Pengaruh karakteristik Bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada Bank, serta objek fisik Bank terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah
KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
YUNIKA PURNAMA SARI NIM. 1110015000041
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M./1436 H.
(2)
PENGARUH KARAKTERISTIK BANK, PENGETAHUAN NASABAH,
PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN PADA BANK, SERTA OBJEK FISIK
BANK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK
SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd)
Oleh:
Yunika Purrrama Sari
NIM. 1110015000041
Menyetujui,
Pembimbing
JURUSAN
PENDIDIKAN
ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS
ILMU
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M./1435
H.
(M
Anissa Windarti. M.Sc
(3)
KARAKTERISTIK
BANK,
PENGETAHUAN NASABAH, PELAYANAN DAN KEPERCAYAANPADA
BANK,
SERTA OBJEKFISIK
BANK TERHADAP
KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH"Yang disusun oleh: Nama
NIM
Jurusan Fakultas
Yunika Purnama San
1 1 1001s000041
Pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) Ilmu Tartiyah dan Keguruan
Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang
berhak untuk diajukan pada sidang munaqasah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Jakarta, 15 Desemb er 2014
Yang menyatakan
Pembimbing Skripsi
(tu
Anissa Windarti, M.Sc
(4)
Keputusan Nasabah Menabung
di
Bank
Syariah disusun oleh YI-NIKA PIIRNAMA SARI Nomer Induk Mahasiswa 1110015000041, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus daam Ujian Munaqasah pada tanggal 12 Februari 2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S. Pd) dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Jakarta,l3 Maret 2015 Panitia Uj ian Munaqasah
Ketua Sidang (Ketua Jurusan Pendidikan IPS)
Dr. Iwan Purwanto. M.Pd
NIP. 19730424 200801 1 012
Sekretaris Sidang
Drs. Svaripulloh. M.Si NIP. 19670909 200701 1 033 Penguji I
Dr. Iwan Purwanto. M.Pd
NIP. 19730424 200801 1 012 Penguji II
Muh. Noviadi Nugroho. M.Pd
NrP. 1976 1118 201101 1 006
Tanggal Tanda Tangan
t?:.?.:&]?
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
t3-3-^,r4
t3-3
-a)$
if Hidayatullah Jakarta
(5)
Nama
NIM
Jurusan
iYunika Purnarna Sari : 1 1 100i5000041 : Pendidikan IPS
Angkatan
Tahun
:2010Alamat : Jl. Pangkalan Jati II Rt.05/02 Gang Mangga No.56
Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat
MENYATAKAN DENGAN
SESUNGGUHNYA
Bahwa skripsi yang berjudul
"
Pengaruh Karakteristik Bank, PengetahuanNasabah, Pelayanan dan Kepercayaan pada Bank, serta Objek Fisik Bank
terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah" adalah benar hasil karya sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama
:
Anissa Windarti, M.ScNIP
:
19820802 201101 2005Dosen Jurusan
:
Pendidikan IPSDemikian surat pemyataan
ini
saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.Jakafta, 15 Desemb er 2074
Yunika Purnama Sari
NrM. 111001s000041 Yang Menyat
(6)
Fisik Bank Terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah. Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada bank, serta objek fisik bank terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. Penelitian ini dilaksanakan di BNI Syariah Cabang Pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Bank Muamalat Kantor Kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket, studi dokumen, dan observasi. Teknik analisis data menggunakan regresi logistik. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara karakteristik bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada bank, serta objek fisik bank terhadap keputusan nasabah menabung di bank syariah. kepercayaan serta variabel objek fisik bank. Berdasarkan koefisien regresi logistik, variabel karakteristik bank memiliki koefisien beta sebesar ( ̂ =5,276), variabel pengetahuan nasabah ( ̂ =5,515), variabel pelayanan dan kepercayaan ( ̂ =1,741), variabel objek fisik bank ( ̂=2,564). Dari hasil uji statistik pengetahuan nasabah memiliki koefisien beta paling besar ( ̂=5,515), hal ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan nasabah memiliki pengaruh yang dominan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.
(7)
Faculty of Tarbiyah and Teachers Training, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 2014.
This study aimed to determine the effect of the characteristics of the bank, the customer knowledge, service and trust in banks, as well as physical objects savings bank to the customer's decision in Islamic banks. This research was conducted at BNI Syariah Branch UIN Syarif Hidayatullah Jakarta and Bank Muamalat Cash Office UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. The method used is a survey method with quantitative approach. The sampling technique is purposive sampling. The research instrument used was a questionnaire, the study documents, and observations. Data analyzed technique used logistic regression. The results found in this study that there is a significant relationship among the characteristics of the bank, the customer knowledge, service and trust in banks, as well as physical objects savings bank to the customer's decision in Islamic banks. confidence as well as a physical object variables bank. Based on logistic regression coefficients, the variable of characteristic of the bank has a beta coefficient (a = 5.276), variable of customer knowledge (a = 5.515), variable of service and trust (a = 1.741), physical object variable bank (a = 2.564) . From the results of statistical tests knowledge of customers have the greatest beta coefficient (a = 5.515), it indicates that the variable customer knowledge have a dominant influence on the customer's decision in savings in Islamic banks.
(8)
iv
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifkasi Masalah ... 4
1. Identifikasi Masalah ... 4
2. Pembatasan Masalah ... 4
3. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5
1. Tujuan Penelitian ... 5
2. Manfaat penelitian ... 5
a. Manfaat Teoritis ... 5
b. Manfaat Praktis ... 5
BAB II KAJIAN TEORI ... 7
A. Bank Syariah... 8
(9)
v
F. Kerangka Berpikir ... 24
G. Hipotesis Penelitian ... 25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26
B. Metode Penelitian ... 27
C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 27
1. Populasi Penelitian ... 27
2. Sampel Penelitian ... 28
D. Teknik Pengumpulan Data ... 28
E. Teknik Analisis Data ... 30
1. Uji Validitas ... 30
2. Uji Realibilitas ... 31
3. Uji Regresi Logistik ... 31
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 34
A. Deskripsi Tempat Penelitian ... 34
1. BNI Syariah ... 34
a. Sejarah BNI Syariah ... 34
b. Visi dan Misi BNI Syariah ... 35
c. Produk Tabungan BNI Syariah ... 35
2. Bank Muamalat ... 43
a. Sejarah Bank Muamalat ... 43
b. Visi dan Misi Bank Muamalat ... 45
(10)
vi
3. Hasil Analisi Angket ... 58
4. Hasil Uji Regresi Logistik ... 65
a. Uji Kelayakan Model Regresi ... 65
b. Interpretasi Model dan Parameter ... 66
5. Hasil Observasi ... 71
C. Pembahasan Hasil penelitian ... 77
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 79
A. Kesimpulan ... 79
B. Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(11)
i
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Bank, Pengetahuan Nasabah, Pelayanan dan Kepercayaan pada Bank, serta Objek Fisik Bank terhadap Keputusan Nasabah Menabung di Bank Syariah” dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah pada baginda alam dan junjungan Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan umatnya.
Dalam penyelesaian skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik moril maupun materil. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu Nurlena Rifai, MA. Ph.D. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Iwan Purwanto, M.Pd Ketua Jurusan Pendidikan IPS, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Anissa Windarti, M.Sc sebagai dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi disaat sibuk maupun santai. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kemudahan dan kesehatan bagi ibu.
4. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan IPS yang telah mengajarkan dan memberikan ilmunya kepada penulis selama kuliah. Semoga Allah membalas dengan segala kebaikan dan keberkahan.
5. Seluruh Pegawai Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah serta Perpustakaan Fakultas Ilmu Keguruan dan Tarbiyah yang telah melayani penulis dalam mencari bahan-bahan referensi untuk penelitian ini.
6. Seluruh Pegawai BNI Syariah Cabang Fatmawati dan BNI Syariah Cabang Pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
(12)
ii
8. Orang Tua ku tercinta, Bapak Suharjono dan Ibu Kartina, atas segala bentuk pengorbanan dan cintanya kepada ananda sehingga bisa seperti ini. Tetesan keringatmu, senyummu, dan raut wajahmu akan selalu ananda ingat setiap saat. Semoga Allah memberikan kesehatan, kesabaran dan rahmatnya kepada bapak dan Ibu sehingga bisa melihat ananda menjadi yang terbaik dalam hidup ini.
9. Adikku Imam Kusuma Dewi, yang telah memberikan semangatnya sehingga penulis bisa menyelesaikan penelitian ini.
10. Pakde Marpandi, Budhe Darti, Bulek Partini dan Paklek Mudal yang telah membantu penulis selama berkuliah baik secara materil dan moril.
11. Sepupuku satu perjuangan dalam mengerjakan skripsi Gusap Mediatanto, serta Mba Ariyanti Amuningsih yang memberikan semangat penulis dalam mengerjakan skripsi.
