4.3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain sebagai berikut :
1. Observasi: melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan perusahaan. 2. Wawancara: melakukan wawancara dengan General Manajer, Manajer Sales
dan Marketing serta Supervisor Restoran Bukit Gumati Batutulis. 3. Kepustakaan: menelusuri pustaka dari publikasi Dinas Informasi Pariwisata
dan Kebudayaan Kota Bogor. 4 Kuesioner: pengisian kuesioner oleh responden.
4.4. Responden Penelitian
Metode pengambilan responden penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive. Responden yang
dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa informasi dapat terkumpul dari sumber yang tepat diantara
responden yang dipandang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Pihak internal yang diwakilli oleh tiga orang, yaitu General Manajer, Manajer Sales dan
Marketing serta Supervisor Restoran Bukit Gumati Batutulis merupakan orang yang berkompeten menguasai, mempengaruhi pengambilan kebijakan dan paham
akan permasalahan strategi bauran pemasaran. Pihak eksternal diambil dari perwakilan konsumen member Restoran Bukit Gumati Batutulis yang berjumlah
dua orang, yaitu Bapak Widodo marketing dari Bank NISP Cabang Bogor dan Bapak Lukman Marketing dari Bank Permata Cabang Jakarta, kedua orang ini
dipilih karena pihak-pihak tersebut institusinya memiliki kerjasama dengan pihak Restoran Bukit Gumati Batutulis dan merupakan member restoran. Pemilihan
pihak eksternal bertujuan untuk mengetahui sejauh mana posisi Restoran Bukit Gumati Batutulis pada konsumen dan sejauh mana restoran ini dapat berperan
dalam perkembangan persaingan restoran yang ada di kota Bogor.
4.5. Analisis Data
Pengolahan data dilakukan untuk mendapatkan hasil dari penelitian. Analisis data yang digunakan dalam menganalisis komponen bauran pemasaran
pada Restoran Bukit Gumati Batutulis ada dua, yaitu analisis desktiptif dan Proses Hirarki Analitik PHA. Analisis deskriptif digunakan untuk mendapatkan hasil
dari komponen-komponen strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis, sedangkan PHA digunakan untuk merumuskan alternatif strategi bauran
pemasaran dan prioritas strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis.
4.5.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif merupakan analisis yang menggambarkan secara sistematis mengenai fakta-fakta yang sedang diselidiki. Pada penelitian ini analisis
deskriptif terdiri dari dua, yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Data yang digunakan untuk analisis deskriptif kuantitatif
bertujuan untuk menggabungkan hasil-hasil dari para responden, sedangkan analisis deskriptif kualitatif bertujuan untuk menentukan komponen-komponen
strategi bauran pemsaran Restoran Bukit Gumati Batutulis.
4.5.2. Proses Hirarki Analitik PHA
Proses penelitian ini diawali dengan pengumpulan dan informasi melalui wawancara dengan pihak manajemen Restoran Bukit Gumati Batutulis.
Berdasarkan data dan informasi yang terkumpul kemudian dibuat struktur hirarki. Struktur hirarki yang telah disusun menjadi dasar untuk pembuatan kuesioner
yang diberikan kepada konsumen. Kuesioner diberikan tujuannya untuk mengetahui pembobotan dari setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hirarki.
PHA diperlukan untuk menentukan bobot bagi elemen di satu tingkat yang akan berpengaruh pada bobot elemen tingkat di bawahnya dan pada akhirnya metode
PHA dapat digunakan untuk menghitung bobot pada setiap tingkatan untuk penilaian tujuan seluruhnya. Setelah itu, data hasil kuesioner yang diperoleh dari
responden diproses dengan menggunakan program komputer Expert Choice version 2000.
Langkah-langkah dalam metode PHA adalah sebagai berikut : 1 Mendefinisikan persoalan dan merinci pemecahan persoalan yang diinginkan.
2 Membuat struktur hirarki dari sudut pandang manajemen secara menyeluruh yang diawali dengan fokusgoal dilanjutkan dengan faktor, sub-sub faktor,
aktor, tujuan dan kemungkinan alternative-alternatif pada tingkatan paling bawah.
3 Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan konstribusi relatif atau pengaruh setiap komponen terhadap masing-masing
tujuan atau criteria yang setingkat di atasnya. Perbandingan dilakukan berdasarkan “judgement” dari pengambilan keputusan dengan menilai tingkat
kepentingan suatu komponen dibandingkan dengan komponen lainnya. 4 Mengevaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki. Rasio inkosistensi ini harus
bernilai 10 persen atau kurang. Jika tidak, mutu informasi harus ditinjau kembali dan diperbaiki, antara lain dengan memperbaiki cara menggunakan
pertanyaan pada saat pengisian ulang kuesioner dan dengan lebih mengarahkan responden pada perbandingan berpasangan.
