Pembatasan Masalah Masalah Penelitian
Dalam menentukan harga atau mencari keuntungan, bank syariah berdasarkan prinsip-prinsip operasional syariah adalah sebagai berikut :
7
1. Prinsip Al-Wadiah Simpanan atau Titipan Prinsip Al-Wadiah adalah akad penitipan barang atau uang antara pihak
yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang dipercaya dengan tujuan menjaga barang atau uang tersebut. Dan apabila si penitip ingin
mengambil barang atau uangnya sewaktu-waktu pihak yang dipercaya harus mengembalikan barang atau uang tersebut.
2. Prinsip Al-Mudharabah Bagi Hasil Prinsip Al-Mudharabah adalah akad antara pemilik modal nasabah
baik berupa barang atau uang dengan pengusaha bank. Dimana pemilik modal bersedia membiayai usaha yang akan dijalankan oleh pengusaha
tersebut, serta pengusaha juga bersedia mengelola usaha yang akan dijalankan. Lalu keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan dibagi sesuai
dengan akad yang telah disepakati diawal. 3. Prinsip Syarikah atau Musyarakah Bagi Hasil dalam Sistem Pinjaman
Prinsip Musyarakah adalah penyaluran dana oleh bank kepada pelaku usaha dalam bentuk akad kerjasama antara bank dan nasabah dimana
masing-masing pihak memberi kontribusi modal dan pembebanan resiko untung rugi sesuai yang telah disepakati diawal. Perbedaan prinsip
Musyarakah dan prinsip Mudharabah adalah modal tidak harus berasal seluruhnya dari satu pihak.
4. Prinsip Tijaroh Pengembalian Keuntungan Prinsip Tijaroh adalah proses pemindahan hak milik barang atau asset
dengan mempergunakan uang sendiri sebagai medium. Bentuk-bentuk dari prinsip ini adalah Al-Murabahah dan Al-Sharf.
Murahabah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan yang disepakati oleh penjual dan pembeli.
Sedangkan Al-Sharf adalah jual beli antara barang sejenis atau barang tidak sejenis secara tunai. Seperti memperjualbelikan emas dengan emas atau
7
Adiwarman karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007, hal.97-113
perak dengan perak baik berupa perhiasan maupun mata uang. Disebut valas valuta asing.
5. Prinsip Ijarah Persewaan Prinsip ijarah adalah akad sewa-menyewa barang, dalam akad ini
pemilik barang membolehkan penyewa memanfaatkan barang tersebut dengan membayar sewa sesuai dengan persetujuan kedua belah pihak.
Setelah masa sewa berakhir, barang sewaan dikembalikan kepada pemilik. Hal ini sama halnya dengan kegiatan leasing.
6. Prinsip Mabda A-Ajr Wa A-Umulah Pengambilan Fee Prinsip ini terdiri dari beberapa bentuk sebagai berikut :
a. Al-Kafalah Prinsip ini merupakan pemberian jaminan terhadap pelaksanaan
proyek dan pemenuhan kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin dengan cara bank meminta pihak yang dijamin untuk menyetorkan
sejumah dana sebagai setoran jaminan dengan prinsip al-wadiah. Hasilnya bank akan memperoleh fee.
b. Al-Wakalah Prinsip ini merupakan jasa penitipan uang atau surat berharga,
dimana bank mendapat kuasa dari yang menitipkan untuk mengelola uang atau surat berharga tersebut. Hasilnya bank akan mengambil fee
sebagai imbalan. c. Al-Hiwalah
Prinsip ini merupakan jasa bank untuk melakuhkan kegiatan transfer baik kiriman uang atau pengalihan tagihan. Hasilnya bank akan
mengambil fee sebagai imbalan. d. Al-
Jiāalah atau Ujr Prinsip ini merupakan akad dimana pihak pertama berjanji untuk
memberi sejumlah imbalan tertentu kepada pihak kedua atas suatu usaha yang sifat dan batas-batasnya tercantum dalam perjanjian.