12. Teman-temanku seperjuangan yang terdiri dari Mulia, Fela, Andri, Teguh, Yeyen, Titin, Syarif, Risa, Nadia, Novi, Titin, Dini dan lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah menemani penulis dalam suka dan duka selama kuliah, dan selalu memberikan semangat untuk penulis menyelesaikan skripsi.
13. Keluarga besar REAKSI ( Pendidikan IPS Ekonomi angkatan 2010 ) yang telah mememani dan berjuang bersama selama kuliah dan ketika sedih, gembira, dan senang. Semoga Allah SWT memberikan kesuksesan kepada kalian semua.
Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan satu per satu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Ungkapan kata memang takkan cukup untuk kebaikan kalian semua. Semoga Allah membalasnya dengan segala kebaikan dan pahala yang berlipat.
Penulis mengakui dan menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh pada kesempurnaan, baik dari segi isi, sususnan kalimat dan sistematika penulisannya. Maka
(13)
iii senantiasa memberkahi segala amal usaha kita.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang sekiranya jauh dari sempurna ini dapat memberikan sepercik manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya. Semoga kita semua senantiasa dipelihara dalam jalan lurus ridho Allah Swt dan di akhirat kelak mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya. Amin.
Jakarta, 15 Desember 2014
(14)
vii
Tabel 4.1 Nisbah Untuk Akad Mudharabah ... 36
Tabel 4.2 Biaya Tabungan IB Baitullah Rupiah ... 36
Tabel 4.3 Biaya Tabungan IB Baitullah US Dollar ... 36
Tabel 4.4 Setoran Awal Minimal IB Baitullah Hasanah... 36
Tabel 4.5 Nisbah BNI Syariah Tabungan Prima ... 37
Tabel 4.6 Nisbah Bagi Hasil BNI Syariah Tabungan Bisnis ... 39
Tabel 4.7 Nisbah Bagi Hasil BNI Syariah Tabungan Perencanaan ... 41
Tabel 4.8 Nisbah Bagi Hasil Tabungan IB Hasanah ... 42
Tabel 4.9 Biaya Tabungan IB Hasanah ... 42
Tabel 4.10 Fitur Umum Tabungan Muamalat ... 46
Tabel 4.11 Fitur tabungan IB Muamalat Rencana ... 54
Tabel 4.12 Tabungan Muamalat Prima IB ... 55
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas ... 57
Tabel 4.14 Hasil Uji Reabilitas ... ... 58
Tabel 4.15 Keputusan Nasabah Menabung Terkait Karakteristik ... 58
Tabel 4.16 Keputusan Nasabah Menabung Terkait Pengetahuan ... 59
Tabel 4.17 Keputusan Nasabah Menabung Terkait Pelayanan ... 60
Tabel 4.18 Keputusan Nasabah Menabung Terkait Objek Fisik Bank ... 62
Tabel 4.19 Keputusan Nasabah Menabung Terkait Produk Tabungan…. 64
Tabel 4.20 Uji Kelayakan Model ……. ... 65
Tabel 4.21 Hasil Uji Regresi Logistik ... 66
Tabel 4.22 Hasil Observasi BNI Syariah ... 71
(15)
viii
Gambar 2.1 Tahap Proses Pembelian ... 18
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ... 24
Gambar 2.3 Hipotesis Penelitian ... 25
(16)
ix
LAMPIRAN 2 Hasil Uji Validitas ... 90
LAMPIRAN 3 Hasil Uji Reliabilitas ... 94
LAMPIRAN 4 Angket ... 95
(17)
1
A.
Latar Belakang
Sejak dikeluarkannya Undang-Undang No.7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.10 tahun 1998, perkembangan bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah cukup menggembirakan. Hal ini mengingat mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Islam masih enggan melakuhkan transaksi yang tidak berdasarkan prinsip syariah. Sehingga makin tahun maka nasabah bank syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dimana bank konvensional pun mulai membuka cabang untuk bank syariah. Seperti kita ketahui BNI, BRI, Mandiri adalah beberapa bank konvensional yang akhirnya membuka cabang bank syariah seperti adanya BNI Syariah, BRI Syariah serta Mandiri Syariah. Sedangkan bank umum yang menerapkan prinsip syariah yang pertama kali ada di Indonesia adalah Bank Mualamat yang didirikan 1 November 1991, yang diprakasai oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Perkembangan perbankan syariah di Indonesia sendiri menjadi tolak ukur keberhasilan eksitensi ekonomi syariah. Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama dan menjadi pioner bagi bank syariah lainnya telah lebih dahulu menerapkan sistem syariah ditengah menjamurnya bank konvensional yang berbasis syariah seperti BNI Syariah, BRI Syariah, BCA Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Victoria Syariah dan lain sebagainya.1 Sedangkan bank syariah terbesar di Indonesia dipegang oleh Bank Mandiri Syariah yang hadir sebagai bank yang mampu memadukan usaha dengan nilai rohani.
Bank Indonesia menilai perbankan syariah di Indonesia menunjukkan perkembangan positif, dimana total asset perbankan syariah hingga kuartal 1 2013 mencapai Rp 200 triliun.2 Hal ini menunjukkan bahwa perbankan syariah
1
Revi salviana, “Analisis Segmentasi Nasabah tabungan Berdasarkan Manfaat Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Padang”, Jurnal Ekonomi, h.2
2
(18)
sudah bisa diterima oleh masyarakat dan masyarakat sudah mulai memberi kepercayaan kepada perbankan syariah dalam menggelola dananya.
Diberlakukannya Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan atas Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan pada 10 november 1998 menunjukkan semakin mantapnya kesepakatan rakyat dan bangsa Indonesia dengan sistem perbankan ganda yang telah berlaku sejak lebih dari enam tahun sebelumnya.3
Pada tahun 1998 muncul Undang-Undang No.10 tahun 1998 tentang perubahan Undang-Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan. Dalam Undang-Undang ini terdapat beberapa perubahan yang memberikan peluang yang lebih besar bagi pengembangan perbankan syariah. Dari Undang-Undang tersebut disebutkan bahwa sistem perbankan syariah dikembangkan dengan tujuan :
1. Memenuhi kebutuhan jasa perbankan bagi masyarakat yang tidak menerima konsep bunga. Karena dalam perbankan syariah hanya mengenal 2 sistem yaitu titipan/wadiah dan bagi hasil/mudharabah. Dengan ditetapkannya sistem perbankan syariah yang berdampingan dengan sistem perbankan konvensional, mobilitas dana masyarakat dapat dilakuhkan secara lebih luas terutama dari segmen yang selama ini belum dapat tersentuh oleh sistem perbankan konvensional yang menetapkan sistem bunga. Sehingga perkembangan bank syariah yang ada di Indonesia ikut mendorong pembangunan sektor ekonomi di Indonesia.
2. Membuka peluang pembiayaan bagi pengembangan usaha berdasarkan prinsip kemitraan. Karena dalam perbankan syariah tidak ada sistem yang merugikan satu sama lainnya. Dalam prinsip ini, konsep yang diterapkan adalah hubungan investor yang harmonis/mutual investor relationship, sehingga hubungan yang terjalin adalah hubungan kekeluargaan dimana adanya saling tolong menolong yang saling menguntungkan. Sementara, dalam bank konvensional konsep yang diterapkan adalah hubungan debitur
3
Wirdyaningsih, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2005), hal. 1
(19)
dan kreditur/debitur to creditor relationship. Yang sering kali hubungan ini merugikan salah satu pihak.
3. Memenuhi kebutuhan akan produk dan jasa perbankan yang memiliki beberapa keunggulan komparatif berupa peniadaan pembebanan bunga yang berkesinambungan/perpectual interest effect, membatasi kegiatan spekulasi yang tidak produktif/unproductive speculation, pembiayaan ditujukan kepada usaha-usaha yang lebih memperhatikan unsur moral. sehingga dikemudian hari tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Sehingga himpunan dana yang ada di perbankan syariah dapat bermanfaat luas bagi masyarakat ataupun institusi yang ingin menggunakan.4
Di Indonesia sendiri perkembangan perbankan syariah sedang menikmati masa yang cerah dari tahun 2011 hal ini terbukti dari hasil kenaikan laba yang signifikan, bahkan ada beberapa bank syariah yang mampu meningkatkan labanya hingga melampaui 200%. Berikut bank-bank syariah dengan laba bersih yang berada di posisi 5 besar :
1. PT. Bank Syariah Mandiri Rp 805,4 2. PT. Bank Muamalat Indonesia Rp 389,4 M 3. Unit Usaha Syariah Bank Permata Rp 256,4 M 4. PT. Bank Syariah Mega Indonesia Rp 256 M 5. Unit Usaha Syariah Bank CIMB Niaga Rp 138 M.5
Dari data diatas dapat dilihat bahwa perkembangan lalu lintas perbankan syariah dari tahun ke tahun sudah mengalami peninggakatan signifikan, hal ini berarti masyarakat sudah mulai mempertimbangkan keberadaan perbankan syariah yang ada. Sehingga masyarakat mulai memberi kepercayaan kepada bank syariah baik untuk menginvestasikan modalnya ataupun yang hanya ingin menyimpan tabungannya di bank syariah.
