43
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional, dimana pengumpulan data dan
pengukuran variabel independen dan variabel dependen dilakukan pada waktu yang bersamaan. Lalu dari data yang terkumpul dilakukan uji
statistik dengan uji chi square. Pemilihan desain ini didasarkan pada tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui faktor
– faktor yang berhubungan terhadap perilaku pencarian pelayanan kesehatan tradisional
masyarakat urban di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat tahun 2014.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.
4.3. Populasi dan Sampel
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang dewasa yang bertempat tinggal di Cengkareng serta pernah melakukan
pencarian pelayanan kesehatan pengobatan tradisional.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel pada penelitian ini adalah sebagian orang dewasa yang bertempat tinggal di Cengkareng serta pernah melakukan
pencarian pelayanan kesehatan pengobatan tradisional. Teknik sampling atau teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu purposive dengan karakteristik responden yaitu: orang dewasa yang pernah melakukan pencarian pelayanan
kesehatan tradisional. Untuk mendapatkan jumlah sampel, peneliti menggunakan rumus uji hipotesis beda dua proporsi Lemeshow,
1997 sebagai berikut : n
=
{Z
1- α2
√2P 1-P + Z
1- β
√P
1
1 - P
1
+ P
2
1 - P
2
}
2
P
1
- P
2 2
Keterangan: n
= Besar sampel Z
1- α2
= Derajat kemaknaan 5 Z
1- β
= Kekuatan uji 95 P
1
= Proporsi masyarakat yang menggunakan pelayanan kesehatan tradisional
P
2
= Proporsi masyarakat yang tidak menggunakan pelayanan kesehatan tradisional
Tabel 4.1. Jumlah Sampel
Penelitian Variabel
P
1
P
2
Jumlah Sampel
Tiomarni Lumban Gaol 2013
Akses pelayanan kesehatan pada saat sakit
0,319 0,681
47
Inggit Meliana Anggarini 2004
Pengetahuan tentang pelayanan kesehatan
tradisional 0,635
0,365 86
Inggit Meliana Anggarini 2004
Keyakinan dalam menggunakan pelayanan
kesehatan tradisional terhadap efek penyembuhan
0,646 0,354
74 Berdasarkan perhitungan sampel dengan beberapa nilai P dari
penelitian terdahulu, maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah jumlah sampel penelitian ini adalah 86 responden.
Dari jumlah tersebut ditambah 10 dari total responden, yaitu sebanyak 9 orang. Hal ini untuk mengantisipasi adanya bias. Maka jumlah
keseluruhan sampel adalah 95 responden. Berdasarkan data kependudukan yang bersumber dari Sensus
Badan Pusat Statistik BPS DKI Jakarta, jumlah penduduk dan pembagian responden berdasarkan kelurahan
– kelurahan yang terdapat di wilayah kecamatan Cengkareng pada tahun 2010, yaitu:
Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Kecamatan Cengkareng No.
Kelurahan Jumlah
Penduduk Persentase
Jumlah Responden
1. Duri Kosambi
86.352 16,80
16 2.
Rawa Buaya 71.231
13,86 13
3. Kedaung Kali Angke
36.821 7,17
8 4.
Kapuk 160.083
31,15 30
5. Cengkareng Timur
87.293 16,98
16 6.
Cengkareng Barat 72.140
14,04 12
Total 513.920
100 95
Setelah ditentukan jumlah sampel yang harus diambil pada masing – masing kelurahan, maka ditentukan sampel akan diambil pada tempat –
tempat pengobatan tradisional yang ada di masing – masing kelurahan
dengan kriteria: 1. Memiliki ahli pengobatan tradisonal yang sudah memiliki izin dari
Puskesmas atau sudah tergabung dalam Asosiasi Pengobat Tradisional Indonesia.
2. Memiliki keturunan sebagai keluarga pengobat tradisional ramuan secara turun - temurun.
Berdasarkan kriteria tersebut terdapat 6 tempat pengobatan tradisional yang dijadikan tempat untuk pengambilan sampel, yaitu:
1. Duri Kosambi: Ramuan Tradisional Taman Sringanis 2. Rawa Buaya: Klinik Akupunktur Shinse Stephen Pang
3. Kedaung Kali Angke: Pengobatan Tradisional Al Hikmah Darul Ibtida 4. Kapuk: Pengobatan Tradisional Mbah Kyai Agung
5. Cengkareng Timur: TCM Anmo Peter Cung 6. Cengkareng Barat: TCM Shinse Jiang Taman Palem Lestari
4.4. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini adalah lembar kuesioner yang berisi 99 pertanyaan untuk menjawab semua variabel penelitian. Pertanyaan pada
kuesioner tersebut adalah perilaku pencarian pelayanan kesehatan tradisional, usia, jenis kelamin, status pernikahan, tingkat pendidikan,
pekerjaan, jumlah keluarga yang tinggal dalam satu rumah, sukuetnis, agama, jarak rumah dari pelayanan kesehatan tradisional, penilaian tentang