungan BEP adalah sebagai berikut:
tan var
1 Pendapa
iabel Biaya
tetap Biaya
BEP -
=
Perhitungan BEP pada tahun pertama adalah sebagai berikut:
I -81 4
990.569.16 1.0350Rp.
Rp.789.26 1
00 .
333 .
793 .
74 1
Rp. BEP
- =
= Rp.860.098.830,00 Perhitungan BEP ditunjukkan pada table 4.44 berikut.
h.
Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh perubahan suku bunga terhadap penerimaan suatu alternatif investasi. Perhitungan
sensitivitas adalah dengan mengubah nilai dari suatu parameter suku bunga. Apabila NPV bernilai negatif dengan adanya perubahan suku bunga, maka
investasi pada suku bunga tersebut tidak layak. Dalam analisis sensitivitas ini akan diperoleh range tingkat suku bunga
dimana investasi dalam keadaan layak, untuk itu perhitungan NPV akan dilakukan trial and error berbagai tingkat suku bunga hingga NPV yang dihasilkan bernilai
negatif. Hasil perhitungan seperti pada tabel 4.45 berikut.
Tabel 4.41 Analisis Sensitivitas
Akhir tahun
Net Cash Flow
DF 19 PV
DF 20
PV -450.600.000
1.00 -450,600,000
1.00 -450.600.000
1 94.154.796
0.86 81,167,927
0.83 78.462.330
2 90.846.413
0.74 67,513,684
0.69 63.087.787
3 93.417.437
0.64 59,848,598
0.58 54.061.017
4 96.511.149
0.55 53,302,248
0.48 46.542.799
NPV 113.150.846
-208.446.068 Sumber : Hasil perhitungan
Dari perhitungan diatas, pada tingkat suku bunga 20 NPV bernilai negatif. Selanjutnya akan dicari tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV = 0
dengan cara interpolasi. i
NPV 19
113.150.846 i ?
25 -208.446.068
I -82
ú û
ù ê
ë é
- -
- -
+ =
19 20
846 .
150 .
113 068
. 446
. 208
846 .
150 .
113 19
x i
i = 20,19 Dari interpolasi didapatkan tingkat suku bunga yang menyebabkan NPV= 0
adalah tingkat suku bunga 20,19 . Dengan demikian investasi layak pada tingkat suku bunga 0 sampai 20,19 dan investasi menjadi tidak layak pada
tingkat suku bunga diatas 20,19 karena pada tingkat bunga diatas 20,19 NPV akan bernilai negatif.
i. Perbandingan Investasi