Secara umum calon nasabah yang akan menabung di bank syariah tentu memilih bank syariah yang dapat memberikan keuntungan maupun kemudahan. Setiap calon nasabah akan memperhatikan dan mempertimbangkan
4
Heri Sudarso, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Yogyakarta: Ekonisia, 2003), hal.33 5
Annisa Aninditya Wibawa, Lima Bank Syariah dengan Laba Terbesar, 2014, (http://www.mobile.kontan.co.id)
(20)
faktor pelayanan serta produk yang ditawarkan sehingga calon nasabah berminat untuk menabung di bank syariah tersebut. Selain hal tersebut calon nasabah juga akan mempertimbangkan faktor kepuasan dan kemudahan dalam menyimpan dananya di bank syariah. Sehingga bank syariah harus memperhatikan perilaku baik calon nasabah ataupun nasabahnya dalam melakuhkan pembelian jasa dan bagaimana membeli produk perbankan baik yang menabung ataupun yang meminjam sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja bank syariah.
Setelah melihat latar belakang diatas peneliti tertarik untuk membuat
penelitian dengan judul “PENGARUH KARAKTERISTIK BANK,
PENGETAHUAN NASABAH, PELAYANAN DAN KEPERCAYAAN PADA BANK, SERTA OBJEK FISIK BANK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH” .
B.
Masalah Penelitian
1. Identifikasi masalahPenelitian ini menggenai analisis keputusan nasabah menabung di bank syariah, dengan identifikasi masalah :
1. Latar belakang nasabah memilih menabung di bank syariah.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.
3. Faktor yang mempengaruhi nasabah dalam memilih jenis tabungan yang akan digunakan di bank syariah (wadiah atau mudharabah).
2. Pembatasan Masalah
Agar masalah penelitian tidak menyimpang dari masalah pokok maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya pada pengaruh antara karakteristik bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada bank, serta objek fisik bank dengan keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.
(21)
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah :
“Apakah terdapat pengaruh antara karakteristik bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada bank, serta objek fisik bank dengan keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah!“
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada bank, serta objek fisik bank dengan keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah.
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Teoritis
1) Bagi Penulis, Sebagai bahan perbandingan antara ilmu yang penulis peroleh selama dibangku kuliah maupun dari hasil membaca literatur – literatur dengan kenyataan praktis yang ada pada perbankan syariah di Indonesia.
2) Bagi peneliti lain, untuk menambah wawasan tentang perbankan syariah yang ada di Indonesia sehingga dapat dijadikan referensi tambahan saat melakuhkan penelitian tentang perbankan.
3) Bagi pembaca, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang perbankan syariah yang ada di Indonesia.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi bank syariah, dapat dijadikan sebagai catatan/koreksi untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, sekaligus memperbaiki apabila ada kelemahan dan kekurangan.
(22)
2) Bagi nasabah dan calon nasabah bank syariah, adalah sebagi acuan tentang produk yang ada di tabungan perbankan syariah serta dapat mengetahui keuntungan produk tabungan yang dipilih oleh nasabah. 3) Bagi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jurusan Pendidikan IPS, untuk
menambah wawasan bagi mahasiswa terutama mahasiswa pendidikan IPS konsentrasi ekonomi, sehingga lebih memahami perbankan syariah serta dapat dijadikan referensi tambahan dalam perkuliahan.
(23)
7
A.
Bank Syariah
Istilah lain yang digunakan untuk sebutan bank Islam adalah bank syariah. Secara akademik, istilah Islam dan syariah memang mempunyai pengertian yang berbeda. Namun secara teknis untuk penyebutan bank Islam dan bank syariah mempunyai pengertian yang sama. Tetapi untuk penyebutan bank Islam di Indonesia lebih dikenal sebagai bank syariah.
Menurut ensiklopedi Islam, Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prisip syariat Islam yang diperuntukan untuk kemaslahatan bersama, seperti untuk membangun perekonomian negara.6 Berdasarkan rumusan tersebut, bank Islam berarti bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara bermuamalat secara Islam, yakni mengacu kepada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan Al-Hadis sebagai pedomannya.
Bank berdasarkan prinsip syariah belum lama berkembang di Indonesia. Namun, diluar negeri terutama di Negara-Negara Timur Tengah bank yang berdasarkan prinsip syariah sudah berkembang pesat sejak lama, mungkin hal tersebut disebabkan karena negara-negara timur tengah adalah negara Islam yang baik mayoritas penduduknya beragama Islam serta dibeberapa negara timur tengah pemerintahannya mengadopsi pemerintahan Islam. Bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah dalam penentuan harga produknya sangat berbeda dengan bank berdasarkan prinsip konvensional. Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau kegiatan perbankan lainnya, dimana Al-Quran dan Al-Hadis sebagai pedoman utamanya.
6
Warkum Sumitro, Asas-Asas Perbankan Islam & Lembaga-Lembaga Terkait, (Jakarta: Raja grafindo persada, 2004), hal.5
(24)
Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan, bank syariah berdasarkan prinsip-prinsip operasional syariah adalah sebagai berikut : 7
1. Prinsip Al-Wadiah (Simpanan atau Titipan)
Prinsip Al-Wadiah adalah akad penitipan barang atau uang antara pihak yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang dipercaya dengan tujuan menjaga barang atau uang tersebut. Dan apabila si penitip ingin mengambil barang atau uangnya sewaktu-waktu pihak yang dipercaya harus mengembalikan barang atau uang tersebut.
2. Prinsip Al-Mudharabah (Bagi Hasil)
Prinsip Al-Mudharabah adalah akad antara pemilik modal (nasabah) baik berupa barang atau uang dengan pengusaha (bank). Dimana pemilik modal bersedia membiayai usaha yang akan dijalankan oleh pengusaha tersebut, serta pengusaha juga bersedia mengelola usaha yang akan dijalankan. Lalu keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan dibagi sesuai dengan akad yang telah disepakati diawal.
3. Prinsip Syarikah atau Musyarakah (Bagi Hasil dalam Sistem Pinjaman) Prinsip Musyarakah adalah penyaluran dana oleh bank kepada pelaku usaha dalam bentuk akad kerjasama antara bank dan nasabah dimana masing-masing pihak memberi kontribusi modal dan pembebanan resiko untung rugi sesuai yang telah disepakati diawal. Perbedaan prinsip
Musyarakah dan prinsip Mudharabah adalah modal tidak harus berasal seluruhnya dari satu pihak.
4. Prinsip Tijaroh (Pengembalian Keuntungan)
Prinsip Tijaroh adalah proses pemindahan hak milik barang atau asset dengan mempergunakan uang sendiri sebagai medium. Bentuk-bentuk dari prinsip ini adalah Al-Murabahah dan Al-Sharf.
Murahabah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Sedangkan Al-Sharf adalah jual beli antara barang sejenis atau barang tidak sejenis secara tunai. Seperti memperjualbelikan emas dengan emas atau
7
Adiwarman karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), hal.97-113
(25)
perak dengan perak baik berupa perhiasan maupun mata uang. Disebut valas (valuta asing).
5. Prinsip Ijarah (Persewaan)
Prinsip ijarah adalah akad sewa-menyewa barang, dalam akad ini pemilik barang membolehkan penyewa memanfaatkan barang tersebut dengan membayar sewa sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak. Setelah masa sewa berakhir, barang sewaan dikembalikan kepada pemilik. Hal ini sama halnya dengan kegiatan leasing.
6. Prinsip Mabda A-Ajr Wa A-Umulah (Pengambilan Fee) Prinsip ini terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut : a. Al-Kafalah
Prinsip ini merupakan pemberian jaminan terhadap pelaksanaan proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin dengan cara bank meminta pihak yang dijamin untuk menyetorkan sejumah dana sebagai setoran jaminan dengan prinsip al-wadiah. Hasilnya bank akan memperoleh fee.
b. Al-Wakalah
Prinsip ini merupakan jasa penitipan uang atau surat berharga, dimana bank mendapat kuasa dari yang menitipkan untuk mengelola uang atau surat berharga tersebut. Hasilnya bank akan mengambil fee
sebagai imbalan. c. Al-Hiwalah
Prinsip ini merupakan jasa bank untuk melakuhkan kegiatan transfer baik kiriman uang atau pengalihan tagihan. Hasilnya bank akan mengambil fee sebagai imbalan.
d. Al-Ji’alah atau Ujr
Prinsip ini merupakan akad dimana pihak pertama berjanji untuk memberi sejumlah imbalan tertentu kepada pihak kedua atas suatu usaha yang sifat dan batas-batasnya tercantum dalam perjanjian.
(26)
7. Prinsip Al-Qardhul Hasan (Biaya Administrasi)
Prinsip Al-Qardhul Hasan adalah akad pinjaman dari bank kepada pihak tertentu yang wajib dikembalikan dengan jumah yang sama sesuai dengan yang dipinjam. Pengembalian pinjaman dapat dilakuhkan angsuran atau langsung lunas.
