Hasil Penelitian yang Relevan

34 Dengan memahami dan mencoba melaksanakan penelitian tindakan kelas, diharapkan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran makin meningkat kualitasnya dan sekaligus akan meningkatkan kualitas pendidikan serta profesi pendidiktenaga kependidikan yang sekarang dirasakan menjadi hambatan utama.

c. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas

Dengan memahami isu tersebut, pendidikguru dianjurkan untuk memperhatikan masalah di kelasnya dan mampu mengatasinya melalui penelitian PTK. “Hopkins 1993 membantu mengatasi dengan menyebutkan prinsip dasar yang melandasi penelitian tindakan kelas, yaitu sebagai berikut. 1. Tugas pendidik dan tenaga pendidikan yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. 2. Meneliti merupakan bagian integral selaras dengan pelaksanaan pembelajaran, yaitu persiapan program planning, pelaksanaan pembelajaran action, observasi kegiatan pembelajaran observation, evaluasi terhadap kegiatanproses pembelajaran evaluation, dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran reflection. Prinsip kedua ini mengisyarakatkan agar proses dan hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistematik dan terkendali menurut kaidah ilmiah. 3. Kegiatan meneliti yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. 4. Masalah yang ditangani ialah masalah-masalah pembelajaran yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran sesungguhnya. 5. Konsisten sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. 6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas, misalnya tataran system atau lembaga. Perspektif yang 35 lebih luas akan memberi sumbangan lebih signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan. ” 5

2. Rancangan Siklus Tindakan

Desain intervensi tindakan atau rancangan siklus penelitian menggunakan model yang diterapkan oleh Kemmis dan MC Taggart, dalam perencanaannya menggunakan si stem spiral refleksi diri yang dimulai dengan “cara planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu pemecahan masalah”.Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dari siklus ke siklus.Aktivitas tersebut dapat dilakukan seterusnya sampai hasil peningkatan yang diharapkan tercapai.Berikut siklus yang dapat di terangkan dibawah ini. “Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot 6 Gambar 1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas 5 .Suharsimi Arikunto. loc.cit.,h. 115-116 . 6 Pupuh Fathurahman. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 221. PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS 1 PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PENGAMATAN REFRRLEKSI SIKLUS 2 PERENCANAAN