Biaya Produksi CPO Penawaran Dan Permintaan CPO Dunia

Sumber :Oil World Annual reuters 2010 Gambar 4.1. Luas Kebun Kelapa Sawit Dunia Ha

4.3. Biaya Produksi CPO

Persaingan bisnis perkelapasawitan internasional bakal semakin sengit dalam beberapa tahun mendatang. Menurut catatan GAPKI, pada 1998 biaya produksi CPO Indonesia berkisar antara US 135,5 hingga US 203 per ton, jauh di bawah Malaysia yang berkisar antara US 206,5 hingga US 234,5 per ton. Sementara itu berdasarkan data oilword biaya produksi CPO dunia pada tahun 2000 berkisar US 224 per ton. Biaya produksi CPO tahun 2009 sudah mencapai US 262 per ton. Kenaikan signifikan dari biaya produksi CPO dipicu kenaikan harga pupuk akibat kenaikan harga minyak bumi. Selain itu kenaikan upah di Negara-negara produsen CPO seperti Indonesia dan Malaysia juga turut andil dalam kenaikan biaya produksi CPO.oilword; 2010. Perkembangan biaya produksi CPO dunia dapat dilihat pada gambar berikut. Universitas Sumatera Utara Sumber :Oil World Annual reuters 2010 Gambar 4.2. Biaya Produksi CPO USDTon

4.4. Penawaran Dan Permintaan CPO Dunia

Supply minyak kelapa sawit dunia tahun 1990 mencapai 13,46 juta ton. Pada tahun 2009 menjadi 84,11 juta ton atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 10,1 per tahun 19902009. Supply adalah jumlah pasokan, dihitung dari jumlah produksi dan import ditambah dengan cadangan atau stock. Demand minyak kelapa sawit dunia tahun 1990 mencapai 14,15 juta ton. Pada tahun 2009 menjadi 82,59 juta ton atau mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 9,71 per tahun 19902009. Sedangkan demand adalah jumlah permintaan, dihitung dari jumlah eksport dan disappearance. Kondisi Supply dan demand CPO dunia sampai dengan tahun 2009 masih menunjukkan kondisi kelebihan Supply, namun demikian selisih tersebut berupa stok yang jumlahnya juga cenderung meningkat. Berkurangnya stok CPO dunia di Universitas Sumatera Utara beberapa tahun sebelumnya, mendorong peningkatan harga CPO. Trend peningkatan permintaan dan penawaran CPO dunia dapat dilihat pada gambar berikut. Sumber :Oil World Annual 2010 Gambar 4.3. Permintaan dan Penawaran CPO Dunia Ton Peningkatan permintaan CPO dunia dipicu kenaikan konsumsi minyak sawit mentah dunia atau crude palm oil CPO dunia yang terus meningkat. Selain digunakan sebagai bahan baku produk makanan, CPO juga digunakan sebagai bahan baku produk oleochemical dan yang saat ini sedang berkembang adalah sebagai bahan baku energy biodiesel. Konsumsi CPO dunia sampai akhir tahun 2009, berada pada sekitar 44,8 juta ton, atau naik 6 dibandingkan tahun 2008 sebesar 42,4 juta ton. Sementara itu, konsumsi CPO dunia pada tahun 2008 yang sebesar 42,4 juta ton meningkat sebesar 11,9 dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 37,9 juta ton. Berikut konsumsi CPO negara-negara utama dunia di 2009 : a China 6,180 juta ton tahun 2008 sebesar 5,682 juta ton b India 5,534 juta ton tahun 2008 sebesar 5,324 juta ton c Uni Eropa 4,935 juta ton tahun 2008 sebesar 4,844 juta ton Universitas Sumatera Utara d Indonesia 4,710 juta ton tahun 2008 sebesar 4,420 juta ton e Malaysia 2,720 juta ton tahun 2008 sebesar 2,575 juta ton f Pakistan 1,790 juta ton tahun 2008 sebesar 1,724 juta ton g Nigeria 1,125 juta ton tahun 2008 sebesar 1,119 juta ton h Lain-lain 17,846 juta ton tahun 2008 sebesar 16,685 juta ton. Perkembangan konsumsi CPO dunia dapat dilihat pada gambar berikut. Sumber :Oil World Annual reuters 2010 Gambar 4.4. Konsumsi CPO Dunia USDTon

4.5. Perkembangan Produksi Minyak Kedelai Dunia