dan sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan 0.
Untuk responden yang berasal dari Suku Bali dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak
4 orang 100,0. Namun tidak ada responden yang berasal dari Suku Tionghoa secara kadang
– kadang dan sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan.
5.3.9. Gambaran Agama Responden di Wilayah Cengkareng Tabel 5.10. Distribusi Responden Berdasarkan Agama yang Dianut
Masyarakat di Wilayah Cengkareng
Agama Perilaku Penggunaan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Masyarakat Total
Jarang Kadang
– Kadang
Sering n
n n
n Islam
38 52,1
22 30,1
13 17,8
73 100
Kristen Katolik
4 36,4
7 63,3
11 100
Protestan
3 60
2 40,0
5 100
Budha
2 100
2 100
Hindu 2
100 2
100
Konghuchu 2
100 2
100
Total
46 48,4
34 35,8
15 15,8
95 100
Berdasarkan tabel 5.10. pengelompokan agama yang dianut responden
dibagi menjadi 6, yaitu: responden yang beragama Islam, Kristen Katolik, Protestan, Budha, Hindu,dan Konghuchu. Responden yang menganut agama
Islam sebanyak 73 orang 76,8, Kristen Katolik sebanyak 11 orang 11,6, Protestan sebanyak 5 orang 5,3, Budha sebanyak 2 orang 2,1, Hindu
sebanyak 2 orang 2,1, dan Konghuchu sebanyak 2 orang 2,1. Dari
jumlah tersebut diketahui bahwa responden yang beragama Islam dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan
kesehatan ada sebanyak 38 orang dari 73 orang 52,1. Responden yang beragama Islam dan kadang - kadang menggunakan pengobatan tradisional
pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 22 orang dari 73 orang 30,1. Responden yang beragama Islam dan sering menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 13 orang dari 73 orang 17,8.
Responden yang beragama Kristen Katolik dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak
4 orang dari 11 orang 36,4. Responden yang beragama Kristen Katolik dan kadang - kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami
gangguan kesehatan ada sebanyak 7 orang dari 11 orang 63,3. Namun tidak ada responden yang beragama Kristen Katolik dan sering menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan 0. Untuk responden yang beragama Protestan tidak ada yang jarang
menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan. Sedangkan responden yang beragama Protestan dan kadang -
kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 3 orang dari 5 orang 60,0. Dan responden yang
beragama Protestan dan sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 2 orang dari 5 orang 40,0.
Untuk responden yang beragama Budha tidak ada yang menggunakan pengobatan tradisional secara jarang dan sering. Namun responden yang
beragama Budha dan kadang – kadang menggunakan pengobatan tradisional
pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 2 orang 100,0. Untuk responden yang beragama Hindu tidak ada yang menggunakan
pengobatan tradisional secara kadang - kadang dan sering. Namun responden yang beragama Hindu dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada
saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 2 orang 100,0. Untuk responden yang beragama Konghuchu tidak ada yang
menggunakan pengobatan tradisional secara kadang - kadang dan sering. Namun responden yang beragama Konghuchu dan jarang menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 2 orang 100,0.
5.3.10. Gambaran Jarak Rumah ke Pengobatan Tradisional Responden di Wilayah Cengkareng
Tabel 5.11. Distribusi Responden Berdasarkan Jarak Rumah ke Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat di Wilayah Cengkareng
Jarak Rumah Ke
Pengobatan Tradisional
Perilaku Penggunaan Pengobatan Tradisional Masyarakat
Total Jarang
Kadang –
Kadang Sering
n n
n n
Dekat 29
55,8 16
30,8 7
13,5 52
100
Jauh 17
39,5 18
41,9 8
18,6 43
100
Total 46
48,4 34
35,8 15
15,8 95
100
Berdasarkan tabel 5.11. pengelompokan responden berdasarkan jarak rumah dengan pengobatan tradisional yang diakses dibagi menjadi 2, yaitu:
rumah responden yang terjangkau dengan pengobatan tradisional dan rumah
responden yang kurang terjangkau dengan pengobatan tradisional. Responden yang menyatakan rumahnya terjangkau dengan pengobatan tradisional ada
sebanyak 52 orang 54,7. Responden yang menyatakan rumahnya kurang terjangkau dengan pengobatan tradisional ada sebanyak 43 orang 45,3.
diketahui bahwa responden dengan jarak rumah terjangkau ke pengobatan tradisional dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada
saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 29 orang dari 52 orang 55,8. Responden dengan jarak rumah terjangkau ke pengobatan tradisional
dan kadang - kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 16 orang dari 52 orang 30,8.
Responden dengan jarak rumah terjangkau ke pengobatan tradisional yang sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan
kesehatan ada sebanyak 7 orang dari 52 orang 13,5. Untuk responden dengan jarak rumah kurang terjangkau ke pengobatan
tradisional dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 17 orang dari 43 orang 39,5.
