V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil Estimasi
Berdasarkan pengujian pada ketiga model data panel statis yakni pooled least square PLS
, fixed effect model FEM dan random effect model REM diperoleh hasil bahwa metode FEM lebih dipilih dibandingkan dua metode
lainnya. Hal ini tercermin dari nilai statistik uji Chow sebesar 180,43 Prob F = 0,0000 dan uji Hausman sebesar 561,96 Prob chi
2
= 0,0000 yang keduanya signifikan pada taraf nyata 5 persen. Hasil uji Chow tersebut menyimpulkan
bahwa metode FEM lebih baik daripada PLS, sedangkan uji Hausman menghasilkan kesimpulan bahwa metode FEM lebih baik daripada REM.
Pengujian berbagai asumsi dasar terhadap metode FEM, sebagai model terpilih pada data panel statis, dilakukan untuk memperoleh hasil estimasi yang
BLUE best linear unbiased estimator, khususnya uji homoskedasitas dan uji autokorelasi. Hasil pengujian menyatakan bahwa terdapat pelanggaran asumsi
homoskedasitas pada model, yaitu terlihat dari jumlah kuadrat residual sum square residual
pada weighted statistics lebih kecil daripada unweighted statistics
. Pengujian berikutnya berupa pendeteksian gejala autokorelasi pada model. Berdasarkan hasil uji statistik Durbin-Watson DW diperoleh nilai DW-
hitung pada unweighted statistics sebesar 0,863 yakni terletak di antara nilai nol dan d
L
d
L
= 1,453 dan d
U
= 1,831. Hasil ini menandakan adanya autokorelasi positif pada model. Oleh karena itu, estimasi perlu dilakukan menggunakan
metode fixed effect GLS dengan cross-section weights dan panel corected standard errors PCSE
untuk mengatasi kedua pelanggaran asumsi tersebut. Sementara itu, pengujian pada kedua model data panel dinamis yakni first
differences-generalized method of moment FD-GMM dan system-generalized
method of moments Sys-GMM tidak menghasilkan suatu metode estimasi yang
memiliki validitas instrumen sekaligus konsistensi sesuai harapan. Penggunaan metode FD-GMM menghasilkan estimasi yang valid yakni terlihat dari
signifikansi uji Sargan, namun tidak memiliki konsistensi yang baik terutama pada statistik m1. Hasil metode FD-GMM yang tidak konsisten terlihat dari hasil
uji statistik Arrelano-Bond m1 dan m2 yang keduanya tidak signifikan pada taraf
nyata 5 persen. Penggunaan metode Sys-GMM menghasilkan estimasi yang tidak valid, yakni terlihat dari statistik uji Sargan sebesar 67,19 Prob
chi
2
= 0,0106 yang signifikan pada taraf nyata 5 persen.
Hasil estimasi dari ketiga metode data panel statis dan kedua metode data panel dinamis selengkapnya disajikan pada Tabel 9 di bawah ini.
Tabel 9 Hasil estimasi koefisien pada model data panel statis dan data panel dinamis
Variabel Model Statis
Model Dinamis PLS
FEM REM
FD-GMM SYS-GMM
Lag LnGDP -
- -
0,662 0,959
0,111 0,049
LnOPEN --0,527
0,097 0,097
-0,004 -0,017
0,056 0,029
0,037 0,028
0,023
LnFDI 0,036
0,008 0,011
0,008 0,013
0,020 0,004
0,005 0,004
0,004
LnFIN 0,251
0,038 -0,023
-0,083 -0,019
0,038 0,022
0,040 0,029
0,027
LnCPI -0,010
0,074 0,100
-0,039 -0,107
0,135 0,044
0,062 0,066
0,046
LnINFRA -0,046
0,329 0,329
0,220 0,150
0,121 0,068
0,076 0,076
0,066
LnEDU -0,035
0,093 0,077
-0,031 -0,015
0,046 0,034
0,038 0,039
0,034
LnTECH 0,249
0,069 0,132
0,119 0,005
0,040 0,025
0,033 0,031
0,020
LnEMP 0,144
0,785 0,755
0,126 -0,052
0,069 0,111
0,102 0,126
0,027
C 6,210
0,151 0,457
0,997 0,347
0,664 0,357
0,612 0,396
0,318
R-square 0,9927
0,9998 0,9731
- -
Chow F-test -
180,43 -
- -
[0,0000]
Hausman Test -
- 561,96
- -
[0,0000]
Sargan Test -
- - 45,87 [0,1033] 67,19 [0,0106]
Statistik m1 -
- -
-1,2404 [0,2148]
- Statistik m2
- -
- -0,1218
[0,9031] -
Keterangan:
1
Variabel takbebas = produk domestik bruto LnGDP.
