Defenisi Operasional METODE PENELITIAN

Tabel 3.1. Indeks Pengujian Kelayakan Model No Goodness of Fit Index Cut-off Value 1 Chi-square Diharapkan kecil 2 Significanced Probability ≥ 0,05 3 RMSEA ≤ 0,08 4 GFI ≥ 0,90 5 AGFI ≥ 0,90 6 CMINDF ≤ 2,00 7 TLI ≥ 0,95 8 CFI ≥ 0,95 Sumber : Hair 1992, Arbukle 1977

3.4.3. Uji Hipotesis dan Uji Hubungan

1. Pengaruh langsung diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembandingan nilai CR p ≥ 0,05 2. Printout program Amos juga akan diamati, hubungan antara variable dengan melihat efek langsung dan efek tidak langsung serta efek totalnya.

3.5. Defenisi Operasional

Masing-masing variabel dan cara pengukurannya perlu diperjelas untuk memperoleh kesamaan pemahaman persepsi terhadap konsep-konsep dalam penelitian ini, antara lain: 1. Luas kebun kelapa sawit adalah total luas kebun kelapa sawit dunia yang dinyatakan dalam satuan luas hektar area Ha. Sedangkan luas kebun kelapa Universitas Sumatera Utara sawit time lag 5 tahun adalah total luas kebun kelapa sawit 5 tahun sebelumnya dalam satuan hektar area Ha. 2. Biaya produksi CPO dunia adalah biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproduksi 1 ton CPO dinyatakan dalam satuan USDTon. 3. Produksi minyak kedelai dunia Soya Oil adalah jumlah total produksi minyak kedelai dunia dinyatakan dalam satuan TonTahun. 4. Penawaran CPO dunia adalah jumlah produksi CPO dunia ditambah dengan import dan stock CPO dunia dinyatakan dalam satuan Ton. 5. Harga minyak kedelai Soya Oil adalah harga minyak kedelai dunia yang dinyatakan dalam satuan USDTon. 6. Permintaan CPO dunia tahun sebelumnya adalah jumlah eksport CPO ditambah disappearance dunia pada tahun sebelumnya atau tahun ke n-1 dinyatakan dalam satuan TonTahun. 7. Harga minyak bumi dunia adalah harga minyak bumi dinyatakan dalam satuan USDKL. Data harga minyak bumi yang umum diperoleh adalah dalam satuan USDbarrel. Oleh karena itu untuk memperoleh harga per KL digunakan standart konversi dari barrel ke KL dimana 1 KL = 8,648 barrel. sumber: www.convertworld.com. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Industri Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan salah satu produk perkebunan yang memiliki nilai tinggi dan industrinya termasuk padat karya. Manfaat dari buah kelapa sawit sendiri sangat bervariasi. Cukup banyak industri lain yang dapat menggunakan sebagai bahan baku produknya, seperti minyak goreng, makanan, kosmetik, oleochemical, bahan bakar dan lain-lain. Perkembangan produk turunan CPO yang begitu pesat menyebabkan pertumbuhan kebutuhan produk CPO dan turunannya begitu tinggi. Salah satu produk turunan CPO yang berkembang pesat adalah biodiesel. Biodiesel yang berbahan baku utamanya adalah minyak nabati dapat diperoleh dari minyak mentah kelapa sawit atau yang lebih dikenal dengan nama Crude Palm Oil CPO. Selain jumlah produksinya yang besar, biaya produksi yang murah menjadi pertimbangan utama digunakannya CPO menjadi bahan baku biodiesel yang cukup berkembang di eropa. Bio diesel ini merupakan energi alternatif yang ramah lingkungan, selain itu sumber energinya dapat terus dikembangkan, sangat berbeda dengan minyak bumi yang jika cadangannya sudah habis tidak dapat dikembangkan kembali. Hal ini yang menyebabkan eropa terus meningkatkan produksi bahan bakar yang berbasis minyak nabati tersebut. Universitas Sumatera Utara