Uji Kelayakan Model Regresi
meskipun jasa bank telah dikemas secara menarik dan disertai layanan yang profesional, namun bila bank tidak mengomunikasikan dengan
calon nasabah maka mereka akan ragu- ragu untuk membelinya”.
50
3. Variabel Pelayanan dan Kepercayaan P value variabel karakteristik bank sebesar 0,005 lebih kecil dari
̂=5. variabel pengetahuan nasabah mempunyai koefisien regresi 0,555. Artinya proporsi responden yang puas terhadap pelayanan bank
syariah dan percaya untuk menyimpan dananya di bank syariah lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang tidak puas terhadap
pelayanan bank syariah dan percaya untuk menyimpan dananya di bank syariah. Besaran =0,555 perbandingan resiko
=1,741. Artinya kecenderungan responden yang puas terhadap pelayanan bank
syariah dan percaya untuk menyimpan dananya di bank syariah adalah 1,741 kali bila dibandingkan responden yang tidak puas terhadap
pelayanan bank syariah dan percaya untuk menyimpan dananya di bank syariah. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang dilakuhkan
dalam penelitian ini bahwa variabel pelayanan dan kepercayaan berpengaruh terhadap keputusan nasabah menabung
, sehingga hipotesis alternatif
yang dinyatakan bahwa faktor pelayanan dan kepercayaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung di bank syariah terbukti kebenarannya atau diterima.
Pendapat responden tentang pelayanan dan kepercayaan terhadap bank syariah positif, menurut mereka bank syariah tempat menabung para
responden ini memiliki pelayanan dan kepercayaan yang memuaskan sehingga mereka terkesan dan merasa telah tepat menyimpan dananya
di bank syariah. Menurut U
mar, “kepercayaan nasabah pada bank syariah juga dianggap penting karena kepercayaan konsumen adalah semua
50
ibid
pengetahuan yang dimiiki konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen terhadap obyek, atribut dan manfaatnya”.
51
4. Variabel Objek Fisik Bank P value variabel karakteristik bank sebesar 0,001 lebih kecil dari
̂=5. variabel pengetahuan nasabah mempunyai koefisien regresi 0,941. Artinya proporsi responden yang memperhatikan objek fisik
bank seperti lokasi, dekorasi bank dan fasilitas bank syariah lebih besar bila dibandingkan dengan responden yang tidak yang memperhatikan
objek fisik bank seperti lokasi, dekorasi bank dan fasilitas bank syariah. Besaran =0,941 perbandingan resiko
=2,564. Artinya kecenderungan responden yang memperhatikan objek fisik bank seperti
lokasi, dekorasi bank dan fasilitas bank syariah adalah 2,564 kali bila dibandingkan responden yang memperhatikan objek fisik bank seperti
lokasi, dekorasi bank dan fasilitas bank syariah. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang dilakuhkan dalam penelitian ini bahwa variabel
objek fisik bank berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung , sehingga hipotesis alternatif
yang dinyatakan bahwa faktor objek fisik bank berpengaruh signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung di bank syariah terbuktu kebenarannya atau
diterima. Menurut responden yang telah mempunyai tabungan di bank syariah mereka mengaku puas terhadap lokasi bank
syariah yang mudah dijangkau dan dekat dengan pusat kota serta fasilitas yang diberikan juga telah memadai sehingga responden merasa
nyaman saat melakuhkan transaksi di bank syariah. Menurut Umar, “penentuan lokasi fasilitas jasa perlu
pertimbangan banyak hal antara lain mudah dan dapat diakses oleh konsumen, lalu lintas orang-orang, tempat parkir yang memadai,
lingkungan yang mendukung usaha, kesesuaian dengan lokasi pesaing juga izin lokasi dari pihak berwenang”.
52
51
Ibid
52
Ibid