I -54 terdapat banyak orang yang yang memiliki kebutuhan potensial. Sedangkan
untuk media cetak spanduk dan radio efektif untuk calon konsumen yang tersebar pada daerah sasaran yang luas terutama di daerah pinggiran dan desa.
Diharapkan, dengan mendengarkan promosi produk ini, calon konsumen dapat mengetahui adanya produk baru.
Untuk toko-toko grosir dan eceran, perusahaan akan memberikan sample gratis dalam kemasan karton khusus isi 12 cup. Selanjutnya, bagian marketing
akan memberikan follow up untuk setiap penerima sample itu. Sasaran utama yang sangat potensial untuk memperkenalkan produk ini adalah :
· Retail : Toko, warung, swalayan, dsb · Instansi : perusahaan, kantor, dll
· Unpredictable : Event terbuka , dengan melakukan kontak dengan event organizer, dan jasa boga.
4.2.2 ASPEK TEKNIS
Aspek teknis meninjau aspek teknis operasional produksi berupa kapasitas produksi, lokasi yang dipilih, tata letak fasilitas, pemakaian peralatan dan mesin,
jumlah tenaga kerja produksi, proses produksi, perhitungan harga pokok produksi, dan sistem distribusi yang akan digunakan
a. Pemilihan Lokasi
Perusahaan memiliki beberapa alternatif lokasi yang akan dibangun yaitu : a. Satu lokasi dengan lokasi perusahaan yang ada sekarang yaitu di Jl.
Tentara Pelajar no 19 Nusukan, Surakarta. b. Kecamatan Deles, Kabupaten Klaten
c. Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen Penentuan lokasi pabrik ini menggunakan analisa kualitatif berupa
matrik prioritas. Matrik prioritas digunakan dengan pertimbangan bahwa ada kepentingan relatif yang dipertimbangkan dengan bobot yang berbeda untuk tiap
kriteria penilaian. Dalam menentukan prioritas elemen tersebut dibuatlah
I -55 pembandingan berpasangan yaitu pembandingan antara satu elemen terhadap
kriteria tertentu. Bobot yang digunakan untuk membandingkan kepentingan relatif dari tiap
pasang kriteria merupakan skala banding sebagai berikut : 1
= Keduanya sama penting 2
= Elemen yang satu lebih penting dari yang lain 10
= Elemen yang satu sangat lebih penting dari yang lainnya 15 = Elemen yang satu kurang penting dari lainnya
110 = Elemen yang satu sangat kurang penting dari lainnya Sesuai dengan prioritas yang ditetapkan perusahaan berdasarkan survei
yang telah dilakukan sebelumnya, maka prioritas kriteria yang digunakan sebagai bahan pertimbangan adalah :
Tabel 4.13 Tabel Prioritas Kriteria Pemilihan Lokasi
1 A = Kedekatan dengan sumber bahan baku
2 B = Kedekatan dengan pasar
3 C = Pajak usaha
4 D = Transportasi
5 E = Infra struktur
Sumber : Kebijakan perusahaan
Perbandingan berpasangan
terhadap kriteria
dan perbandingan
berpasangan terhadap alternatif lokasi untuk tiap kriteria ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.14
Matrik Prioritas dari Kriteria Penilaian
A B
C D
E Jumlah
Proporsi A
1 5
10 5
5 26
0.497132
B
0.2 1
0.2 1
0.2 2.6
0.049713
C
0.1 5
1 1
1 8.1
0.154876
D
0.2 1
1 1
0.2 3.4
0.06501
E
0.2 5
1 5
1 12.2
0.23327 Sumber : Hasil pengolahan
JUMLAH 52.3
1
Berikut ini adalah contoh perhitungan matriks prioritas alternatif lokasi untuk kriteria A yaitu kedekatan dengan sumber bahan baku.
I -56
Tabel 4.15 Matrik Prioritas Alternatif Lokasi untuk Kriteria A
Solo Sragen
Boyolali Jumlah
Proporsi Solo
1 0.2
0.2 1.4
0.090909
Sragen
5 1
1 7
0.454545
Boyolali 5
1 1
7 0.454545
JUMLAH 15.4
1 Sumber : Hasil pengolahan
Perhitungan pada ranking fasilitas dihitung dengan cara : Ranking fasilitas pada kriteria A di kota Solo =
proporsi Solo pada matrik prioritas kriteria A x proporsi kriteria A pada matrik prioritas pada kriteria penilaian
Contoh perhitungan pada ranking fasilitas. Kriteria A berdasarkan tabel 4.13 dan 4.14
Solo : 0.090909 x 0.497132 = 0.045194
Sragen : 0.454545 x 0.497132 = 0.225969
Boyolali : 0.454545 x 0.497132 = 0.225969
Selanjutnya, kriteria lainnya mengikuti tabel kriteria lainnya. Matrik prioritas alternatif lokasi untuk kriteria B, C, D, dan E dapat dilihat pada lampiran.
Berdasarkan tabel ranking fasilitas tersebut, maka lokasi yag dipilih adalah lokasi di Sragen dengan jumlah penilaian kriteria 0,43356.
b. Aliran Proses Produksi