8. Prinsip Rahn (Gadai)
Prinsip Rahn adalah akad penyerahan barang sebagai jaminan baik sebagian atau seluruh hutang.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa jenis bank jika dilihat dari cara menentukan harta terbagi menjadi dua macam, yaitu bank yang berdasarkan prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Hal utama yang menjadi perbedaan antara kedua jenis bank ini adalah dalam hal penentuan harga, baik untuk harga jual maupun harga beli. Dalam bank konvensional penentuan harga selalu didasarkan kepada bunga, sedangkan dalam bank syariah didasarkan kepada konsep islam, yaitu kerjasama dalam skema bagi hasil, baik untung maupun rugi.
Jadi yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional adalah landasannya dimana bank syariah berlandaskan Al-Quran dan Al-Hadis sedangkan bank konvensional berlandaskan undang-undang yang dibuat oleh manusia, selanjutnya yang membedakan bank syariah dengan bank konvensional ialah apabila bank syariah menggunakan sistem bagi sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga.
B.
Tabungan
Pengertian tabungan menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah “simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakuhkan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu".8
8
(27)
Sedangkan tabungan syariah adalah tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip syariah, yang mana tabungan yang dibenarkan adalah tabungan berdasarkan:
1. Tabungan Wadiah
Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yaitu titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya.
Al-wadi’ah merupakan titipan atau simpanan pada bank syariah. Prinsip Al-wadi’ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip menghendaki penerima simpanan disebut yad al-amanah yang artinya tangan amanah.9
Si penyimpan tidak bertanggung jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang terjadi pada titipan selama hal itu bukan akibat dari kelalaian atau kecerobohan yang bersangkutan dalam memelihara barang titipan. Akan tetapi, dewasa ini agar uang yang dititipkan tidak menganggur begitu saja, oleh si penyimpan uang titipan tersebut (bank syariah) digunakan untuk kegiatan perekonomian. Tentu saja penggunaan uang titipan harus terlebih dahulu meminta izin kepada si pemilik uang dan dengan catatan si pengguna uang menjamin akan mengembalikan uang tersebut secara utuh. Dengan demikian, prinsip yad al-amanah (tangan amanah) menjadi yad adh dhamanah (tangan penanggung). Mengacu pada prinsip yad adh dhamanah
bank sebagai simpanan giro dan tabungan, dan deposito berjangka untuk dimanfaatkan bagi kepentingan dalam hal ini si penyimpan bertanggung jawab atas segala kehilangan dan kerusakan yang menimpa uang tersebut.
9
(28)
Dasar hukum al-wadiah dalam Al-Quran adalah sebagai berikut :
عل ب ا كح أ س لا ب كح ا أ ل أا ا أ ك لا لا ِ
ع
ا ب ع س ك لا ب كظع
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu untuk menyampaikan amanat (titipan), kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum diantara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sesungguhnya, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat“ (QS An-Nisa:58)
ف ضعب كضعب أ ف ض ق ف ك ا ل فس ع ك أ ا لا
ع ب لا ق ثآ ف ك شلا ا ك ا ب لا ق ل
ع
“Dan jika kamu dalam perjalanan sedang kamu tidak mendapat seorang penulis, maka hendaklah ada barang jaminan yang dipegang. Tetapi, jika sebagian kamu memepercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanat (utangnya) hendaklah ia bertaqwa kepada Tuhannya. Dan janganlah kamu menyembunyikan kesaksian, karena barang siapa menyembunyikannya, sungguh, hatinya kotor (berdosa). Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan“ (QS Al-Baqoroh:283).
Sedangkan landasan hukun dari Al-Hadis sebagai berikut dari Ibnu Umar berkata, bahwasanya Rasulullah Saw. telah bersabda “Tiada kesempurnaan iman bagi orang yang tidak beramanah, tiada shalat bagi yang tak bersuci“ (HR.Thabrani).10
Sedangkan rukun wadiah adalah sebagai berikut :
a. Pelaku yang terdiri atas: pemilik barang/ pihak yang menitip /muwaddi’ dan pihak yang menyimpan /mustawda’.
b. Objek wadiah berupa barang yang dititipkan /wadiah. c. Ijab kabul/ serah terima. 11
Selanjutnya untuk ketentuan syariah adalah sebagai berikut :
a. Pelaku harus cakap hukum, baligh serta mampu menjaga dan memelihara titipan, serta mampu dipercaya.
10
Warkum Sumitro, Asas-asas perbankan islam & lembaga-lembaga terkait, (Jakarta: Raja grafindo persada, 2004), hal.32
11
Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba empat, 2011), hal.150
(29)
b. Objek wadiah, benda yang dititipkan tersebut jelas wujudnya dan diketahui spesifikasinya oleh pemilik dan penyimpan.
c. Ijab kabul/serah terima, adalah pernyataan dan ekspresi saling ridho/ rela diantara pihak-pihak perlu akad yang dilakuhkan secara verbal, tertulis, melalui korespondensi atau menggunakan cara-cara komunikasi. Dan disetujui oleh kedua belah pihak.
2. Tabungan Mudharabah
Tabungan mudharabah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan akad mudharabah yaitu bagi hasil dimana nasabah akan menerima keuntungan sejumlah uang setiap periodenya yang akan di tambahkan pada tabungan nasabah. Tetapi perlu diketahui bahwa bagi hasil yang diterima nasabah bank syariah setiap periodenya berbeda dengan bunga yang diterima nasabah pada bank konvensional.
Al-mudharabah merupakan akad kerjasama antara dua pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi, maka akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Apabila kerugian diakibatkan kelalaian pengelola, maka si pengelolalah yang bertanggung jawab. Akad
mudharabah sering juga disebut bagi hasil atau investasi dimana nasabah akan menabungkan sejumlah dana yang oleh pihak bank syariah dana tersebut akan diputar untuk kegiatan perekonomian, sehingga dalam periode tertentu nasabah akan menerima hasil dari investasi tersebut, tetapi hal ini berbeda dengan sistem bunga yang ada di bank konvensional. Dalam praktiknya mudharabah terbagi dalam dua jenis, yaitu mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyah. Pengertian mudharabah muthlaqah
merupakan kerja sama antara pihak pertama dan pihak yang cakupannya lebih luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi usaha dan daerah bisnis. Sedangkan mudharabah muqoyyah merupakan kebalikan dari
mudharabah muthlaqah dimana pihak lain dibatasi oleh waktu spesifikasi usaha dan daerah bisnis. Dalam dunia perbankan al-mudharabah biasanya
(30)
diaplikasikan pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaan modal kerja. Dana untuk kegiatan mudharabah diambil dari simpanan tabungan berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dana juga dapat dilakuhkan dari deposito biasa dan deposito spesial yang dititipkan nasabah untuk usaha tertentu. 12
Meskipun pada dasarnya mudharabah dapat dikatagorikan dalam salah satu bentuk musyarakah, namun para cendekiawan fiqh islam meletakkan
mudharabah dalam posisi yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri yaitu Al-Quran.
كع لا فئ ط ث ث ف ل لا ث ث أ ق ك أ ع كب لا ل لا ق لا
ع آ ض ك ك س أ ع آ قلا ّ ا ق ف ك ع ف ح ل أ خ
ّ ا ق ف لا ل س ف ق خآ لا لضف غ لا ف ب ض
خ كّف ل ا ق ّح ض ق لا ا ض قأ كّلا ا آ ا لا ا قأ لا ع
ح فغ لا لا ا فغ سا ا جأ ظعأ ا خ
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (salat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran; Dia mengetahui bahwa kan ada diantara kamu orang-orang yang sakit, dan sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Quran dan laksanakan salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apasaja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasannya)nya di sisi Alah sebagai balsan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Alah Maha Pengampun, Maha Penyayang“ (QS Al-Muzammil:20)
mudharib sebagai entrepreneur adalah sebagian dari orang-orang yang melakuhkan (dharb) perjalanan untuk mencari karunia Allah Swt. dari keuntungan investasinya.
12
(31)
Ayat Al-Quran lain yang senada misalnya yaitu :
ف لا ضق ا ف ح ف ك عل ا ثك لا ا ك ا لا لضف ا غ با لا ف ا ش
“Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah Swt“ (QS Al-Jum’ah:10)
ك ع س ل حلا عش لا ع ها ا ك ف ف ع ضفأ ا ف كب اضف ا غ أ ج
ا
ل ضلا ل ق ك كا ك ك ا
“Tidak ada dosa (halangan) bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk oranf yang tidak tahu “ (QS Al-Baqarah:198).
Sedangkan dari Al-Hadis adalah dari shalih bin Suaib r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkataan: jualbeli secara tangguh, muqaradhah (mudharabah), mencampuradukkan dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual.” (HR.Ibnu
Majah) 13
Rukun mudharabah ada empat, yaitu :
a. Pelaku, terdiri atas; pemilik dana dan pengelola dana. b. Objek mudharabah, berupa ; modal dan kerja.
c. Ijab kabul/ serah terima. d. Nisbah keuntungan. 14
Sedangkan berakhirnya akad mudharabah tidak tentu dan tidak terbatas, tetapi semua pihak berhak untuk menentukan jangka waktu kontrak kerja sama dengan memberitahukan pihak lainnya. Sehingga tidak terjadi salah paham yang akhirnya merugikan salah satu pihak.