2
, , berturut- turut menunjukkan tingkat signifikansi pada = 1, 5 dan 10.
3
Angka dalam kurung dan [ ] berturut-turut menyatakan simpangan baku dan P-value.
Pada Tabel 10 ditampilkan hasil estimasi metode FEM dengan memasukkan variabel interaksi, yaitu interaksi antara variabel keterbukaan LnOPEN dengan
variabel bebas lainnya sebagai kontrol variabel. Penggunaan variabel interaksi
dimaksudkan untuk mengkaji dampak keterbukaan perdagangan terhadap pertumbuhan ekonomi secara lebih rinci dan mendalam, dikaitkan dengan
variabel-variabel yang secara teori ikut menentukan arah dan besaran dari dampak tersebut. Variabel-variabel tersebut meliputi variabel investasi asing LnFDI,
kesiapan sektor finansial LnFIN, tingkat inflasi LnCPI, infrastruktur LnINFRA, tingkat pendidikan LnEDU, kemajuan teknologi LnTECH dan
jumlah pekerja LnEMP. Tabel 10 Hasil estimasi koefisien pada model interaksi
Variabel Tanpa
Interaksi LnOPEN dengan: Interaksi
LnFDI LnFIN
LnCPI LnINFRA LnEDU LnTECH LnEMP
LnOPEN 0,097 0,088
-0,119 -0,861 -0,145 1,012
0,020 0,249 0,029
0,029 0,070
0,404 0,113 0,232
0,030 0,098
LnFDI 0,008 -0,076 0,009 0,008
0,009 0,008 0,010 0,010 0,004
0,029 0,003
0,004 0,004 0,004
0,003 0,004 LnFIN
0,038 0,025 -0,094
0,016 0,034
0,039 0,043 0,033
0,022 0,023
0,043 0,028
0,020 0,024 0,019 0,025
LnCPI 0,074 0,118
0,044 -0,766 0,070
0,027 0,012
0,031 0,044
0,042 0,038
0,352 0,039 0,051
0,036 0,050 LnINFRA
0,329 0,289 0,393 0,329 0,162 0,288 0,433 0,367
0,068 0,067
0,071 0,069
0,085 0,063 0,066 0,068
LnEDU 0,093 0,093 0,082 0,117
0,075 0,638 0,066 0,124
0,034 0,036
0,035 0,035
0,037 0,147 0,036 0,041
LnTECH 0,069 0,073 0,061 0,077 0,065 0,081 -0,094 0,076
0,025 0,024
0,023 0,026
0,024 0,024 0,034 0,026
LnEMP 0,785 0,804 0,737 0,612 0,747 1,105 0,756 0,881
0,111 0,113
0,112 0,142
0,117 0,104 0,101 0,144
C 0,151
0,209 1,177 4,744 1,295 -0,705
0,372 -0,251
0,357 0,366
0,453 1,997
0,611 0,389 0,310 0,505
LnOPENCV -
0,019 0,028 0,207 0,041
-0,116
0,030 -0,042
0,007 0,008
0,087 0,018 0,030
0,005 0,025
F-test 19715,29 20003,41 21805,38 19632,56 19107,57 15206,01 32340,44 16186,19
[0,0000] [0,0000] [0,0000] [0,0000] [0,0000] [0,0000] [0,0000] [0,0000]
Adj. R-Sq. 0,9997
0,9998 0,9998
0,9997 0,9997
0,9997 0,9998
0,9997
Keterangan:
1
Variabel takbebas = produk domestik bruto LnGDP
2
CV = control variable: LnFDI, LnFIN, LnCPI, LnINFRA, LnEDU, LnTECH, LnEMP
3
, , berturut- turut menunjukkan tingkat signifikansi pada = 1, 5 dan 10.
