tidak terlalu jauh dengan pusat kota menjadi nilai lebih untuk bahan pertimbangan dalam penentuan restoran. Selain itu, tempat yang nyaman dan kebersihan yang
selalu terjaga juga menjadi pertimbangan para konsumen dalam memilih restoran. Oleh sebab itu, tempat merupakan faktor prioritas pertama yang mempengaruhi
fokus restoran. Faktor prioritas terakhir dari bauran pemasaran adalah proses dengan
bobot 0.084. Hal ini karena menurut pihak manajemen restoran proses merupakan faktor pendukung dalam penentuan pemilihan restoran. Proses dapat membantu
menciptakan citra positif di mata konsumen sehingga konsumen berkeinginan melakukan pembelian ulang. Pihak manajemen telah memiliki strandar waktu
dalam proses penyajian makanan maupun transaksi pembayaran, yaitu 15 menit. Menurut member Restoran Bukit Gumati Batutulis, proses menduduki faktor
prioritas terakhir karena tidak semua konsumen ingin mengetahui prosedur pembuatan produk yang ada di restoran secara detail dari pertama produk itu
dibuat sampai standar waktu yang ditentukan dan proses tidak menjadi tolak ukur dalam pemilihan restoran. Konsumen hanya menginginkan produk yang mereka
pesan sampai ke meja konsumen dengan waktu yang tidak terlalu lama dan berkualitas baik sehingga dapat meminimalisir keluhan dari konsumen. Oleh
sebab itu, proses merupakan faktor prioritas terakhir dalam pencapaian fokus restoran.
6.2.2. Sub-Sub Faktor Prioritas
Prioritas sub-sub faktor tingkat tiga, yaitu sub-sub faktor terhadap faktor- faktor strategi bauran pemasaran dalam pemilihan strategi bauran pemasaran hasil
pengolahannya dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata rasio inkonistensinya berada di bawah 10 persen, maka hasil penelitian
ini dianggap konsisten. Hasil penelitian ini adalah prioritas pertama dari strategi bauran produk yaitu penyajian makanan garnish dengan bobot 0.426. Hal ini
dikarenakan menurut pihak restoran penyajian makanan merupakan salah satu faktor penting yang dapat menunjang keberhasilan suatu restoran dalam hal
membuat makanan menjadi tampak indah dan memiliki harga jual yang lebih tinggi, sedangkan alasan konsumen memilih penyajian makanan menjadi sub
faktor prioritas pertama pada produk karena konsumen sekarang ini merupakan
konsumen yang pintar memilih, konsumen yang datang ke restoran tidak hanya memperhatikan kualitas rasa dari makanan atau minuman, akan tetapi mereka
memperhatikan pula nilai estetika dalam hal penyajian makanan dan minuman, misalnya pemberian garnish yang sesuai dengan produk yang dipesan oleh
konsumen. Hal ini memberikan nilai estetika pada makanan atau minumannya agar tampak lebih indah, menarik, dan dapat membangkitkan selera makan
konsumen sehingga konsumen menjadi lebih tertarik untuk memesan produk di Restoran Bukit Gumati Batutulis. Pada Restoran Bukit Gumati Batutulis setiap
makanan atau minuman yang dipesan oleh konsumen harus diberi garnish. Pemberian garnish harus senadacocok dengan besarnya piring, warna dan jenis
makanan atau minumannya. Oleh karena itu, penyajian makanan garnish menjadi sub faktor prioritas pertama pada produk.
