Tabungan Pengaruh karakteristik Bank, pengetahuan nasabah, pelayanan dan kepercayaan pada Bank, serta objek fisik Bank terhadap keputusan nasabah menabung di Bank Syariah

diaplikasikan pada produk pembiayaan atau pendanaan seperti, pembiayaan modal kerja. Dana untuk kegiatan mudharabah diambil dari simpanan tabungan berjangka seperti tabungan haji atau tabungan kurban. Dana juga dapat dilakuhkan dari deposito biasa dan deposito spesial yang dititipkan nasabah untuk usaha tertentu. 12 Meskipun pada dasarnya mudharabah dapat dikatagorikan dalam salah satu bentuk musyarakah, namun para cendekiawan fiqh islam meletakkan mudharabah dalam posisi yang khusus dan memberikan landasan hukum tersendiri yaitu Al-Quran. كع لا فئ ط ث ث ف ل لا ث ث أ ق ك أ ع كب لا ل لا ق لا ع آ ض ك ك س أ ع آ قلا ّ ا ق ف ك ع ف ح ل أ خ ّ ا ق ف لا ل س ف ق خآ لا لضف غ لا ف ب ض خ كّف ل ا ق ّح ض ق لا ا ض قأ كّلا ا آ ا لا ا قأ لا ع ح فغ لا لا ا فغ سا ا جأ ظعأ ا خ “Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau Muhammad berdiri salat kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan demikian pula segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah bagimu dari Al-Quran; Dia mengetahui bahwa kan ada diantara kamu orang-orang yang sakit, dan sebagian dari mereka orang-orang yang berjalan dimuka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah bagimu dari Al- Quran dan laksanakan salat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apasaja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh balasannyanya di sisi Alah sebagai balsan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Alah Maha Pengampun, Maha Penyayang “ QS Al-Muzammil:20 mudharib sebagai entrepreneur adalah sebagian dari orang-orang yang melakuhkan dharb perjalanan untuk mencari karunia Allah Swt. dari keuntungan investasinya. 12 Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, Jakarta: Rajawali pers, hal.194 Ayat Al-Quran lain yang senada misalnya yaitu : ف لا ضق ا ف ح ف ك عل ا ثك لا ا ك ا لا لضف ا غ با لا ف ا ش “Apabila telah ditunaikan shalat maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah Swt “ QS Al-Jum’ah:10 ك ع س ل حلا عش لا ع ها ا ك ف ف ع ضفأ ا ف كب اضف ا غ أ ج ا ل ضلا ل ق ك كا ك ك ا “Tidak ada dosa halangan bagimu untuk mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk oranf yang tidak tahu “ QS Al-Baqarah:198. Sedangkan dari Al-Hadis adalah dari shalih bin Suaib r.a bahwa Rasulullah SAW bersabda “Tiga hal yang didalamnya terdapat keberkataan: jualbeli secara tangguh, muqaradhah mudharabah, mencampuradukkan dengan tepung untuk keperluan rumah bukan untuk dijual .” HR.Ibnu Majah 13 Rukun mudharabah ada empat, yaitu : a. Pelaku, terdiri atas; pemilik dana dan pengelola dana. b. Objek mudharabah, berupa ; modal dan kerja. c. Ijab kabul serah terima. d. Nisbah keuntungan. 14 Sedangkan berakhirnya akad mudharabah tidak tentu dan tidak terbatas, tetapi semua pihak berhak untuk menentukan jangka waktu kontrak kerja sama dengan memberitahukan pihak lainnya. Sehingga tidak terjadi salah paham yang akhirnya merugikan salah satu pihak. Namun, akad mudharabah dapat berakhir karena hal-hal sebagai berikut : a. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya, maka mudharabah berakhir pada waktu yang telah ditentukan. b. Salah satu pihak memutuskan mengundurkan diri. 13 Warkum Sumitro, Asas-asas perbankan islam lembaga-lembaga terkait, Jakarta: Raja grafindo persada, 2004, hal.33 14 Sri Nurhayati dan Wasilah, Akuntansi syariah di Indonesia, Jakarta: Salemba empat, 2011, hal.124 c. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilang akal. d. Pengelola dana tidak menjalankan amanahnya sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan sebagaimana dituangkan dalam akad. Sebagai pihak yang mengemban amanah ia harus beritikad baik dan hati-hati. Sehingga meminimalisir terjadinya kerugian. e. Modal usaha sudah tidak ada. 15 Banyak orang mempunyai tabungan untuk berbagai kepentingan seperti untuk berjaga-jaga, untuk membeli barang yang diingikan kemudian hari, untuk mengamankan uang agar terhindar dari pencurian dan masih banyak lagi motif-motif seseorang mempunyai tabungan. Sedangkan tabungan dalam Islam jelas merupakan sebuah konsekunsi atau respon dari prinsip ekonomi Islam dan nilai moral Islam, yang menyebutkan bahwa manusia haruslah hidup hemat dan tidak boros serta mereka dianjurkan ada dalam kondisi tidak fakir. Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi utama orang menabung adalah nilai moral hidup sederhana dan keutamaan tidak fakir. Sehingga menabung adalah tindakan yang dianjurkan oleh Islam, karena dengan menabung berarti seorang muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang. Sehingga tabungan ini sangat banyak manfaatnya bagi sesorang.