Sebelum dilakukan analisis untuk menentukan alternatif strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis, terlebih dahulu ditentukan elemen-
elemen dalam hirarki strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis, yaitu faktor-faktor strategis baik faktor internal maupun eksternal yang merupakan
penentu keberhasilan, kemudian aktor atau pelaku yang terlibat dan berperan, tujuan yang ingin dicapai dan beberapa alternatif strategi yang akan digunakan
dalam bauran pemasaran di Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor. Untuk mendapatkan faktor-faktor internal maupun eksternal yang
berpengaruh dalam bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis, terlebih dahulu dilakukan identifikasi terhadap faktor-faktor baik faktor internal maupun
eksternal tersebut melalui wawancara dan diskusi. Setelah faktor-faktor tersebut berhasil diidentifikasi, kemudian didiskusikan kembali untuk menentukan faktor-
faktor strategis yang merupakan penentu atau berpengaruh dalam keberhasilan menetapkan strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota
Bogor. Setelah mendapatkan faktor-faktor penentu keberhasilan, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menentukan komponen yang lain dalam
hirarki, yaitu sub-sub faktor, aktor atau pelaku yang terlibat, tujuan yang ingin dicapai dan alternatif strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis
Kota Bogor. Faktor penentu, sub-sub faktor, aktor atau pelaku yang berperan, tujuan
yang ingin dicapai dan alternatif strategi yang telah ditentukan ini yang kemudian ditentukan tingkat kepentingan masing-masing elemen terhadap elemen lainnya
dalam pengisian matriks perbandingan berpasangan oelh para responden. Susunan hirarki pemilihan strategi bauran pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis
meliputi Gambar 4: a Tingkat 1: fokus pemilihan strategi bauran pemasaran
b Tingkat 2: faktor-faktor penentu produk dan jasa Restoran Bukit Gumati Batutulis terdiri dari Produk, Harga, Tempat, Promosi, Proses, Orang, dan
Bukti Fisik. c Tingkat 3: sub faktor strategi produk yang menjadi hirarki sub faktor yang
akan digunakan adalah kualitas produk KLP dan keragaman paket menu KPM yang dapat dipilih, dan penyajian garnish makanan PM. Strategi
harga sub faktrornya meliputi harga yang ditawarkan setiap porsi makanan di restoran HSPM dengan harga per porsi yang ada di restoran lain HPTL.
Strategi tempat yang menjadi sub faktornya meliputi kemudahan dalam mengakses transportasi KMT, kebersihan KBH dan kenyamanan tempat
KYM. Promosi meliputi bauran pemasaran yang terdiri dari iklan IKN, pameran PMR, E-commerce ECM, dan kartu membership KM. Proses
meliputi hirarki sub faktor merespon atau tanggapan atas keluhan TK dan kecepatan transaksi pembayaran dan penyajian makanan KT. Orang meliputi
hirarki sub faktor jumlah karyawan JK, kompetensi dan pengetahuan karyawan dalam melayani konsumen KPK serta keramahan dalam pelayanan
KP. Bukti fisik meliputi tempat parkir yang luas TP, fasilitas gedung convention hall FCH, meeting room MR, design dan lay-out ruangan yang
menarik agar konsumen datang kembali DL. d Tingkat 4: aktor atau pelaku yang menentukan dalam pengambilan keputusan
dalam pemilihan strategi bauran pemasaran pada Restoran Bukit Gumati Batutulis adalah General Manajer GM, Manajer Sales dan Marketing
MSM, Supervisor SP, dan konsumen KS.
Tingkat 1 Fokus
Tingkat 2 Faktor
e
Tingkat 3 Sub-Faktor
Tingkat 4 Aktor
Tingkat 5 Tujuan
Tingkat 6 Alternatif
Gambar 4. Struktur Hirarki Pemilihan Strategi Bauran Pemasaran Restoran Bukit Gumati Batutulis
d Tingkat 5: tujuan yang akan dicapai yaitu meningkatkan jumlah pengunjung MJP dan menghadapi persaingan usaha restoran MP.
e Tingkat 6: alternatif ALT strategi bauran pemasaran pada Restoran Bukit Gumati Batutulis Kota Bogor, Jawa Barat. Adapun alternatif strategi bauran
pemasaran terdiri dari ALT 1 strategi bauran pemasaran tidak berubah, ALT 2 meningkatkan strategi bauran pemasaran yang sudah ada, ALT 3
menitikberatkan pada periklanan, ALT 4 menitikberatkan pada promosi penjualan.
