81
Universitas Indonesia
5.6 Pengaruh Penjaminan Mutu Keselamatan Pasien terhadap Tindakan
Keselamatan Pasien
Tabel 5.9 Pengaruh penjaminan mutu keselamatan pasien terhadap tindakan
keselamatan pasien di RS Bhakti Yudha dan RS Tugu Ibu Depok
pada 20 April-30 Mei 2012
No. Variabel
Tindakan keselamatan pasien Intervensi n= 60
Kontrol n= 60 r
p r
p 1.
Penjaminan mutu 0.96
0.01 0.11
0.22
α = 0.05
Tabel 5.9 menunjukkan pada kelompok intervensi ada pengaruh yang bermakna p= 0.01, penjaminan mutu keselamatan pasien terhadap tindakan keselamatan
pasien dimana pengaruhnya sangat kuat dan bersifat positif. Maknanya semakin baik penjaminan mutu keselamatan pasien semakin baik pula tindakan
keselamatan pasien. Sebaliknya pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh penjaminan mutu keselamatan pasien terhadap tindakan keselamatan pasien.
5.7 Hubungan Karakteristik Perawat dengan Tindakan Keselamatan Pasien
Tabel 5.10 Hubungan karakteristik umur dan lama bekerja perawat dengan
tindakan keselamatan pasien di RS Bhakti Yudha Depok pada 20 April-30 Mei 2012
No. Variabel
Tindakan Keselamatan Pasien
Intervensi n= 60
r p
1. Umur
0.06 0.64
2. Lama bekerja
0.09 0.45
α = 0.05
Tabel 5.10 menunjukkan variabel umur dan lama bekerja pada kelompok intervensi tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan keselamatan
pasien. Oleh karena itu selanjutnya tidak dilakukan analisis multivariat.
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012
82
Universitas Indonesia
Tabel 5.11 Hubungan karakteristik tingkat pendidikan, jenis kelamin, pelatihan
dengan tindakan keselamatan pasien di RS Bhakti Yudha Depok pada 20 April-
30 Mei 2012
No. Variabel
Tindakan Keselamatan Pasien Intervensi n= 60
Mean p
1. Pendidikan
SPK Diploma
160.50 161.30
0.49 2.
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan 159.50
161.38 0.10
3. Pelatihan yang diikuti
Tidak Pernah Pernah
161.43 161.23
0.87
α = 0.05
Tabel 5.11 menunjukkan pada kelompok intervensi variabel tingkat pendidikan, jenis kelamin, pelatihan yang diikuti tidak memiliki hubungan yang bermakna
dengan tindakan keselamatan pasien. Oleh karena itu selanjutnya tidak dilakukan analisis multivariat.
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012
83
BAB 6 PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang interpretasi dan diskusi hasil penelitian. Diskusi hasil penelitian dipaparkan dengan membandingkan hasil penelitian dengan
hipotesis yang diajukan meliputi hubungan karakteristik perawat dengan tindakan keselamatan pasien, perbedaan penjaminan mutu keselamatan pasien, perbedaan
tindakan keselamatan pasien serta pengaruh penjaminan mutu keselamatan pasian terhadap tindakan keselamatan pasien. Keterbatasan penelitian dibahas dengan
membandingkan proses penelitian yang dilalui dengan kondisi ideal yang seharusnya dicapai, selanjutnya dibahas juga implikasi hasil penelitian terhadap
pelayanan keperawatan.
6.1 Intepretasi Hasil Penelitian 6.1.1 Hubungan Karakteristik Perawat dengan Tindakan Keselamatan
pasien Karaktersitik perawat terdiri dari umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa
bekerja, pelatihan yang diikuti yang akan diuraikan satu persatu dilanjutkan dengan pembahasan tentang hubungan karakteristik perawat dengan tindakan
keselamatan pasien.
6.1.1.1 Umur
Umur kelompok intervensi di RS Bhakti Yudha maupun kelompok kontrol di RS Tugu Ibu Depok setara dan berada pada usia produktif. Menurut Purwanto 1999
usia produktif seseorang tergantung kepada jenis pekerjaan dan individu, untuk bidang ilmu pengetahuan teknologi dan sastra usia produktif seseorang mencapai
puncaknya saat berumur 30-40 tahun. Umur selalu dihubungkan dengan kinerja seseorang, umur perawat di kedua rumah sakit berada di usia produktif, hal ini
merupakan aset bagi rumah sakit karena pada usia produktif kinerja perawat sedang dalam masa puncaknya. Kondisi ini sesuai dengan pernyataan Sutrisno,
2009 bahwa ada keyakinan kinerja akan menurun dengan bertambahnya umur. Umur mempengaruhi daya tangkap dan pola pikir seseorang, semakin bertambah
umur semakin berkembang daya tangkap dan pola pikirnya, seperti yang
Universitas Indonesia
Pengaruh penjaminan..., Iswati, FIK UI, 2012