untuk  mengurangi  beban  tanggungan  ekonomi  yang  ada  di  masyarakat.  Dengan demikian, peningkatan jumlah pekerja akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi
sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. .
2.5 Penelitian Terdahulu
Pertumbuhan  ekonomi  dan  pembangunan  selalu  menjadi  topik  yang menarik bagi peneliti dan pengambil kebijakan. Pertumbuhan ekonomi merupakan
hasil  dari  kuantitas  dan  kualitas  sumber  daya  alam  SDA,  sumber  daya  modal, sumber daya manusia SDM, dan kemajuan teknologi yang mendorong kenaikan
produktivitas. Sementara itu, pembangunan merupakan proses suatu negara dalam meningkatkan  standar  hidup  bagi  penduduknya.  Grossman  dan  Helman  1992
merupakan  orang  pertama  yang  mengembangkan  model  pertumbuhan  endogen dalam perekonomian terbuka. Menurut keduanya, keterbukaan suatu negara dalam
perdagangan  sebaiknya  memusatkan  diri  pada  perubahan  teknologi,  yang karenanya  akan  menyebabkan  suatu  pertumbuhan  serta  mengarahkan  kepada
perbaikan standar hidup dan kualitas kehidupan bagi penduduknya. Mereka telah membuktikan  bahwa  terbukanya  perdagangan  sebagai  akibat  adanya  integrasi
ekonomi  akan  diikuti  oleh  terjadinya  transmisi  pengetahuan  sehingga  akan meningkatkan  pertumbuhan  ekonomi  bagi  negara-negara  yang  terlibat  di
dalamnya. Frankel  dan  Romer  1999  selanjutnya  memeriksa  keterkaitan  antara
perdagangan  dan  pertumbuhan  ekonomi  menggunakan  variabel  instrumental berupa  komponen  geografis  suatu  negara,  untuk  mengukur  pengaruhnya  pada
pendapatan.  Hasil  penelitiannya  menyimpulkan  bahwa  perdagangan  memiliki pengaruh  positif  terhadap  pertumbuhan  ekonomi,  yang  mana  distimulasi  oleh
investasi  fisik  dan  investasi  pada  modal  manusia.  Hasil  ini  diperkuat  oleh penelitian  Wacziarg  dan  Welch  2003  serta  Raff  2004.  Wacziarg  dan  Welch
2003  menyatakan  bahwa  liberalisasi  perdagangan  akan  menyebabkan  kenaikan investasi  asing  PMA  dan  pertumbuhan  ekonomi,  terutama  setelah  dilakukan
kontrol pada variabel-variabel penentu pertumbuhan lainnya. Hasil penelitian Raff 2004  memperlihatkan  bahwa  integrasi  ekonomi  melalui  penurunan  tarif  akan
mengarah  kepada  aliran  PMA  yang  lebih  besar  dan  terjadinya  perbaikan kesejahteraan.
Kendati demikian, dari penelitian Chen dan Gupta 2006 serta Chang et al. 2009  diketahui  bahwa  dampak  positif  keterbukaan  perdagangan  terhadap
pertumbuhan  ekonomi  ditentukan  oleh  kondisi  dan  perbaikan-perbaikan  yang dilakukan oleh setiap negara pada faktor-faktor lain sebagai pendukungnya. Chen
dan  Gupta  2006  menyimpulkan  bahwa  tingkat  pendidikan  dapat  menguatkan dampak  keterbukaan  perdagangan  terhadap  pertumbuhan  ekonomi  yang
berkelanjutan  di  negara-negara  Afrika  bagian  selatan  The  Southern  African Development  Community,  SADC
,  yaitu  melalui  penyerapan  ilmu  pengetahuan dan  limpahan  teknologi.  Chang  et  al.  2009  menyatakan  bahwa  dampak
keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi berarti apabila disertai  oleh  perbaikan-perbaikan  pada  infrastruktur  publik,  sektor  finansial,
kualitas  modal  manusia,  fleksibilitas  pasar  tenaga  kerja,  serta  stabilitas perekonomian  dan  harga.  Perbaikan-perbaikan  tersebut  akan  menjadikan
keterbukaan  perdagangan  dapat  berlangsung  efektif  sehingga  meningkatkan efisiensi pengalokasian sumber daya, memungkinkan diseminasi pengetahuan dan
teknologi, serta mendorong persaingan di pasar domestik dan internasional. Selain  dipengaruhi  oleh  kondisi  dari  setiap  negara,  pola  interaksi  yang
terjadi antarvariabel dalam suatu perekonomian juga tidak seragam. Sebagaimana penelitian  oleh  Miankhel  et  al.  2009  tentang  keterkaitan  PMA,  ekspor,  dan
pertumbuhan  ekonomi  di  enam  negara  berkembang  yang  memiliki  tahap pertumbuhan  berbeda-beda,  yaitu  India  dan  Pakistan  di  Asia  Selatan,  Malaysia
dan  Thailand  di  Asia  Tenggara,  serta  Mexico  dan  Chile  di  Amerika  Latin.  Hasil penelitiannya  mendukung  hipotesis  bahwa  ekspor  akan  mendorong  pertumbuhan
ekonomi  export  led  growth,  khususnya  di  Asia  Selatan.  Dalam jangka  panjang pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan variabel-variabel lainnya,
yaitu  mendorong  ekspor  di  Pakistan  dan  mendorong  PMA  di  India.  Hubungan yang  berbeda  terlihat  dalam  jangka  pendek  di  Amerika  Latin,  yaitu  PMA
memengaruhi  pertumbuhan  melalui  ekspor  PMAEksporPDB  di  Chile  dan PMA  memengaruhi  pertumbuhan  secara  langsung  PMAPDB  di  Mexico.
Ekspor  memengaruhi  pertumbuhan  dan  PMA  di  kedua  negara  tersebut  dalam
jangka  panjang.  Sementara  itu,  untuk  kasus  di  Asia  Tenggara  ditemukan hubungan  kausalitas  dua  arah  antara  PDB  dengan  PMA  di  Thailand,  dan
sebaliknya keduanya tidak memiliki hubungan sebab-akibat di Malaysia.
2.6 Kerangka Pemikiran