Pada strategi bauran harga yaitu harga per porsi yang ditawarkan di tempat lain berada pada prioritas pertama dengan bobot 0.667. Menurut pihak manajemen
restoran dalam menentukan harga restoran berdasarkan biaya produksi ditambah dengan profit yang disesuaikan dengan harga jual produk sejenenis dari restoran
lain. Hal ini sesuai dengan salah satu misi Restoran Bukit Gumati Batutulis, yaitu
menyediakan produk yang berkualitas, halal dengan harga bersaing. Selain itu, biasanya pada penentuan harga, konsumen akan dikenakan pajak. Pajak yang
diterapkan Bukit Gumati Batutulis sebesar 10 persen dari total pemesanan. Hal ini sesuai dengan peraturan yang berlaku di Kota Bogor, yaitu Perarutan Daerah Kota
Bogor Nomor 16 Tahun 2002 tentang Pajak Restoran. Bagi konsumen memilih harga per porsi yang ada di restoran lain menjadi prioritas pertama karena
konsumen cenderung melihat perbandingan kualitas dan harga per porsi yang ada di daftar menu Restoran Bukit Gumati Batutulis dengan kualitas dan harga per
porsi menu yang sama di restoran lain. Jika konsumen dapat menikmati produk berkualitas yang ada di Restoran Bukit Gumati Batutulis dengan harga yang lebih
murah, maka konsumen diduga akan lebih memilih membeli makanan di Restoran Bukit Gumati Batutulis. Oleh sebab itu, harga per porsi makanan yang ada di
tempat lain menduduki prioritas pertama dalam sub faktor produk.
Tabel 6. Bobot dan Prioritas Sub-Sub Faktor pada Hirarki Strategi Bauran Pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis
Bauran Pemasaran
Sub-Sub Faktor Bobot
Prioritas Rasio
Inkonsistensi Produk
Kualitas Produk KLP 0.361
2 0.1
Keragaman Paket Menu KPM 0.214
3 Penyajian Makanan garnish PM
0.426 1
Harga Harga Setiap Porsi Makanan Yang
Ditawarkan HSPM 0.333
2 0.00
Harga Per Porsi Makanan di Tempat Lain HPTL
0.667 1
Tempat Kemudahan
Dalam Mengakses
Transportasi KMT 0.367
1 0.01
Kebersihan KBH 0.303
3 Kenyaman KYM
0.330 2
Promosi Iklan IKN
0.234 2
0.08 Pameran PMR
0.192 4
E-Commerce ECM 0.370
1 Kartu Membership KM
0.204 3
Proses Tanggapan Atas Keluhan TK
0.250 2
0.00 Kecepatan Dalam Penyajian KT
0.750 1
Orang Jumlah Karyawan JK
0.297 3
0.02 Keramahan Pelayanan KP
0.378 1
Kompetensi dan Pengetahuan Karyawan KPK
0.325 2
Bukti Fisik
Tempat Parkir TP 0.182
4 0.05
Fasilitas Gedung convention hall FCH 0.341
1 Meeting Room MR
0.286 2
Design dan lay out DL 0.191
3
Strategi bauran pemasaran tempat yang menjadi prioritas pertama adalah kemudahan dalam mengakses transportasi dengan bobot 0.367. Hal ini
dikarenakan menurut pihak restoran kemudahan dalam mengakses transportasi dapat mendekatkan dan memudahkan konsumen untuk menikmati produk yang
ada di Restoran Bukit Gumati Batutulis, sedangkan menurut konsumen kemudahan dalam mengakses transportasi dikarenakan konsumen tidak mau
berlama-lama berada di perjalanan untuk menuju restoran yang diinginkan, konsumen menginginkan akses yang cepat untuk sampai ke restoran yang dituju.
Oleh sebab itu, kemudahan dalam mengakses transportasi berada pada prioritas pertama untuk strategi bauran pemasaran tempat. Prioritas pertama pada strategi
bauran pemasaran promosi yakni E-commerce dengan bobot 0.370. Bagi pihak
restoran hal ini disebabkan pada kondisi sekarang ini masyarakat sering memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk mengetahui segala sesuatu, sehingga
promosi melalui E-commerce sangat berperan dalam penyebaran informasi yang lengkap baik informasi perusahaan maupun penyebaran informasi produk yang
ditawarkan oleh Restoran Bukit Gumati Batutulis. Promosi E-commerce yang dilakukan oleh pihak Restoran Bukit Gumati Batutulis adalah memberikan
informasi produk maupun tempat dari restoran itu melalui media internet berupa website restoran dengan design yang menarik. Website ini dapat diakses melalui
situs www.cafegumati.com
sedangkan e-mailnya bukit-gumaticafegumati.com
sehingga konsumen melakukan proses pemesana tempat, makanan, maupun bertanya segala sesuatu yang berkaitan dengan restoran. Bagi konsumen promosi
E-commerce menjadi prioritas pertama karena masyarakat sekarang sudah terbiasa akan kecanggihan teknologi, mengakses segala sesuatu dengan browsing internet,
selain itu untuk konsumen yang memiliki aktivitas yang padat, tidak memiliki cukup waktu yang banyak tentunya promosi E-commerce merupakan promosi
yang tepat dalam mempromosikan restoran. Dalam memilih restoran, masyarakat akan mencari informasi yang selengkap-lengkapnya terlebih dahulu agar
konsumen tidak merasa kecewa jika datang ke restoran yang dituju. Pencarian informasi yang realtif mudah, murah, dan mudah diakses oleh banyak orang
adalah melalui internet. Oleh karena itu, promosi E-commerce menjadi sub faktor prioritas dalam promosi.