Namun, akad mudharabah dapat berakhir karena hal-hal sebagai berikut :
a. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, maka mudharabah
berakhir pada waktu yang telah ditentukan. b. Salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri.
13
Warkum Sumitro, Asas-asas perbankan islam & lembaga-lembaga terkait, (Jakarta: Raja grafindo persada, 2004), hal.33
14
Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi syariah di Indonesia, (Jakarta: Salemba empat, 2011), hal.124
(32)
c. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal.
d. Pengelola dana tidak menjalankan amanahnya sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad baik dan hati-hati. Sehingga meminimalisir terjadinya kerugian.
e. Modal usaha sudah tidak ada. 15
Banyak orang mempunyai tabungan untuk berbagai kepentingan seperti untuk berjaga-jaga, untuk membeli barang yang diingikan kemudian hari, untuk mengamankan uang agar terhindar dari pencurian dan masih banyak lagi motif-motif seseorang mempunyai tabungan.
Sedangkan tabungan dalam Islam jelas merupakan sebuah konsekunsi atau respon dari prinsip ekonomi Islam dan nilai moral Islam, yang menyebutkan bahwa manusia haruslah hidup hemat dan tidak boros serta mereka dianjurkan ada dalam kondisi tidak fakir. Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi utama orang menabung adalah nilai moral hidup sederhana dan keutamaan tidak fakir. Sehingga menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang. Sehingga tabungan ini sangat banyak manfaatnya bagi sesorang.
C.
Nasabah
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Pokok Perbankan Pasal 1, mendefinisikan nasabah sebagai berikut, “Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Sedangkan nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan”. 16
Nasabah di bank syariah adalah konsumen yang memakai jasa perbankan syariah atas produk-produk yang tersedia di bank syariah tersebut.
15
Ibid, hal.126 16
(33)
D.
Konsep Perilaku Konsumen (Nasabah)
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuasakan kebutuhan dan keinginan mereka.17
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen : 18 1. Faktor budaya
Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Faktor budaya terdiri dari kultur yaitu determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang, subkultur yaitu meliputi agama, kelompok ras, dan wilayah geografis, sedangkan kelas sosial adalah disivi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Faktor budaya menjadi yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumen disebabkan karena budaya itu sendiri hadir di lingkungan dan telah turun temurun ada di sekitar kehidupan konsumen.
2. Faktor sosial
Faktor sosial yang mempengaruhi seorang konsumen adalah seperti keluarga serta peran dan status sosial konsumen.
3. Faktor pribadi
Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh faktor pribadi, dimana faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus membeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, gaya hidup dan nilai.
4. Faktor Psikologi
Sedangkan faktor psikologi merupakan faktor dasar dalam periaku konsumen seperti motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori.
17
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1, (Jakarta : Erlangga, 2009), hal.166
18
(34)
Gambar 2.1 Tahap Proses Pembelian
Sumber: Model lima tahap proses pembelian konsumen.19
Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan pembelian :20 1) Pengenalan Masalah
Proses pembelian konsumen dimulai dengan adanya kesadaran konsumen (nasabah) atas suatu masalah atau kebutuhan. Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi.
2) Pencarian Informasi
Setelah mengenali masalah yang dihadapi, konsumen (nasabah) mungkin akan mencari informasi lebih lanjut dan mungkin tidak. Jika dorongan yang ada pada diri konsumen (nasabah) kuat dan barang atau jasa yang dibutuhkan tersedia, ia akan membelinya, tapi jika tidak keinginan itu akan disimpan dalam ingatannya.
19
Ibid, hal.187 20
Ibid
Pengenalan masalah
Evaluasi alternatif
Perilaku pascapembelian Pencarian informasi
(35)
3) Evaluasi Alternatif
Setelah pencarian informasi konsumen (nasabah) akan menghadapi sejumlah merk yang dipilih. Pemilihan alternatif ini melalui suatu proses tertentu. Sejumlah konsep tertentu akan membantu memahami proses ini, yaitu : mempertimbangkan sifat produk, kegunaan, kepercayaan merk, dan fungsi kegunaan.
4) Keputusan Membeli
Ada dua faktor yang bisa mempengaruhi antara kecenderungan untuk membeli dengan keputusan membeli, yaitu :
a) Sikap orang lain
b) Faktor situsional seperti : pendapatan keluarga, harga, dan keuntungan dari produk tersebut.
5) Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami suatu tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan.
Bank merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa untuk itu pihak manajemen bank harus mengetahui tentang proses penilaian informasi terhadap pemilihan suatu bank dari nasabahnya. Untuk itu keputusan memilih bank didasarkan kepada : 21
1. Karakteristik Bank
Yaitu hal yang menonjol dari bank tersebut serta pilihan produk apa saja yang ditawarkan. Karakteristik dari bank syariah sendiri adalah produk yang ditawarkan oleh bank syariah berupa :
a) Produk di bidang penghimpunan dana 1) Giro
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelakan yang dimaksud dengan giro adalah “simpanan yang penarikannya dapat dilakuhkan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran
21
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung”, Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.4, 2010, h.46.
(36)
lainnya atau dengan cara pemindahbukuan”.22 Jadi Giro adalah simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakuhkan setiap waktu. Prinsip giro dalam perbankan syariah terdiri dari dua macam, yaitu : a. Berdasarkan prinsip bagi hasil/mudharabah, yaitu penarikan yang
dilakuhkan sewaktu-waktu akan sulit dilaksanakan karena sifat dari
mudharabah yang memerlukan jangka waktu untuk menentukan untung dan rugi.
b. Berdasarkan prinsip titipan/wadiah, yaitu penarikan dapat dilakuhkan sewaktu-waktu sesuai yang dikehendaki.
2) Tabungan
Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakuhkan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya. Jika nasabah hendak mengambil simpanannya dapat datang langsung ke bank dengan membawa buku tabungan, slip pembayaran, atau melalui fasilitas ATM. Sama halnya dengan giro, prinsip tabungan dalam perbankan syariah juga terdiri dari dua macam, yaitu :
a. Tabungan wadiah yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu-waktu oleh nasabah, karena prinsip tabungan wadiah hanya titipan. Dalam tabungan wadiah, nasabah tidak menerima bagi hasil tertentu, tapi diperkenakan memberikan bonus.
b. Tabungan mudharabah yaitu simapanan sebagai investasi atau mencari keuntungan, tetapi dalam hal ini nasabah tidak dapat menarik simpanannya sewaktu-waktu karena memerlukan jangka waktu dalam menentukan nisbah atau presentase bagi hasil. 23
3) Deposito
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakuhkan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank pada saat
22
Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, (Jakarta: Rajawali pers), hal.69 23
Ahmad Rozid dan Rinanda Fitri D, “Variabel Penentu dalam Keputusan Tabungan Mudharabah pada Bank Mandiri Cabang Jember”, Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol.XII, 2013, h.6
(37)
jatuh tempo.24 Sehingga dalam perbankan syariah akan memakai prinsip mudharabah, dengan memberikan imbalan bukan berupa bunga tetapi berupa bagi hasil sebesar nisbah yang telah disepakati diawal akad. Bank dan nasabah masing-masing akan mendapatkan keuntungan.
b) Produk di bidang penyaluran dana
Dalam penyaluran dana secara garis besar terdapat empat katagori penyaluran dana , yaitu :
1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli seperti sharf/jual beli valuta asing 2. Pembiayaan dengan prinsip sewa/ijarah
3. Pembiayaan dengan prinsip bagi hasil/mudharabah
4. Pembiayaan dalam akad pelengkap seperti hiwalah/alih utang piutang,
kafalah/garansi bank, kafalah/garansi bank, qardh/pemberian pinjaman dan rahn/gadai. 25
2. Pengetahuan Nasabah
Yaitu bagaimana atau darimana nasabah mempunyai informasi tentang perbankan syariah. Pengetahuan nasabah tentang bank syariah biasanya didapatkan dari informasi anggota keluarga, rekan, atau orang lain yang sudah menggunakan produk dari perbankan syariah atau dari informasi dari promosi pemasaran yang dilakuhkan bank syariah baik melalui brosur, media cetak seperti tabloid, koran atau majalah, atau lewat media internet sehingga nasabah dapat mengetahui produk-produk apa saja yang tersedia di bank syariah.
