jangka panjang. Sementara itu, untuk kasus di Asia Tenggara ditemukan hubungan kausalitas dua arah antara PDB dengan PMA di Thailand, dan
sebaliknya keduanya tidak memiliki hubungan sebab-akibat di Malaysia.
2.6 Kerangka Pemikiran
Alur pemikiran dalam penelitian ini digambarkan dalam bentuk bagan alir sebagaimana disajikan pada Gambar 1. Bermula dari isu globalisasi ekonomi yang
semakin nyata dewasa ini menuntut adanya keterbukaan ekonomi yang semakin luas dari setiap negara di dunia, khususnya keterbukaan dalam perdagangan
internasional. Keterbukaan perdagangan memberikan keuntungan bagi semua negara yang terlibat di dalamnya, di antaranya berupa pembukaan akses pasar
yang lebih luas serta pencapaian efisiensi dan daya saing yang lebih tinggi. Kendati demikian, persaingan di tingkat global selama ini cenderung
dikuasai oleh negara-negara maju yakni didorong oleh keunggulannya dalam penguasaan sumber daya modal, teknologi, dan informasi dibandingkan dengan
negara-negara yang sedang berkembang atau masih terbelakang. Oleh karena itu, berbagai perjanjian bilateral dan regional semakin marak dilakukan di berbagai
belahan dunia yakni untuk meningkatkan kesiapan bagi negara anggotanya, termasuk kerjasama regional ASEAN+3. Kerjasama regional ASEAN+3
bertujuan untuk mewujudkan kawasan ini sebagai kutub baru pertumbuhan dunia, selain Uni Eropa dan NAFTA.
Pengurangan berbagai hambatan dalam perdagangan, baik berupa tarif maupun non-tarif, dilakukan untuk mendukung kelancaran arus barang dan jasa
antarnegara, serta meningkatkan integrasi ekonomi di tingkat kawasan. Berbagai faktor yang mendukung kinerja perdagangan perlu terus digali dan dikembangkan
dalam upaya pencapaian tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi di tiap-tiap negara. Kondisi ini akan meningkatkan keunggulan komparatif dan
kompetitif dalam persaingan di tingkat global. Dengan demikian, diharapkan dampak positif keterbukaan perdagangan bagi perekonomian di negara-negara
ASEAN+3 menjadi lebih maksimal, di antaranya melalui pencapaian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan.
Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.
2.7 Hipotesis