118
Universitas Indonesia
menekankan pentingnya proses pelayanan harus betul sesuai standar yang ada. Upaya utamanya adalah mencegah terjadinya pelayanan kesehatan yang tidak
memenuhi standar secara terus menerus dan berkesinambungan. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan sistem mutu dalam pengelolaan organisasi secara
baik. Sistem mutu berupaya menghasilkan produk atau jasa yang sesuai atau melebihi standar serta berfokus pada kepuasan pelangaan, baik pelanggan internal
staf atau pelanggan eksternal.
Pengukuran mutu keselamatan pasien secara periodik dapat dijadikan sebagai evaluasi pola alur kerja, sumber daya perawat, arus komunikasi, transfer
pengetahuan serta kebijakan dan prosedur keselamatan pasien di rumah sakit dimana menurut Yahya, 2006 hal tersebut merupakan faktor yang dapat
berpengaruh terhadap pelaksanaan keselamatan pasien.
6.2 Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari terdapat beberapa keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini, yaitu:
6.2.1 Keterbatasan uji coba kuesioner
Uji coba kuesioner dilakukan di rumah sakit yang sama dengan tempat penelitian namun berbeda ruang yaitu UGD, ICU, Perinatalogi, Kebidanan pada 4-19 April
2012 kepada 30 perawat yang peneliti anggap memiliki kesamaan ciri-ciri responden dengan di ruang rawat inap RS Bhakti Yudha Depok. Diperlukan
ujicoba menggunakan responden yang lebih banyak dan lebih bervariasi di tempat lain sehingga diharapkan kuesioner lebih teruji validitas dan reliabilitasnya.
6.2.2 Keterbatasan Variabel Penelitian
Penjaminan mutu terdiri dari dua langkah utama yaitu pengukuran mutu dan peningkatan mutu. Pada penelitian ini masih terbatas pada variabel pengukuran
mutu saja yang diteliti, variabel peningkatan mutu belum dilakukan penelitian hal karena keterbatasan waktu untuk melakukan penelitian karena evaluasi
peningkatan mutu memerlukan waktu yang relatif lebih lama.
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012
119
Universitas Indonesia
6.2.3 Keterbatasan Standar Pengukuran Mutu
Standar keselamatan pasien yang disusun dan diukur oleh kepala ruang dan timnya masih terbatas pada standar keluaran outcomes atau hasil layanan
kesehatan ketentuan ideal yang menunjuk pada hasil langsung pelayanan yang dilakukan oleh perawat pelaksana dalam menerapkan tindakan keselamatan
pasien.
6.2.4 Keterbatasan Teknik Pengukuran Mutu
Teknik pengukuran mutu keselamatan pasien yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas pada teknik pengukuran mutu konkuren dimana pengukuran
dilakukan terhadap mutu tindakan keselamatan psien yang dilakukan oleh perawat
selama layanan diberikan atau diselenggarakan, belum dilakukan teknik
pengukuran mutu yang lain misalnya pengukuran mutu prospektif terhadap mutu
layanan kesehatan yang dilakukan sebelum layanan kesehatan diselenggarakan serta pengukuran mutu retrospektif adalah pengukuran terhadap mutu layanan
kesehatan yang dilakukan setelah layanan kesehatan diselenggarakan.
6.2.5 Keterbatasan Sumber Data Penelitian