Rumusan Masalah Pertanyaan Penelitian

3. Untuk universitas, diharapkan hasil penelitian sebagai salah satu bentuk program tri darma perguruan tinggi, yaitu bidang penelitian.

1.6. Ruang Lingkup

Studi ini dilakukan di Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat untuk melihat karakteristik masyarakat yang menggunakan pengobatan tradisional sebagai Pengobatan pilihannya dan untuk melihat apa saja faktor – faktor yang mendorong masyarakat untuk menggunakan pengobatan tradisional sebagai Pengobatan yang pilihannya. Dengan tujuan yang telah dirumuskan oleh peneliti, maka ditetapkan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode cross sectional. Lingkup objek responden dalam studi kuantitatif ini dibatasi untuk menggambarkan faktor – faktor pendorong masyarakat memilih pengobatan tradisional sebagai pengobatan pilihan. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Pengobatan

Sistem pengobatan atau pengobatan di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu: pengobatan konvensional atau modern dan pengobatan tradisional. Pengobatan konvensional atau modern adalah pengobatan yang berbasis pada ilmu kedokteran konvensional yang telah lama berkembang sejak sebelum abad ke 19. Pengobatan dengan metode yang mengacu pada pengobatan secara medis oleh dunia Barat yang ditunjang dengan berbagai peralatan madis yang canggih dan obat – obatan yang bersifak kimia buatan. Sedangkan pengobatan tradisional adalah pengobatan yang berbasis kearifan lokal local wisdom baik cara penyembuhan atau terapi yang digunakan maupun obat – obatan yang digunakan adalah bahan – bahan alami. Pengobatan tradisional terbagi dalam dua versi yaitu klasik dan modern. Tradisional klasik dlakukan secara turun temurun tanpa ilmu atau penelitian sedangkan versi modern adalah pengobatan yang berkonsep holistik dan sebagai komplemen pelengkap dari pengobatan medis.

2.2. Pengobatan Tradisional

2.2.1. Definisi

Menurut WHO 2000, pengobatan tradisional adalah jumlah total pengetahuan, keterampilan, dan praktek - praktek yang berdasarkan pada teori - teori, keyakinan, dan pengalaman masyarakat yang mempunyai adat budaya yang berbeda, baik dijelaskan atau tidak, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan serta dalam pencegahan, diagnosa, perbaikan atau pengobatan penyakit secara fisik dan juga mental. Menurut WHO 2000 pengobatan tradisional Traditional Medicine disingkat TM mengacu pada pengetahuan, keterampilan serta praktek berdasarkan teori, kepercayaan dan pengalaman masyarakat adat – istiadat dan budaya yang berbeda, digunakan dalam pemeliharaan kesehatan dan pencegahan, diagnosis, perbaikan atau pengobatan penyakit fisik dan mental. Obat tradisional mencakup berbagai terapi dan praktek yang berbeda dari satu negara dengan negara lain dan satu wilayah dengan wilayah lainnya. Di beberapa negara, hal ini disebut sebagai alternatif atau komplementer obat Complementary Alternative Medicine disingkat CAM. Seperti di Indonesia, p engobatan alternatif – komplementer diartikan sebagai pengobatan non – konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan, dan efektivitas yang tinggi dan berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik, yang belum diterima dalam kedokteran konvensional Kementerian Kesehatan, 2007. Dari pengertian tersebut, pengobatan tradisional, alternatif dan komplementer dapat diartikan sebagai pengobatan yang berasal dari kepercayaan turun – temurun dan digunakan sampai sekarang dengan tujuan untuk meningkatan derajat kesehatan masyarakat.