Proses Hirarki Analitik PHA

7 Physic Mix Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberi bukti atas kualitas jasa Kotler dan Keller, 2009. Beberapa contoh dari bukti fisik pada restoran antara lain gedung, tanah, kendaraan dan petunjuk yang terlihat lainnya. Hal yang akan diteliti mengenai bukti fisik meliputi tempat parkir yang luas, fasilitas gedung convention hall, meeting room, design dan lay out selaras dapat menambah menarik para konsumen untuk datang kembali.

3.1.3. Proses Hirarki Analitik PHA

Metode PHA dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika. Analisis ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, memberi nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Analisis PHA ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Menurut Saaty 1991 metode PHA memiliki tiga prinsip utama dalam memecahkan persoalan dengan analisis logis eksplisit, yaitu : 1 Prinsip Menyusun Hirarki Menyusun hirarki, perusahaan berusaha untuk mengidentifikasi masalah dengan jelas. Persoalan yang kompleks disusun ke dalam bagian elemen pokoknya dan kemudian bagian ini dimasukkan ke dalam bagiannya lagi, dan seterusnya sehingga akhirnya persoalan yang kompleks dapat dipecahkan menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana. 2 Prinsip Menetapkan Prioritas Penetapan prioritas yang dimaksud adalah menetapkan peringkat elemen- elemen menurut relatif pentingnya. 3 Prinsip Konsistensi Logis Konsistensi logis adalah menjamin bahwa semua elemen dikelompokkan secara logis dan diperingkatkan secara konsisten sesuai dengan suatu kriteria yang logis. Metode PHA berdasarkan pada penilaian orang yang ahli pada bidang yang dipermasalahkan. Penilaian tersebut dapat didukung dengan keahlian, pengalaman, wawasan dan pengetahuan yang luas agar penilaian yang diberikan tepat terhadap variabel keputusan yang dijadikan kriteria pemilihan. Adapaun kelebihan dalam penggunaan metode PHA, yaitu: a Struktur yang berhirarki sebagai konsekuensi dari kriteria yang dipilh sampai kepada sub-sub kriteria yang paling dalam. b Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi konsistensi berbagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh pengambil keputusan. c Memperhitungkan ketahanan output analisis sensitifitas pengambilan keputusan. d Memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang multi objektif dan multi kriteria yang berdasarkan pada perbandingan preferensi dari setiap elemen hirarki.

3.2. Kerangka Pemikiran Operasional