Informasi atau pengetahuan yang lebih tentang bank syariah sangat diperlukan untuk meningkatkan animo masyarakat terhadap bank syariah. Hal ini sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain pengalaman belajar dan kelompok anutan. Seorang nasabah akan menentukan tindakan atau pengambilan keputusan membeli setelah konsumen mempelajari produk, merk, dan pelayanan yang dianggap
24
Ibid
25
Candra Utama, “Pengenalan Produk dan Akad dalam Perbankan Syariah”, Jurnal Ekonomi, Vol.13, 2009, h.43
(38)
memuaskan. Seorang nasabah juga mencari suatu objek yang didasarkan atas keadaan masa lampau, sekarang dan masa yang akan datang. Kelompok anutan juga mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku konsumen. Pengaruh kelompok anutan terhadap perilaku konsumen antara lain dalam menentukan produk yang ingin digunakan oleh nasabah di bank syariah. Oleh karena itu produk bank syariah harus dikemas secara menarik dan disertai pelayanan yang baik agar calon nasabah tidak ragu-ragu dalam memakai produk bank syariah.26
3. Pelayanan dan Kepercayaan pada Bank
Pelayanan adalah sebagai usaha melayani kebutuhan para pelanggan/nasabah. Pelayanan merupakan pengantar bagi aliran nilai tambah yang akan disampaikan kepada nasabah, sampai nilai tambah itu dapat memenuhi kebutuhan dan harapan nasabah.27
Yaitu bagaimana manajemen bank memberikan pelayanan yang prima didukung kemudahan dalam bertransaksi sehingga nasabah mempunyai kepercayaan terhadap bank tersebut. Pelayanan yang dimaksud adalah seperti kemampuan staf perbankan syariah dalam melayani nasabah, apakah pelayanan tersebut sudah membuat nasabah merasa nyaman untuk bertransakasi di bank syariah, sedangkan untuk kepercayaan yang dimaksud adalah bagaimana bank syariah tersebut membuat nasabahnya merasa aman dan nyaman saat sedang bertransaksi di bank syariah seperti memberikan jaminan atas dana nasabah yang sedang dititipkan atau diivestasikan di bank syariah tersebut.
4. Objek Fisik Bank
Adapun objek fisik bank dilihat dari lokasi, bangunan, dan teknologi.28 Lokasi bank yang strategis tentu akan menarik perhatian nasabah seperti lokasi yang dekat dengan pusat kota. Bangunan bank seperti gedung, kebersihan gedung, dekorasi ruangan, sarana dan prasarana seperti toilet,
26
Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung”, Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.4, 2010, h.54.
27
Monang R T dan Inggrita G S N, “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Menabung di BCA Kota Medan”, Jurnal Ekonomi dan keuangan, Vol.1, 2013, h.193
28
(39)
ruang tunggu, tempat parkir yang memadai sedangkan teknologi yang dimaksud adalah seperti ATM center yang mudah ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan atau lokasi dekat permukiman penduduk, layanan internet banking yang memudahkan nasabah untuk bertransaksi melalui media internet, faktor fisik bank yang telah disebutkan diatas juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah untuk memakai produk perbankan syariah.
E.
Penelitian yang Relevan
1. Skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum
Syariah Dengan Bank Konvensional di Indonesia”. Yang hasil dari penelitian tersebut kinerja keuangan bank syariah di Indonesia lebih baik daripada bank konvensional karena bank syariah dalam kinerja keuangannya selalu stabil.29
2. Skripsi dengan judul “Tingkat Kompetitif Antara Produk Tabungan Wadiah
Yad Dhamamah Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara
Syariah cabang Harmoni”. Yang dari hasil penelitian tersebut dapat
disimpulkan keuntungan tabungan wadiah dan tabungan mudharabah tidak dapat diketahui dengan jelas karena keuntungan selalu berubah-rubah.30
3. Jurnal dengan judul “Analisis Keputusan Nasabah Menabung”. Yang dari
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa keputusan nasabah dalam memilih bank dalam menabung dipengaruhi oleh faktor karakteristik bank, pelayanan dan kepercayaan pada bank, pengetahuan nasabah dan obyek fisik bank. Namun pengaruh yang paling besar adalah faktor pelayanan dan kepercayaan pada bank.31
29Widya Wahyu Ningsih, “
Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah Dengan Bank Konvensional di Indonesia”, Skripsi pada Universitas Hasanudin, Makasar, 2013, tidak dipublikasikan.
30Renanda Septanta, “
Tingkat Kompetitif Antara Produk Tabungan Wadiah Yad Dhamamah
Dengan Mudharabah Mutlaqah di Bank Tabungan Negara Syariah cabang Harmoni”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2011, tidak dipublikasikan.
31Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung”,
Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.4, 2010.
(40)
F.
Kerangka Berpikir
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir
Bank Muamalat Kantor Kas dan BNI Syariah Cabang Pembantu UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Keputusan nasabah dalam menabung
Karakteristik bank
Objek fisik bank
Uji regresi logistik
Analisis
Pengetahuan nasabah Pelayanan dan
kepercayaan
kesimpulan
Angket dan dokumen studi Tabungan
Wadiah
Tabungan
Mudharabah
Observasi Survei
(41)
G.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka titik tolak untuk merumuskan masalah adalah rumusan masalah dan kerangka berpikir.32
: Terdapat pengaruh faktor karakteristik bank dengan keputusan nasabah menabung di bank syariah
: Terdapat pengaruh faktor pengetahuan nasabah dengan keputusan nasabah menabung di bank syariah
: Terdapat pengaruh faktor pelayanan dan kepercayaan pada bank dengan keputusan nasabah menabung di bank syariah
: Terdapat pengaruh faktor objek fisik bank dengan keputusan nasabah menabung di bank syariah
Gambar 2.3 Hipotesis Penelitian
32
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal.389
1. Karakteristik bank ( ) 2. Pengetahuan nasabah ( ) 3. Pelayanan dan kepercayaan ( ) 4. Objek fisik bank ( )
Keputusan nasabah menabung di bank
(42)
26
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakuhkan di Bank Muamalat Kantor kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BNI Syariah Cabang Pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan waktu penelitian dilakuhkan dari Januari sampai November 2014.
Tabel 3.1 Time schedule penelitian
No Keterangan
Bulan ke :
I II III
& IV
V & VI
VII VIII IX
& X
XI & XII 1 Penyusunan
proposal
2 Seminar proposal 3 Revisi proposal 4 Perizin ke lapangan 5 Memasuki
lapangan
6 Pengumpulan data 7 Analisis data 8 Uji keabsahan data 9 Penyempurnaan
(43)
B.
Metode Penelitian
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.33
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitian survei, penelitian kuantitatif sendiri adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme yaitu yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakuhkan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.34
Sedangkan penelitian survei adalah tipe pendekatan dalam penelitian, yang ditujukan pada sejumlah besar individu atau kelompok, unit yang ditelaahnya, apakah individu ataukah kelompok, jumlah relatif besar. Pada penelitian survei, fokus perhatiannya hanya ditujukan ke beberapa variabel saja, mengingat unit yang ditelaah dalam jumah besar.35
C.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi PenelitianPopulasi adalah wilayah yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.36
Populasi dari penelitian ini adalah nasabah Bank Syariah yang memberikan pelayanan di wilayah Universitas Islam Negeri Jakarta seperti Bank Mualamat Kantor Kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BNI Syariah cabang pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
33
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal.1
34
Ibid hal.14 35
Faisal Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2005), Hal.23
36
(44)
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan dari padanya.37 Sedangkan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling.
Purposive sampling adalah sampel yang dihubungi disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan bedasarkan tujuan penelitian.38
Kriteria-kriteria tertentu yang dimaksud diatas adalah nasabah bank syariah yang memberikan pelayanan di wilayah Universitas Islam Negeri Jakarta seperti Bank Mualamat Kantor Kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BNI Syariah cabang pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan produk tabungan baik tabungan wadiah atau tabungan
mudharabah.
Adapun jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan pendapat Maholtra adalah jumlah ukuran sampel paling sedikit yang digunakan empat kali jumlah instrumen. Berdasarkan pendapat Maholtra, “instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah 22 x 4 = 88”, oleh karena itu, peneliti mengambil sampel sebanyak 88 responden. 44 responden dari Bank Mualamat Kantor Kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 44 responden dari BNI Syariah cabang pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.39
D.
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan di penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner, dokumen studi, dan observasi.
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk dijawab. Angket atau kuesioner merupakan teknik
37
Nana syaodih S, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2010), hal.250
38
Margono, Metodologi Penelitian Tindakan, (Jakarta: Rineka cipta, 2007), hal. 128 39
Alfin Nadhiroh, “Pengaruh Positioning Produk Tabungan Terhadap Citra BRI Syariah Cabang Malang”, Skripsi pada UIN Maulana Maik Ibrahim Malang, Malang, 2009, h.70 , tidak dipublikasikan
(45)
pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.40 Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yaitu angket yang pertanyaannya dan pernyataannya tidak memberi kebebasan kepada responden untuk menjawab sesuai dengan pendapat dan keinginan responden. Angket adopsi dari penelitian :
1. Analisis Pengaruh Kualitas Produk Tabungan dan Word of Mouth Marketing Terhadap Keputusan Pembelian Nasabah (Studi Kasus : Nasabah Tabungan Monas Kantor Pusat PT. Bank DKI) oleh Nico Rachman, Mahasiswa Universitas Bina Nusantara.
