Uji Validitas Uji Validitas dan Reliabilitas

67 Universitas Indonesia namun karena terkendala pada lamanya proses perizinan, dengan persetujuan pembimbing akhirnya diuji coba di ruang UGD, ICU, Perinatalogi, Kebidanan di RS Bhakti Yudha Depok pada 4-19 April 2012 kepada 30 perawat yang peneliti anggap memiliki kesamaan ciri- ciri responden dengan di ruang rawat inap RS Bhakti Yudha Depok. Agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran yang mendekati normal maka jumlah responden untuk uji coba adalah 30 perawat.

4.6.1 Uji Validitas

Validitas merupakan indek yang mengukur alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur. Instrumen yang valid harus mempunyai validitas internal dan eksternal. Validitas internal terdiri dari construct validity validitas konstruksi disusun berdasarkan teori yang relevan, dimana uji validitasnya dengan konsultasi ahli dan content validity validitas isi disusun berdasarkan rancangan program yang telah ada, uji validitasnya dengan membandingkan program yang ada dan konsultasi ahli Sugiyono, 2010. Validitas eksternal disusun berdasarkan fakta-fakta empiris yang telah terbukti, uji validitasnya dibandingkan dengan standar yang telah ada dilanjutkan dengan analisis faktor. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang kita susun mampu mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji kolerasi antara skors nilai tiap-tiap item pertanyaan dengan skors total kuesioner tersebut. Selanjutnya menghitung kolerasi antara skors masing-masing pertanyaan dengan skors total. Bila korelasi tiap faktor tersebut positif dan besarnya 0.3 ke atas maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat Sugiono, 2010. Hasil validitas uji coba kuesioner untuk variabel penjaminan mutu keselamatan pasien dari 50 soal terdapat 2 soal yang nilainya lebih rendah dari 0.3 sedangkan variabel tindakan keselamatan pasien dari 50 soal terdapat 6 soal yang nilainya lebih rendah dari 0.3 dan dinyatakan tidak valid. Langkah selanjutnya dilakukan analisis lagi dengan mengeluarkan pernyataan yang tidak valid sehingga semua soal yang tersisa mempunyai nilai validitas 0.3-0.9, jumlah soal yang valid Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012 68 Universitas Indonesia untuk variabel penjaminan mutu keselamatan pasien 48 soal dan variabel tindakan keselamatan pasien 44 soal sehingga jumlah seluruhnya ada 92 soal. Uji validitas dilakukan lagi oleh peneliti setelah pengambilan data di RS Bhakti Yudha kelompok intervensi dan RS Tugu Ibu Depok kelompok kontrol. Hal ini dilakukan untuk melihat tingkat validitas data karena hanya data yang valid saja yang akan sertakan dalam pengolahan data. Hasil uji validitas data penjaminan mutu dan tindakan keselamatan pasien sebagai berikut: Kelompok intervensi sebelum intervensi 0.4-0.7; setelah intervensi 0.4-0.7, pada kelompok kontrol sebelum intervensi 0.3-0.7; sesudah intervensi 0.3-0.7. Berdasarkan hal tersebut maka semua data hasil penelitian pada kelompok intervensi dan kontrol digunakan dalam pengolahan data karena memiliki nilai diatas r tabelvalid.

4.6.2 Uji Reliabilitas