kelapa sawit maupun upaya peningkatan produktivitas. Dengan kenaikan produksi dan penawaran CPO dunia maka pada tahun 2009 dan 2010 terjadi penurunan harga
CPO hingga ke level US 500 per ton walaupun pada akhir 2010 terjadi peningkatan harga kembali namun belum mencapai harga tertinggi seperti pada tahun 2008.
5. Pengaruh luas kebun kelapa sawit dunia time lag 5 tahun terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh luas kebun kelapa sawit dunia time lag 5 tahun terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia adalah negative dan
signifikan. Hasil temuan ini sesuai dengan hipotesis penelitian dimana luas kebun kelapa sawit time lag 5 tahun memiliki pengaruh negatif terhadap harga Crude Palm
Oil CPO dunia.
Chambers dan Bailey 1996 dan Tomek 2000 yang menyimpulkan dua faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan harga komoditas
panganpertanian, yakni faktor produksipanen serta produksi komoditas sejenis sebagai subtitusi. Produksi CPO merupakan hasil pengolahan buah kelapa sawit
TBS menjadi minyak mentah kelapa sawit CPO. Oleh karena itu pertambahan luas lahan produktif akan menyebabkan peningkatan produksi CPO. Tanaman kelapa
sawit yang mulai dapat dipanen pada umur 4 tahun baru akan maksimal menghasilkan pada usia diatas 5 tahun. Olehkarena itu penambahan luas kebun
kelapa sawit baru akan memberikan dampak yang signifikan terhadap produksi CPO setelah 5 tahun. Peningkatan produksi CPO akan memicu peningkatan eksport CPO
Universitas Sumatera Utara
sehingga dengan bertambahnya produksi dan eksport menyebabkan penurunan harga CPO.
Alfred Marshall 1890 menyebutkan bahwa pergeseran kurva penawaran akibat meningkatnya jumlah penawaran akan menyebabkan titik keseimbangan
berubah pada titik keseimbangan yang baru pada titik potongan dengan permintaan. Jika permintaan tetap atau kenaikan permintaan tidak sebanding dengan peningkatan
penawaran, maka titik keseimbangan baru akan turun sehingga menyebabkan harga keseimbangan yang baru juga turun. Teori ini sesuai dengan hasil temuan dimana
baik secara langsung maupun secara total penawaran CPO akan menyebabkan penurunan harga CPO.
6. Pengaruh biaya produksi CPO terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia
Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh biaya produksi CPO terhadap harga Crude Palm Oil
CPO dunia secara langsung adalah positif dan tidak signifikan sebesar 39,1. Hasil temuan ini tidak sesuai dengan hipotesis penelitian yang
memiliki pengaruh positif terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia. Namun secara total pengaruh biaya CPO terhadap harga CPO melalui intervening variable
penawaran CPO adalah negative sebesar 49,8. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pengaruh penawaran sebagai intervening
variable terhadap harga CPO dunia lebih dominan atau lebih besar dibanding pengaruh biaya CPO terhadap harga CPO. Sehingga walaupun secara langsung biaya
produksi CPO berpengaruh positif terhadap kenaikan harga CPO tidak cukup berarti jika penawaran CPO juga meningkat.
Universitas Sumatera Utara
Deaton dan Laroque 1992, Chambers dan Bailey 1996 dan Tomek 2000, dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi sisi penawaran
komoditas panganpertanian cenderung sulit untuk dikontrol. Faktor yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan harga komoditas panganpertanian, yakni faktor
produksipanen harvest disturbance dan perilaku penyimpanan storageinventory behavior.
Jadi bukan hanya faktor produksi, namun stock atau penyimpanan berpengaruh terhadap harga komoditas. Besarnya stok atau persediaan lebih
berpengaruh terhadap faktor biaya produksi. Keseimbangan harga pasar yang ditentukan penawaran dan permintaan
terlihat sangat menentukan harga CPO di pasar dunia hal ini sesuai dengan teori Alfred Marshall 1890. Kenaikan biaya produksi CPO ternyata tidak cukup kuat
dalam menahan laju pertumbuhan produksi dan penawaran CPO dunia. Sehingga walaupun biaya produksi meningkat namun produksi CPO terus meningkat sehingga
penawaran CPO dunia juga meningkat. Sehingga terjadi over supplay pada tahun- tahun tertentu pada rentang tahun 2000-2009.
Hoe 1991 menyatakan bahwa penurunan permintaan minyak kelapa sawit sawit tahun1990 menyebabkan terjadi over suplay sehingga berdampak negative
terhadap harga CPO dunia. Berdasarkan analisis dari oilword www. palmoilworld.org pada tahun 2001 dan 2002 terjadi over supplay CPO dunia akibat
meningkatnya produksi CPO setelah berakhirnya musim kering. Hal ini menyebabkan harga CPO turun dan stabil di kisaran USD 300 per ton. Begitu juga
pada tahun 2009 terjadi over supplay CPO dunia akibat menurunnya permintaan
Universitas Sumatera Utara
disebabkan maraknya isu lingkungan dan meningkatnya produksi minyak kedelai Amerika.
7. Pengaruh produksi minyak kedelai dunia terhadap harga Crude Palm Oil CPO dunia