2. Analisis Faktor Keputusan Nasabah Menabung di Perbankan Syariah (Studi pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang) oleh Ummu Sholihah, Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim.
Yang telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian ini.
Sedangkan dokumen studi adalah pengumpulan data melalui dokumen-dokumen yang terdapat di website, surat kabar, majalah, sumber dari beberapa buku yang terkait dengan penelitian serta diperoleh dari literature dan penelitian-penelitian sebelumnya serta akan diajukan pada pihak manajemen Bank Muamalat kantor kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan BNI syariah cabang pembantu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Teknik pengumpulan data dengan observasi adalah penelitian yang digunakan berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.41 Observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah observasi nonpartisipan yaitu peneliti tidak terlibat secara langsung karena peneliti hanya sebagai pengamat independen.
E.
Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel tidak bebas/variabel dependen (Y) adalah keputusan nasabah menabung di bank syariah, sedangkan
40
Sugiyono, Metode penelitian pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2012), hal.119
41
(46)
variabel bebas/variabel indipenden (X) adalah karakteristik bank ( ), pengetahuan nasabah ( ), pelayanan dan kepercayaan pada bank ( ), dan objek fisik bank ( ). Untuk mengetahui preferensi dan perilaku nasabah dalam menabung di bank syariah digunakan metode skoring dengan menggunakan skala likert. Dimana skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam prosedur skala likert sejumlah pertanyaan disusun dengan jawaban responden berada dalam satu kontinum antara sangat setuju sampai tidak setuju. Penilaian jawaban diberikan bobot nilai antara 1 sampai dengan 5. Dengan rincian sebagai berikut 5:Sangat Setuju, 4:Setuju, 3:Ragu-Ragu, 2:Tidak Setuju, 1:Sangat Tidak Setuju. 42
1. Uji Validitas
Instrumen variabel penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, hal ini dilakukan agar sebelum tes tersebut dijadikan sebagai instrumen penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba kepada responden, yaitu orang-orang di luar sampel (subjek) yang telah ditetapkan. Dalam hal ini di luar subjek yang sudah ditetapkan. Tes uji coba tersebut dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut dapat memenuhi syarat validitas dan reliabilitasnya atau tidak.
Uji validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu instrumen penelitian. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan antara dan . Rumus yang digunakan dalam pengujian validitas penelitian ini adalah: 43
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ √ ∑ ∑
Keterangan : = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y N = Banyaknya sampel dalam peneliti
42
Ghozali Maski, Analisis Keputusan Nasabah dalam Menabung, journal of Indonesia Applied Economics, vol.4, 2010, h. 48
43
(47)
X = Total Skor item pertanyaan variabel X Y = Total Skor hasil kali item X dan Y 2. Uji Reliabilitas
Sedangkan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui apakah alat pengumpul data pada dasarnya menunjukkan tingkat ketepatan, keakuratan, kestabilan dan konsistensi alat tersebut dalam mengunkapkan gejala-gejala tertentu dari sekelompok individu, walaupun dilakuhkan pada waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakuhkan dengan membandingkan antara dan melalui tahapan analisis Cronbach’s Alpha ( ̇). Rumus yang digunakan dalam pengujian reabilitas penelitian ini adalah: 44
( ) ∑
Keterangan : = Instrumen reabilitas k = Banyak butir pertanyaan = Varians total
∑ = Jumlah varians butir 3. Uji Regresi Logistik
Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner atau sering disebut analisis logit, yaitu yang mempunyai tujuan untuk memperkirakan besarnya probabilitas kejadian tertentu di dalam suatu populasi sebagai suatu fungsi eksplanatori. Regresi ini menggunakan variabel respon/terikat berbentuk dummy. Tidak seperti regresi linier biasa, penggunaan regresi logistik memiliki kelebihan dalam hal pelanggaran beberapa asumsi yang harus ada pada regresi linier biasa seperti asumsi kenormalan dan homokedastisitas. Estimasi nilai Y juga
44
(48)
terletak pada range yang sangat luas (dapat berada di luar interval 0-1). Dengan demikian secara matematis penggunaan regresi logistik menjadi lebih mudah digunakan.45
Variabel respon/terikat yang digunakan dalam regresi ini dikategorikan. Regresi logistik biner menggunakan variabel respon dikotomi, yaitu 1 sebagai kejadian dan 0 untuk tidak ada kejadian.
Model regresi logistik biner digunakan untuk melihat apakah variabel tak bebas yang berskala dikotomi (Y = 0 dan Y = 1) dipengaruhi oleh variabel bebas baik yang kategorik maupun numerik. Bentuk umum model peluang regresi logistik dengan k variabel diformulasikan sebagai berikut :
Dimana adalah peluang sukses probabilitas suatu peristiwa/kasus yang ditentukan oleh y = 1, adalah nilai parameter.
Fungsi tersebut merupakan fungsi linier sehingga perlu dilakukan transformasi ke dalam bentuk logit agar dapat dilihat hubungan antar variabel respon dengan penjelas. Dengan melakukan transformasi logit dari phy (x) , didapat persamaan yang lebih sederhana yang merupakan fungsi linier data parameter-parameternya, yaitu:
[ ]
Dimana { } merupakan resiko dari y = 1 untuk x tertentu. Sedangkan bentuk model pengujian hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
45
Konsultan statistik, regresi logistik, 2014, (http://konsultanstatistik.com/2009/03/regresi-logistik.html?m=1)
(49)
Dimana :
Y = Keputusan nasabah dalam menabung di bank syariah Y = 1; keputusan menabung dengan menggunakan wadiah
Y = 0; keputusan menabung dengan menggunakan mudharabah
= Intercep
= Koefisien regresi
= Karakteristik bank
= Pengetahuan nasabah tentang bank syariah = Pelayanan dan kepercayaan pada bank syariah = Objek fisik bank
= Error term
Analisis pengkajian hipotesis dengan logit diakuhkan dengan melihat p-value yang muncul. Tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah 5% artinya jika niai value < 0,05 maka hipotesis di terima dan jika nilai p-value > 0,05 maka hipotesis ditolak.
(50)
34
A.
Deskripsi Tempat Penelitian
1. BNI Syariah
a. Sejarah BNI Syariah
Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 (tiga) pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu.
Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Kantor Cabang BNI Konvensional (office channelling) dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah
(DPS) yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI
Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah.
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen
(51)
Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat.
September 2013 jumlah cabang BNI Syariah mencapai 64 Kantor Cabang, 161 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Kas, 22 Mobil Layanan Gerak dan 16 Payment Point.
b. Visi dan Misi BNI Syariah
Visi BNI Syariah adalah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat
yang unggul dalam layanan dan kinerja”
Misi BNI Syariah
1. Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan.
2. Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah.
3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor.
4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah. 5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
c. Produk Tabungan BNI Syariah
1. BNI Syariah Tabungan IB Baitullah Hasanah
Tabungan iB Baitullah Hasanah adalah tabungan dengan akad
Mudharabah atau Wadiah yang dipergunakan sebagai sarana untuk mendapatkan kepastian porsi berangkat menunaikan ibadah Haji (Reguler/Khusus) dan merencanakan ibadah Umrah sesuai keinginan penabung dengan sistem setoran bebas atau bulanan dalam mata uang Rupiah dan USD. Dengan fasilitas seperti buku tabungan, autokredit untuk setoran bulanan dari rekening Tabungan iB Hasanah/Bisnis Hasanah/Prima Hasanah, dapat didaftarkan menjadi calon jemaah haji
(52)
melalui SISKOHAT, terdapat pilihan mata uang yaitu Rupiah dan US Dollar.
a. Manfaat :
1. Membantu Nasabah dalam merencanakan ibadah haji dan umrah 2. Memudahkan Nasabah untuk mendapatkan porsi keberangkatan
haji karena sistem BNI Syariah telah terhubung langsung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) yang berada dalam satu provinsi dengan domisili nasabah
3. Bebas biaya pengelolaan rekening bulanan
4. Bebas biaya penutupan rekening (khusus tabungan rupiah) 5. Perlindungan asuransi kecelakaan diri (khusus tabungan rupiah)
Tabel 4.1 Nisbah untuk akad Mudharabah
Nasabah Bank
Rupiah 10% 90%
USD 5% 95%
Tabel 4.2 Biaya Tabungan iB Baitullah Rupiah
Biaya Wadiah Mudharabah
Pengelolaan rekening Rp 0;
Tutup rekening Rp 0;
Saldo minimum
Tabel 4.3 Biaya Tabungan iB Baitullah US Dollar
Biaya Wadiah Mudharabah
Pengelolaan Rekening USD 0,- Tutup Rekening USD 5,-
Saldo Minimum USD 5,- USD 50,-
b. Persyaratan:
1. Kartu Identitas Asli (KTP/PasporSetoran awal minimal Tabel 4.4 setoran Awal Minimal iB Baitullah Hasanah
Wadiah Mudharabah
Rp 100,000,- Rp 500,000,-
(1)
KEMENTERIAN AGAMA UIN JAKARTA
FITK
Jl. lr. H. Juanda No 95 CDUtat 15412 lrui(],esia
FORM (FR)
No. Dokumen
:
FITK-FR-AKD-O81 Tgl.Terbit :
1 Maret 2010 No.Revisi. .
02Hal 1t1
SURAT BIMBINGAN
SKRIPSI
Nomor : Un.0l/F.l/l(M.O1 .31...12010
Lamp.
