5.4. Analisis Bivariat Variabel Independen Terhadap Variabel
Dependen 5.4.1. Hubungan Faktor Predisposisi Terhadap Perilaku Pengobatan
Tradisional Tabel 5.18.
P Value Variabel – Variabel Hubungan Faktor Predisposisi
Terhadap Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat di Wilayah Cengkareng
No. Variabel
P Value
1. Usia
0,016 2.
Jenis kelamin 0,019
3. Status pernikahan
0,097 4.
Tingkat pendidikan 0,136
5. Pengetahuan
0,046 6.
Perkerjaan 0,299
7. Jumlah angota keluarga yang tinggal dalam satu
rumah 0,023
8. Sukuetnis
0,007 9.
Agama 0,048
10. Jarak rumah dengan pengobatan tradisional
0,289 11.
Penilaian tentang sehat dan sakit 0,007
12. Sikap
0,332 Menurut hasil uji statistik dengan uji chi square dengan nilai alpha
sebesar 0,05 didapatkan p value untuk variabel usia, jenis kelamin, pengetahuan tentang pengobatan tradisional, jumlah anggota keluarga yang
tinggal dalam satu rumah, sukuetnis, agama, penilaian tentang sehat dan sakit berturut
– turut sebesar 0,016; 0,019; 0,046; 0,023, 0,007, 0,048; dan 0,007. Maka dapat disimpulkan varibel
– variabel tersebut terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku penggunaan pengobatan tradisional masyarakat
karena p value hasil uji statistik variabel – variabel tersebut 0,05.
Menurut uji statistik dengan uji chi square dengan nilai alpha sebesar 0,05 didapatkan beberapa variabel faktor predisposisi yang menunjukan tidak
ada hubungan yang signifikan terhadap perilaku pengobatan tradisional. Hal ini karena setelah p value yang didapatkan 0,05. Variabel
– variabel tersebut adalah status pernikahan, status pendidikan, pekerjaan, jarak rumah dengan
pengobatan tradisional, dan sikap terhadap pengobatan tradisional berturut –
turut adalah 0,097; 0,136; 0,299; 0,289; dan 0,332.
5.4.2. Hubungan Faktor Pendukung Terhadap Perilaku Pengobatan Tradisional
Tabel 5.19. P Value Variabel
– Variabel Hubungan Faktor Pendukung Terhadap Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat di
Wilayah Cengkareng
No. Variabel
P Value 1.
Asuransi atau Jaminan Kesehatan 0,947
2. Tarif Pengobatan Tradisional
0,026
Menurut hasil uji statistik dengan uji chi square dengan nilai alpha sebesar 0,05 didapatkan p value sebesar 0,947, maka dapat disimpulkan antara
variabel asuransijaminan kesehatan dengan perilaku penggunaan pengobatan tradisional masyarakat tidak terdapat hubungan yang signifikan. Karena nilai p
value 0,05. Menurut hasil uji statistik dengan uji chi square dengan nilai alpha
sebesar 0,05 didapatkan p value sebesar 0,026, maka dapat disimpulkan antara variabel tarif pengobatan tradisional dengan perilaku penggunaan pengobatan
tradisional masyarakat terdapat hubungan yang signifikan. Karena nilai p value 0,05.
5.4.3. Hubungan Faktor Kebutuhan Terhadap Perilaku Pengobatan Tradisional
Tabel 5.20. P Value Variabel
– Variabel Hubungan Faktor Kebutuhan Terhadap Pemanfaatan Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat di
Wilayah Cengkareng
No. Variabel
P Value 1.
Pandangan Subjektif Terhadap Pengobatan Tradisional
0,012 2.
Kesesuaian Penyakit dengan Diagnosis Medis 0,004
Menurut hasil uji statistik dengan uji chi square dengan nilai alpha sebesar 0,05 didapatkan p value untuk variabel pandangan subjektif terhadap
pemanfaatan pengobatan tradisional dan kesesuaian penyakit dengan diagnosis medis sebesar 0,012 dan 0,004. Oleh karena itu, dapat disimpulkan kedua
variabel tersebut terdapat hubungan yang signifikan dengan perilaku penggunaan pengobatan tradisional masyarakat.