C. Nasabah

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 Tentang Pokok Perbankan Pasal 1, mendefinisikan nasabah sebagai berikut, “Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank. Sedangkan nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di bank dalam bentuk simpanan berdasarkan perjanjian bank dengan nasabah yang bersangkutan ”. 16 Nasabah di bank syariah adalah konsumen yang memakai jasa perbankan syariah atas produk-produk yang tersedia di bank syariah tersebut. 15 Ibid, hal.126 16 Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, Jakarta: Rajawali pers, hal.194

D. Konsep Perilaku Konsumen Nasabah

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih, membeli, menggunakan, dan bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuasakan kebutuhan dan keinginan mereka. 17 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen : 18 1. Faktor budaya Faktor budaya mempunyai pengaruh paling luas dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Faktor budaya terdiri dari kultur yaitu determinan dasar keinginan dan perilaku seseorang, subkultur yaitu meliputi agama, kelompok ras, dan wilayah geografis, sedangkan kelas sosial adalah disivi yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama. Faktor budaya menjadi yang paling berpengaruh terhadap perilaku konsumen disebabkan karena budaya itu sendiri hadir di lingkungan dan telah turun temurun ada di sekitar kehidupan konsumen. 2. Faktor sosial Faktor sosial yang mempengaruhi seorang konsumen adalah seperti keluarga serta peran dan status sosial konsumen. 3. Faktor pribadi Keputusan pembeli juga dipengaruhi oleh faktor pribadi, dimana faktor pribadi meliputi usia dan tahap dalam siklus membeli, pekerjaan dan keadaan ekonomi, kepribadian dan konsep diri, gaya hidup dan nilai. 4. Faktor Psikologi Sedangkan faktor psikologi merupakan faktor dasar dalam periaku konsumen seperti motivasi, persepsi, pembelajaran dan memori. 17 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1, Jakarta : Erlangga, 2009, hal.166 18 Ibid Gambar 2.1 Tahap Proses Pembelian Sumber: Model lima tahap proses pembelian konsumen. 19 Tahap-tahap dalam pengambilan keputusan pembelian : 20 1 Pengenalan Masalah Proses pembelian konsumen dimulai dengan adanya kesadaran konsumen nasabah atas suatu masalah atau kebutuhan. Penganalisaan kebutuhan dan keinginan ini ditujukan terutama untuk mengetahui adanya kebutuhan dan keinginan yang belum terpenuhi. 2 Pencarian Informasi Setelah mengenali masalah yang dihadapi, konsumen nasabah mungkin akan mencari informasi lebih lanjut dan mungkin tidak. Jika dorongan yang ada pada diri konsumen nasabah kuat dan barang atau jasa yang dibutuhkan tersedia, ia akan membelinya, tapi jika tidak keinginan itu akan disimpan dalam ingatannya. 19 Ibid, hal.187 20 Ibid Pengenalan masalah Evaluasi alternatif Perilaku pascapembelian Pencarian informasi Keputusan pembelian 3 Evaluasi Alternatif Setelah pencarian informasi konsumen nasabah akan menghadapi sejumlah merk yang dipilih. Pemilihan alternatif ini melalui suatu proses tertentu. Sejumlah konsep tertentu akan membantu memahami proses ini, yaitu : mempertimbangkan sifat produk, kegunaan, kepercayaan merk, dan fungsi kegunaan. 4 Keputusan Membeli Ada dua faktor yang bisa mempengaruhi antara kecenderungan untuk membeli dengan keputusan membeli, yaitu : a Sikap orang lain b Faktor situsional seperti : pendapatan keluarga, harga, dan keuntungan dari produk tersebut. 5 Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami suatu tingkatan kepuasan atau ketidakpuasan. Bank merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang jasa untuk itu pihak manajemen bank harus mengetahui tentang proses penilaian informasi terhadap pemilihan suatu bank dari nasabahnya. Untuk itu keputusan memilih bank didasarkan kepada : 21 1. Karakteristik Bank Yaitu hal yang menonjol dari bank tersebut serta pilihan produk apa saja yang ditawarkan. Karakteristik dari bank syariah sendiri adalah produk yang ditawarkan oleh bank syariah berupa : a Produk di bidang penghimpunan dana 1 Giro Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998 menjelakan yang dimaksud dengan giro adalah “simpanan yang penarikannya dapat dilakuhkan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran 21 Ghozali Maski, “Analisis Keputusan Nasabah Menabung”, Journal of Indonesian Applied Economics, Vol.4, 2010, h.46. lainnya atau dengan cara pemindahbukuan ”. 22 Jadi Giro adalah simpanan di bank yang penarikannya dapat dilakuhkan setiap waktu. Prinsip giro dalam perbankan syariah terdiri dari dua macam, yaitu : a. Berdasarkan prinsip bagi hasilmudharabah, yaitu penarikan yang dilakuhkan sewaktu-waktu akan sulit dilaksanakan karena sifat dari mudharabah yang memerlukan jangka waktu untuk menentukan untung dan rugi. b. Berdasarkan prinsip titipanwadiah, yaitu penarikan dapat dilakuhkan sewaktu-waktu sesuai yang dikehendaki. 2 Tabungan Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakuhkan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan alat lainnya. Jika nasabah hendak mengambil simpanannya dapat datang langsung ke bank dengan membawa buku tabungan, slip pembayaran, atau melalui fasilitas ATM. Sama halnya dengan giro, prinsip tabungan dalam perbankan syariah juga terdiri dari dua macam, yaitu : a. Tabungan wadiah yaitu simpanan yang dapat diambil sewaktu- waktu oleh nasabah, karena prinsip tabungan wadiah hanya titipan. Dalam tabungan wadiah, nasabah tidak menerima bagi hasil tertentu, tapi diperkenakan memberikan bonus. b. Tabungan mudharabah yaitu simapanan sebagai investasi atau mencari keuntungan, tetapi dalam hal ini nasabah tidak dapat menarik simpanannya sewaktu-waktu karena memerlukan jangka waktu dalam menentukan nisbah atau presentase bagi hasil. 23 3 Deposito Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, deposito merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakuhkan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah dengan bank pada saat 22 Kasmir, Bank dan lembaga keuangan lainnya, Jakarta: Rajawali pers, hal.69 23 Ahmad Rozid dan Rinanda Fitri D, “Variabel Penentu dalam Keputusan Tabungan Mudharabah pada Bank Mandiri Cabang Jember”, Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol.XII, 2013, h.6

