Definisi Restoran Kerangka Pemikiran Teoritis

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan lain. Para pemasar terampil dalam merangsang permintaan akan produk-produk perusahaan tetapi pandangan itu merupakan pandangan yang terlalu sempit tentang tugas yang dilakukan oleh pemasar. Para manajer pemasaran berusaha mempengaruhi level, pengaturan waktu dan komposisi permintaan, serta berbagai strategi yang tepat untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi pemasaran merupakan suatu alat kunci keberhasilan yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemampuan strategi pemasaran suatu perusahaan untuk mengahadapi persaingan dan meningkatkan penjualan yaitu dengan penerapan strategi bauran pemasaran yang tepat guna mencapai tujuan yang diinginkan.

3.1.1. Definisi Restoran

Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasikan secara komersial, yang menyelenggarakan akan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik barupa makan maupun minum. Restoran ada yang berada dalam suatu hotel, kantor, pabrik dan banyak juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. Jenis pelayanan yang diberikan oleh sebuah restoran biasanya mempunyai macam makanan yang dihidangkan cukup banyak sehingga pelanggan dapat leluasa memilih dan menikmati makanan yang dikehendakinya. Tujuan operasi restoran yaitu untuk mencari keuntungan serta memberikan kepuasan bagi para tamu atau konsumen akan makanan dan pelayanannya Marsum, 2005. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004, restoran adalah salah satu jenis usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen, dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keputusan ini. Restoran terkait dengan orang, bukti fisik, dan proses, karena sebagian besar jasa diberikan oleh orang, seleksi, pelatihan, dan motivasi pegawai dapat membuat perbedaan yang besar dalam kepuasan pelanggan. Hal inilah yang menyebabkan bisnis ini unik karena menggabungkan antara penjualan produk berupa makanan dan minuman dengan usaha memberikan pelayanan jasa kepada konsumennya Kotler dan Keller, 2009. Kesuksesan suatu usaha dibidang pelayanan makanan dan minuman tidak hanya ditentukan oleh jumlah pengunjung yang datang tetapi juga ditentukan oleh kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan para pelanggannya. Bisnis restoran memiliki prospek yang bagus, akan tetapi juga sangat rentan terutama terhadap masalah konsistensi rasa, kontrol pengawasan kualitas makanan, dan pelayanannya. Oleh sebab itu, seorang pelaku bisnis ini membutuhkan pemahaman yang kuat tentang bisnis restoran terutama yang berkaitan dengan produk, mutu pelayanan, manajemen, administrasi dan pengawasan.

3.1.2. Strategi Bauran Pemasaran