Uji Asumsi Analisis Model Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal

dkk, 1992, 3 incremental fit di atas 0,90 yaitu GFI goodness of fit indices, Adjusted Goodness of Fit Indices AGFI, Tucker Lewis Index TLI dan Normal Fit Index NFI, nilai RMSR Root Mean Square Residual dan RMSEA Root Mean Square of Approximation yang rendah yakni lebih kecil dari 0,08.

4.9.1. Uji Asumsi

Sesuai dengan model analisis yang digunakan yakni analisis jalur path analysis yang mensyaratkan beberapa asumsi antara lain ukuran observasi sample, normalitas dan linieritas, outlier, multicollinearity singularity, asumsi yang pertama yang harus dipenuhi dalam prosedur pengumpulan dan pengolahan data yang dianalisis dengan metode analisis jalur path analysis. Uji asumsi dilakukan dengan menggunakan uji asumsi yang kedua setelah data yang menyimpang jalur outlier dikeluarkan. Untuk variabel terikat uji normalitas dilakukan dengan mengamati skewetness value dari data yang digunakan print out hasil komputerisasi program AMOS.

4.9.2. Analisis Model

Model struktur telah diestimasi dengan menggunakan analisis jalur path analysis dengan bantuan program AMOS. Metode ini dipilih karena sesuai dengan model, yakni rekursif. Bentuk ini mempunyai hasil model yang fit. Prosedur pemilihan model yang digunakan adalah spesifik, hasil estimasi yang diperoleh memuaskan dan diyakini pada peringkat keyakinan yang biasa. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya untuk mengetahui kesesuaian model perhitungan AMOS, disajikan dalam tabel 4.1. berikut. Tabel 4.1. Hasil Komputerisasi Criteria Goodness of Fit Indices Model No Goodness of Fit Index Cut-off Value Hasil Model Keterangan 1 Chi-square Diharapkan kecil 0,052 Baik 2 Probability ≥ 0,05 0,997 Baik 3 RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik 4 GFI ≥ 0,90 1,000 Baik 5 AGFI ≥ 0,90 0,996 Baik 6 CMINDF ≤ 2,00 3,000 Kurang 7 TLI ≥ 0,9 5 1,489 Baik 8 CFI ≥ 0,9 5 1,000 Baik Sumber : Hair 1992, Arbukle 1997 dan Pengolahan Data

4.9.3. Uji Kesesuaian dan Uji Hubungan Kausal

Pada Tabel 4.1. di atas menunjukkan bahwa, semua criteria yang digunakan untuk menilai suatu model yang baik, telah teruji dengan hasil yang dapat diterima karena adanya kesesuaian antara model dengan data dengan baik. Apabila model tersebut digambarkan, koefisien jalur menjelaskan hubungan antar faktor luas kebun kelapa sawit dunia time lag 5 tahun, biaya produksi CPO, penawaran CPO dunia, produksi minyak kedelai dunia, harga minyak kedelai dunia, permintaan CPO dunia tahun sebelumnya dan harga minyak bumi dunia dapat dilihat pada Gambar 4.9. berikut. Universitas Sumatera Utara β 4 = -0,015 s β 1 = 0,113 ts β 2 = 1148,2 s β 3 = -0,542 s β 7 = 0,019 s β 6 = 7,732 ts β 5 = -0,014 s β 8 = 0,648 s β 9 = 0,019 s QLK TCP PMK PCPO PMB SCPO DCPO QMK β 10 = 0,259 s Keterangan : s = Signifikan ts = Tidak signifikan Gambar 4.9. Hasil Perhitungan Regression Weight Measurement

4.9.4. Pengaruh Faktor Terhadap Harga Crude Palm Oil CPO Dunia