4
Angka dalam kurung dan [ ] berturut-turut menyatakan simpangan baku dan P-value.
Selanjutnya, pada Tabel 11 dan Tabel 12 disajikan hasil estimasi metode FEM dengan dummy variable D
1
. Penggunaan variabel dummy tersebut dimaksudkan untuk penelusuran lebih lanjut dampak dari setiap variabel pada
masing-masing kelompok negara terhadap pertumbuhan ekonomi kawasan. Dari delapan negara yang dianalisis dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan tingkat
pendapatan per kapita masing-masing negara pada tahun 2008. Kelompok pertama D
1
= 0 adalah negara-negara sedang berkembang yang memiliki PDB per kapita kurang dari US 20.000 yakni meliputi Indonesia, Malaysia, Philipina,
Thailand, dan China, yang selanjutnya disebut dengan kelompok NSB. Kelompok kedua D
1
=1 adalah negara-negara yang sudah maju dengan PDB per kapita ≥
US 20.000 yakni Singapura, Jepang, dan Korea Selatan, selanjutnya disebut dengan kelompok NSM. PDB per kapita yang digunakan merupakan nilai riil
pada tahun 2008 dan sudah disesuaikan dengan paritas daya beli internasional purchasing power parity, PPP
dengan tahun dasar 2005 sehingga bisa dikomparasikan antarnegara World Bank, 2010.
Tabel 11 Hasil estimasi koefisien menurut kelompok negara Variabel
NSB NSM
Konstanta C 2,050
2,050 Keterbukaan perdagangan LnOPEN
-0,111 0,104
Penanaman modal asing LnFDI 0,013
0,003 Kesiapan finansial LnFIN
0,044 0,034
Tingkat inflasi LnCPI -0,110
-0,281 Infrastruktur LnINFRA
0,694 0,200
Tingkat pendidikan LnEDU 0,000
0,387 Kemajuan teknologi LnTECH
0,038 0,183
Jumlah Pekerja LnEMP 0,513
0,289 Adj. R-square
0,999846 F-test
22362,14
Keterangan:
1
Variabel takbebas = produk domestik bruto LnGDP.
2
Negara sedang berkembang NSB meliputi: Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, dan China; sedangkan negara sudah maju NSM meliputi: Singapura, Jepang, dan Korea Selatan
3
, , berturut- turut menunjukkan tingkat signifikansi pada = 1, 5 dan 10.
Tabel 12 Hasil estimasi koefisien variabel interaksi menurut kelompok negara Variabel
NSB NSM
LnOPENLnFDI 0,019
0,025 LnOPENLnFIN
0,021 0,026
LnOPENLnCPI 0,175
0,201 LnOPENLnINFRA
0,024 0,033
LnOPENLnEDU -0,099
-0,073 LnOPENLnTECH
0,029 0,030
LnOPENLnEMP -0,035
0,001
Keterangan: 1 Variabel takbebas = produk domestik bruto LnGDP.
2 Negara sedang berkembang NSB meliputi: Indonesia, Malaysia, Philipina, Thailand, dan China; sedangkan negara sudah maju NSM meliputi: Singapura, Jepang, dan Korea Selatan
3 , , berturut- turut menunjukkan tingkat signifikansi pada = 1, 5 dan 10.
5.2 Dampak Keterbukaan Perdagangan terhadap Pertumbuhan Ekonomi