Pemilihan Strategi Bauran Pemasaran
Produk Bukti
Fisik Harga
Tempat Promosi
Orang Proses
KLP
KPM HSPM
HPTL
MP KMT
KBH KYM
IKN PMR
ECM TK
KT KP
JK TP
ALT 1 ALT 2
ALT 4 ALT 3
FC MR
MJP KM
DL
GM SM
SP KS
KPK
PM
V. RESTORAN BUKIT GUMATI BATUTULIS
5.1. Sejarah Pendirian Restoran Bukit Gumati Batutulis
Restoran Bukit Gumati Batutulis Bogor yang dimiliki oleh H. Mulyatma Soepardi, SH merupakan salah restoran Sunda favorit di Bogor. Restoran Bukit
Gumati Batutulis merupakan cabang keempat dari Gumati Café yang didirikan pada tanggal 24 Juni 2009. Restoran ini didirikan karena pemilik restoran, yaitu
H.Mulyatma Soepardi, SH melihat adanya peluang dan adanya pasar dalam pemenuhan kebutuhan dari para konsumen yang menginginkan adanya suatu
tempat yang cukup luas, nyaman, dan menarik untuk berbagai macam kegiatan function, seperti wedding, gathering, dan meeting lengkap dengan paket menu
makanan Sunda, Eropa dan Cina serta ada sisi hiburannya. Hal ini didukung juga oleh para konsumen Gumati Café. Selain itu, selama ini belum ada restoran di
Kota Bogor yang memiliki convention hall yang cukup luas. Oleh sebab itu, pemilik Gumati Café memutuskan untuk mendirikan
Restoran dengan menawarkan konsep yang baru, yang lebih spesifik pada kegiatan function sehingga memerlukan perlakuan yang berbeda dari cabang
restoran Gumati Café yang lain. Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh Restoran Bukit Gumati Batutulis yaitu memiliki fasilitas convention hall yang
mampu memuat 1000 orang dengan menyediakan masakan Sunda maupun masakan Eropa dan Cina yang sesuai dengan convention hall yang sering
digunakan untuk pernikahan, dimana konsumen menginginkan beragam menu pilihan.
Keunggulan Restoran Bukit Gumati Batutulis memiliki ciri khas pemandangan Gunung Salak dan Sungai Cisadane. Restoran ini menyajikan
berbagai variasi makanan Sunda, Eropa, dan Cina. Selain itu, dekorasi ruangan perpaduan antara unsur alam dan modern. Di Restoran Bukit Gumati Batutulis
memiliki penawaran harga khusus, yaitu berupa menu spesial, menu paket wedding, dan menu prasmanan. Harga yang diterapkan untuk menu spesial di
restoran ini mulai dari harga Rp 6.000 sampai Rp 69.500 dan harga minuman dimulai dari harga Rp 4.000 sampai Rp 22.500, paket menu prasmanan mulai dari
harga Rp 55.000 dan paket pernikahan dimulai dari harga Rp 18.000.000 untuk 300 porsi. Harga yang diterapkan pada produk Restoran Bukit Gumati Batutulis
merupakan sasaran yang dipilih adalah semua kalangan ekonomi. Segmen pasar dari Restoran Bukit Gumati Batutulis adalah keluarga dan
company perusahaankantor. Setiap malam minggu diadakan organ tunggal yang menghibur dengan menyediakan lagu-lagu pilihan, adanya penyediaan hotspot
dan keramahan para pelayan semakin menambah keramaian pengunjung yang datang terutama pada saat akhir pekan. Restoran Bukit Gumati Batutulis
menggunakan moto “Kalau Ke Bogor Harus Ke Gumati”. Moto ini bukan sekedar moto saja, namun diwujudkan ke dalam kualitas produk dan service yang dijual
dibuat untuk menarik para konsumen berkunjung ke Bogor dan tentu saja datang ke Bukit Gumati Batutulis.
Lokasi Restoran Bukit Gumati Batutulis berada di Jalan Drs. R. Saleh Danasamita, No. 165 Batutulis Bogor. Denah Lokasi Restoran Bukit Gumati
Batutulis dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Denah Lokasi Restoran Bukit Gumati Batutulis
Restoran Bukit Gumati Batutulis Bogor ini baru berusia satu tahun. Sehingga masih banyak yang harus diperhatikan dan dipersiapkan guna
menghadapi persaingan antar restoran sejenis maupun tidak sejenis yang ada di Kota Bogor.
5.2. Visi dan Misi