Responden dengan jarak rumah kurang terjangkau ke pengobatan tradisional dan kadang - kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat
mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 18 orang dari 43 orang 41,9. Responden dengan jarak rumah kurang terjangkau ke pengobatan tradisional
dan sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 8 orang dari 43 orang 18,6.
5.3.11. Gambaran Penilaian Sehat dan Sakit Masyarakat di Wilayah Cengkareng
Tabel 5.12. Distribusi Responden Berdasarkan Penilaian Sehat dan Sakit Pada Masyarakat di Wilayah Cengkareng
Penilaian Tentang
Sehat Dan Sakit
Perilaku Penggunaan Pengobatan Tradisional Masyarakat
Total Jarang
Kadang –
Kadang Sering
n n
n n
Buruk 2
100, 2
100,0
Sedang 12
38,7 12
38,7 7
22,6 31
100,0
Tinggi 34
54,8 22
35,5 6
9,7 62
100,0
Total
46 48,4
34 35,8
15 15,8
95 100,0
Berdasarkan tabel 5.12. pengelompokan berdasarkan penilaian tentang sehat dan sakit responden dibagi menjadi 3, yaitu: responden dengan
penilaian buruk, sedang, dan tinggi. Responden dengan penilaian sehat dan sakit buruk ada sebanyak 2 orang 2,1. Responden dengan penilaian sehat
dan sakit sedang ada sebanyak 31 orang 32,6. Responden dengan penilaian sehat dan sakit tinggi sebanyak 62 orang 65,3. diketahui bahwa tidak ada
responden dengan penilaian tentang sehat dan sakit buruk yang jarang dan kadang
– kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan 0. Namun responden dengan penilaian tentang sehat
dan sakit buruk tetapi sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 2 orang 100,0.
Untuk responden dengan penilaian tentang sehat dan sakit sedang yang jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan
kesehatan ada sebanyak 12 orang dari 31 orang 38,7. Responden dengan penilaian tentang sehat dan sakit sedang yang kadang - kadang menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 12 orang dari 31 orang 38,7. Responden dengan penilaian tentang sehat dan
sakit sedang yang sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 7 orang dari 31 orang 22,6.
Untuk responden dengan penilaian tentang sehat dan sakit tinggi yang jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan
kesehatan ada sebanyak 34 orang dari 62 orang 54,8. Responden dengan penilaian tentang sehat dan sakit tinggi yang kadang - kadang menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 22 orang dari 62 orang 35,5. Responden dengan penilaian tentang sehat dan
sakit tinggi yang sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 6 orang dari 62 orang 9,7.
5.3.12. Gambaran Sikap Masyarakat Terhadap Pengobatan Tradisional di Wilayah Cengkareng
Tabel 5.13. Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Terhadap Pengobatan Tradisional Pada Masyarakat di Wilayah Cengkareng
Sikap Terhadap
Pengobatan Tradisional
Perilaku Penggunaan Pengobatan Tradisional Masyarakat
Total Jarang
Kadang - Kadang
Sering n
n n
n Buruk
16 44,4
16 44,4
4 11,1
36 100
Baik
30 50,9
18 30,5
11 18,6
59 100
Total 46
48,4 34
35,8 15
15,8 95
100
Keterangan: 33,65 adalah nilai rata – rata mean dari keseluruhan nilai total sikap responden
terhadap pengobatan tradisional
Berdasarkan tabel 5.13. pengelompokan berdasarakan sikap responden terhadap pengobatan tradisional dibagi menjadi 2, yaitu responden
dengan sikap buruk dan responden dengan sikap baik. Responden dengan sikap buruk terhadap pengobatan tradisional ada sebanyak 36 orang 37,9 dan
responden dengan sikap baik terhadap pengobatan tradisional ada sebanyak 59 orang 62,1. diketahui bahwa responden dengan sikap terhadap pengobatan
tradisional buruk dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 16 orang dari 36 orang 44,4.
Responden dengan sikap terhadap pengobatan tradisional buruk dan kadang - kadang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan
kesehatan ada sebanyak 16 orang dari 36 orang 44,4. Responden dengan dengan sikap terhadap pengobatan tradisional buruk dan sering menggunakan
pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 4 orang dari 36 orang 11,1.
Untuk responden dengan dengan sikap terhadap pengobatan tradisional baik dan jarang menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami
gangguan kesehatan ada sebanyak 30 orang dari 59 orang 50,9. Responden dengan sikap terhadap pengobatan tradisional baik dan kadang - kadang
menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak 18 orang dari 59 orang 30,5. Responden dengan
dengan sikap terhadap pengobatan tradisional baik dan sering menggunakan pengobatan tradisional pada saat mengalami gangguan kesehatan ada sebanyak
11 orang dari 59 orang 18,6.