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pelayanan, Bagi Hasil Dan Keyakinan Terhadap Keputusan Menabung Nasabah Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Utama Medan

0 24 123

PENGARUH KUALITAS JASA BANK TERHADAP KEPUASAN NASABAH MENABUNG DI BANK NTB

0 4 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan terhadap Kepercayaan Nasabah serta Dampaknya terhadap Loyalitas Nasabah (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri).

3 8 217

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Memilih Bank Syariah di Kecamatan Ciputat

1 18 148

PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS DAN TINGKAT PENGETAHUAN BANK SYARIAH PADA SISWA TERHADAP MINAT MENJADI NASABAH BANK SYARIAH

0 4 118

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 2 14

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Periklanan terhadap Keputusan Nasabah dalam Menabung pada Bank Syariah (Studi Kasus pada BTN Syariah Surakarta)

0 0 24

ANALISIS PENGARUH RELIGIUSITAS, KELOMPOK REFERENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi Pada Nasabah Bank Syariah di Kota Banjarmasin)

0 0 12

ANALISIS PENGARUH TINGKAT RELIGIUSITAS, PENGETAHUAN NASABAH, PENDAPATAN NASABAH, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG DI BANK SYARIAH (Studi kasus pada nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Kantor Cabang Pembantu Magelang) - Test

0 1 203

PENGARUH BUDAYA, PSIKOLOGIS, PELAYANAN, PROMOSI DAN PENGETAHUAN TENTANG PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH DALAM MEMILIH BANK SYARIAH (Studi Kakus Pada Nasabah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Khasanah Ummat)

0 0 14