:-Hal
: Bimbingan SkripsiJakartq
l4
Februari 2014Saudara
untuk merjadi
pembimbingllIl
Kepada Yth.
Anissa Windarti, M.Sc
Pembimbing Skripsi
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
A s s alamu' ctl a ikum w r.w b.
Dengan
ini
diharapkan kesediaan (materi/tekni s) penul isan skri psi mahasiswa:Nama
NIM
Jurusan Semester Judul Skripsi
Yunika Pumama sari
1 I 1001 5000041
Pendidikan IPS
8
:"Pengaruh Karokterktik
Bank,
Pengetahuan
Nasabah,Peloyanan dan Kepercayaan, serto Objek Fisik Bank Terhadap
Kepulusan Nasabah Menabung di Bank Syariah"
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 29 Januari 2014
,
abstraksi/outline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada.judultersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi
Jurusan terlebih dahulu.
Bimbingan skripsi
ini
diharapkan selesai dalam waktu6
(enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.
Atas perhatian dan kerja sama Saudarq kami ucapkan terima kasih.
Wassalomu' alaikum wr.w b.
a.n. Dekan
Kajur Pendidikan IPS
)'?^
/
.'Iwah Purwanto,M.Pd Tembusan:
1
Dekan FITK2.
Mahasiswa ybs.(2)
KEMENTERIAN AGAMA
*{Iih'..
UINJAKARTA
l;;# i
FtrK
i q$Effi
',
l,',) ['r,",da No ss clputat ls4t2 tndonesiaFORM
(FR)SURAT PERMOHONAN
IZIN
PENELITIAN
Tgl.
Terbit :
1
t/laret 2010 FITK-FR.AKD.O82Nomor : Un.O 1 /F. I
/K\4.0
1 .S t 2Al9.tZOt qLarnp.
: Outline/ProposalHal
:Permohonan
Izin
PenelitianTembusan:
L
DekanFITK
2.
Pembantu Dekan Bidang Akaclemik3.
Mahasiswa yang bersangl<utanJakarta, 04 Juli 2014
KepadaYth.
Pimpinan
BNI
Syarial-i Cabang PernbantuUIN
Syarif Hidayatullah Jakarta diTempat
As s a I amu' al aikumv,r.u,b.
Dengan hon-nat karni sampaikan bahr,va,
Nama
: Yurrika Purriama SariNIM
:
1110015000041Jurusan
: PendidikanIlmu
Pengetahuan Sosial/EkorromiSen.iester
: Delapan(VIll)
Judul
Skripsi
:"Pengarui-rKaraliter:istik
Bank,
Pengetahuan Nasabah, Pelavanandan
Kepercavaanpada
Bank,
serta
Cbjek
Fisik
Bank
Terhadap Keputusan Nasabah Menabungdi
Bank Syarial,"adalah bettar mahasisr','.t/i Fakultas
Ilmu
Tarbiyah dan KeguruanUIN
Jakarta yangsedar-rg
ntenyusun
sliripsi.
dan
akan
mengadakan per-relitian
(riset)
di instansi/sc'kolal/nrldrztsahlanu
Sauclarapinrpin.Untuk
itLrkarli
nrohou
Saudaradapat treugizinl<an nrahasisu,a tersebut melaksanakan penelitian dintaksud. Atas perhatian dan kerja sanra Saudara. kami r-rcapkan terir"na kasil-r.
14/n s.g u l ant t,t' a I a i ku t n. r1,r' rlA
r-rto, M.Pd 200801 1 012
(3)
KEMENTERIAN AGAMA
C,'?it
UINJAKARTA
"j';;#'
FITK. Y.lf g I Jt. tr. H. Juaf,da No gs ciputat i5412 tndonesia
FoRM
(FR)
Nonror : Urr.0i/F. 1
/KM.0i
.:t.?.1.9.n0t+
Lanrp.
: Outline/ProposalHal
:Permohonan
Izin
l'}enelitianTembusan:
1.
DekanFITK
2.
Pembantu Dekan Bidang Akadenrik3.
Mahasiswa yang bersangkutan KepadaYth.Pimpinan Bank Mr"ralamat Kantor Kas
UIN
Sy,aril'I{idal,atullah
Jakartadi
Ten'rpat
As s al amu' cr I ai ku nnr r.v' b.
Dengan hormat kami sampaikan bah'nva.
Narna
: Yur-rika Purnama SariNIN4
:1110015000041Jurusan
: I)endidikanIlmu
Pengetairuan Sosial/EkonomiSenrester'
: Delaprn 1Vllt)
Juclr-rl
Skripsi
:''Pengaluh
Karaliteristik Bank,
Pengetahuan Nasabal-i, Pelayanandan
Kepercavaanpada
Bank.
serta
Objek
L-isik
Bar:k
Terhadap Keputusan Nasabah Menabunsdi
Bank Syariah"adalah benar
nriilrasissi/i
FakultasIlmu
Tarbiyah dan KeguruanUIN
Jakarta )rar1gsedar-rg
nrellvrlslnr
skripsi,
dan
akan
mengadakan
per-relitiar-r(riset)
di instansi/sel<olah/nracirasah 1'anu Saudarapinrpin.Untuk
itr-rkanri molion
Saudarzrdapat mengizinlian nrahasisu'a tersebut i-r-ielaksarakan penelitian climalisud. Atas perhatian diin keria sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
l'Yct s's a I a nt t t' u I a i kt t t u v, t'.1t, b.
No. Revisi
SURAT PERMOHONAN IZIN
PENELITIAN
No. Dokumen
:
FITK-FR-AKD-O8? Tgl. Terbil:
1 Maret 2010Jakarta, 04 Juli 2014
hdidikan I
ru'anto, I\4.Pd
30424 200801 1 012
(4)
,^\E
BNI
svariah
SURAT
KETERANGAN
J s s a fam tL' a fai F-um Wr. 1,1 6
Yang bertandatangan dibawah ini menerangkan bahwa
Nama
NIM
Perguruan Tinggi Fakultas
Program Studi
' Wa s s a [at nu' a fai |tu n'|ilr. W 6.
Jakarta, 14
Juli
20147
PT
Bank BNI Syariah Fatmawati: Yunika Purnama Sarr
:1110015000041
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta : Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan
: Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial/Ekonomi
Telah
melaksanakan penelitiandi
Bank BNI Syariah
Fatmawatipada Bulan
)uli
2014dalam rangka
penyusunan
skripsi
dengan
judul
"Pengaruh Karakteristik
Bank, Pengetahuan Nasabah, Pelayanan dan Kepercayaan pada Bank, Serta Objek Fisik Bank TerhaCap Keputusan Nasabah lt/enabung di BNI Syariah".Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
t/at< 8Nr
gh---i--PT. Bank 8Nl Syariah, Kantor Cabang Fatmawati, Jl. R.S.Fatmawati No. 30 C D,Cilandak, Jakarra Selatan
(5)
'..,.:;
,
t#;
Muamalat Institute
tU.,.*;llf
Your Sharia Business PartnerSURAT
KETERATTGAN
RISET
No:
149/PERP
lrr,|.rlxI
/
2014
flssakmu'
ah.ifurm nlildrafinotuffofii Wahorof;gatufrSesuai dengan surat permohonan riset dari
UIN
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA, bahwa mahasiswa yang datanya sebagai berikut:Nama NIM/NRP Jurusan Jenjang
ludul
PenelitianYUNIKA PURilAMA SARI
111005000041 Pendidikan IPS
S1
Pengaru
h
Karakteristik Bank,
Pen getah uan Nasabah,Pelayanan dan Objek Fisik Bank terhadap Keputusan Nasabah Menabung
di
Bank SyariahTEIAH SELESAI
melaksanakan kegiatan Penelitian/Risettentang
PT. Bank MuamalatIndonesia,
Tbk
dengan
judul
tersebut
di
atas.
PemeriksaanHasil
Penelitian
hanyadilakukan
oleh
Dosen Pembimbing
dan
Dosen Penguji,
tidak
dilakukan
oleh
pihak PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.Demikian Surat
KeteranganRiset
ini dibuat untuk
digunakan seperlunya
oleh
pihak-pihak yangterkait
dengan kegiatan riset tersebut.'t1)o6ilIa.fi.itoufuWatt&bafr
de Wassetanu'af*ifurn
lilarafi,maarthfi.i 14a6araQgdtufiM
/
10 Muharram 1436 HGd. Dana Pensiun Telkom Lt.2
Jl. Letjend. S. Parman Kav.56 Slipi 3akarta Barat Telp (62-21) 332 674t", Fax. (62-21) 532 673s
(6)