Strategi bauran proses yang terdiri dari tanggapan atas keluhan dan kecepatan dalam penyajian. Prioritas pertama terdapat pada kecepatan dalam
penyajian dengan bobot 0.750. Hal ini dikarenakan pihak manajemen menilai bahwa kecepatan dalam penyajian menyangkut penilaian konsumen terhadap
perisapan karyawan dalam melayani konsumen, sehingga pihak manajemen menetapkan standar waktu penyajian makanan yaitu 15 menit akan tetapi dalam
pelaksanaannya penerapan standar waktu ini belum optimal guna meminimalisir keluhan dari para konsumen dalam kecepatan penyajian makanan. Bagi pihak
konsumen, kecepatan dalam penyajian makanan merupakan hal yang diinginkan konsumen. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan waktu yang dimiliki oleh
konsumen untuk makan dan minum di restoran hanya sedikit untuk hari-hari kerja
khususnya, sehingga konsumen menginginkan segala sesuatunya dilakukan dengan cepat tanpa mengurangi kualitas produk yang ditawarkan oleh pihak
restoran. Prioritas pertama pada strategi orang yaitu keramahan pelayanan dengan
bobot 0.378. Menurut pihak restoran keramahan pelayanan merupakan nilai lebih yang ingin diberikan pihak manajemen kepada pihak konsumen, sehingga para
konsumen nyaman berlama-lama berada di Restoran Bukit Gumati Batutulis untuk membeli produk yang ditawarkan, sedangkan menurut konsumen hal ini
disebabkan keramahan pelayanan pada restoran dapat membuat konsumen termotivasi untuk datang kembali ke restoran. Selain itu, keramahan pelayanan
diduga akan memberikan pengaruh pada aspek psikologis konsumen sehingga konsumen akan merasa nyaman berada lama-lama di restoran. Jika konsumen
sudah merasa nyaman di restoran itu maka konsumen akan cenderung memesan menu makanan dan minuman yang lebih banyak lagi karena terkesan murah bagi
konsumen. Prioritas pertama pada strategi bukti fisik adalah fasilitas gedung
convention hall dengan bobot 0.341. Bagi pihak manajemen restoran hal ini dikarenakan fasilitas gedung convention hall dimiliki restoran merupakan salah
satu keunggulan daya tarik yang ditawarkan oleh pihak restoran kepada konsumen yang membutuhkan gedungtempat berkapasitas cukup banyak, misalnya untuk
acara pesta pernikahan atau konser musik lengkap dengan berbagai macam paket menu pilihan. Para konsumen dapat bebas menentukan pilihan paket menu yang
telah disediakan oleh Restoran Bukit Gumati Batutulis dengan harga khusus. Bagi konsumen, fasilitas gedung convention hall di Restoran Bukit Gumati Batutulis
cukup bermanfaat, mengingat di Kota Bogor belum ada restoran yang sekaligus menyediakan fasilitas gedung convention hall yang megah lengkap dengan
berbagai macam menu pilihan. Convention hall bisa digunakan untuk acara pernikahan. Keuntungan yang didapat yaitu convention hall yang luas dapat
menampung lebih banyak tamu, memberikan porsi ruang gerak yang lebih, tidak berdesak-desakan sehingga memberikan rasanya nyaman kepada para tamu-
tamunya maupun pemilik acara. Oleh karena itu, fasilitas gedung convention hall menduduki prioritas pertama pada sub faktor bukti fisik.
6.2.3. Aktor Prioritas