Pengaruh penawaran CPO dunia terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia

sertifikat RSPO Roundtable on Sustainable Palm Oil. Pemberlakukan aturan ini selain bertujuan untuk peningkatan keperdulian lingkungan juga untuk mengontrol pertumbuhan ekspor CPO di Eropa, sehingga dapat menjaga kestabilan harga minyak kedelai di pasar eropa. Peningkatan produksi minyak kedelai tentunya akan berpengaruh langsung terhadap suplai CPO dunia khususnya di eropa. Namun hal ini tidak akan begitu berpengaruh pada suplai CPO di China dan India, karena dengan keunggulan harga yang relative jauh lebih murah dibanding minyak nabati lainnya seperti kedelai, CPO masih jadi pilihan utama di kedua Negara tersebut.

4. Pengaruh penawaran CPO dunia terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh penawaran CPO dunia terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia adalah negatif dan signifikan sebesar 87,0. Hasil temuan ini sesuai dengan hipotesis penelitian dimana secara teori penawaran CPO berpengaruh negatif terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh antara perkembangan penawaran CPO dunia terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia dan saling mempengaruhi satu sama lainnya. Hasil temuan ini sesuai dengan penelitian Deaton dan Laroque 1992, Chambers dan Bailey 1996 dan Tomek 2000 yang menyimpulkan bahwa faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan harga komoditas panganpertanian, yakni faktor produksipanen harvest disturbance dan perilaku penyimpanan storageinventory behavior pada sisi penawaran. Universitas Sumatera Utara Hoe 1991 menyatakan bahwa penurunan permintaan minyak kelapa sawit sawit tahun1990 menyebabkan terjadi over suplay sehingga berdampak negative terhadap harga CPO dunia. Menurut teori dasar ekonomi mikro, harga yang terbentuk untuk suatu komoditas merupakan hasil interaksi antara penjual dan pembeli. Harga yang terjadi sangat dipengaruhi oleh kuantitas barang yang ditransaksikan. Dari sisi pembeli demand, D semakin banyak barang yang ingin dibeli akan meningkatkan harga, sementara dari sisi penjual supply, S semakin banyak barang yang akan dijual akan menurunkan harga. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi perilaku permintaan maupun penawaran dalam interaksi pembentukan harga. Namun untuk komoditas panganpertanian, pembentukan harga tersebut disinyalir lebih dipengaruhi oleh sisi penawaran karena sisi permintaan cenderung stabil mengikuti perkembangan trennya. Mikroekonomi Intermediate dan Aplikasinya, Walter Nicholson, 2002. Hal ini sesuai dengan fakta dipasar CPO dunia, karena jika mencermati perkembangan harga CPO dalam 10 tahun terakhir terlihat fluktuasi naik turunya harga CPO dunia banyak dipengaruhi permintaan CPO. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.10 di atas terbukti pada tahun 2008 harga CPO mengalami peningkatan yang tajam. Kenaikan harga CPO yang hampir mencapai US 1000 per ton disebabkan lonjakan permintaan akibat issue pemanfaatan CPO menjadi bahan baku biodiesel. Penomena ini terjadi akibat melambungnya harga minyak bumi, sehingga orang berusaha mencari alternative lain sumber minyak selain dari minyak bumi. Dengan peningkatan harga CPO yang sangat tinggi tersebut menyebabkan produsen CPO terus berupaya meningkatkan produksi CPO baik melalui perluasan kebun Universitas Sumatera Utara kelapa sawit maupun upaya peningkatan produktivitas. Dengan kenaikan produksi dan penawaran CPO dunia maka pada tahun 2009 dan 2010 terjadi penurunan harga CPO hingga ke level US 500 per ton walaupun pada akhir 2010 terjadi peningkatan harga kembali namun belum mencapai harga tertinggi seperti pada tahun 2008.

5. Pengaruh luas kebun kelapa sawit dunia time lag 5 tahun terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia