9
pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna.
b. Membaca merupakan suatu strategis maksudnya pembaca yang efektif
menggunakan berbagai strategi membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka mengonstruksi makna ketika membaca. Strategi
bervariasi sesuai dengan jenis teks dan tujuan membaca. c.
Membaca merupakan interaktif maksudnya membaca merupakan suatu proses dimaksudkan informasi dari teks dan pengetahuan yang dimiliki
oleh pembaca mempunyai peranan yang utama dalam membentuk makna”
5
. Membaca adalah interaktif maksudnya orang yang senang membaca
suatu teks yang bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami readable
sehingga terjadi interaksi antara pembaca dan teks. Satu cara yang sebaiknya digunakan untuk mendorong peserta
didik membaca, dan menimbulkan sifat kritis tidak hanya bertanya meliputi makna yang tersurat yang terdapat dalam teks bacaan. Melainkan
pertanyaan yang akan diajukan pada peserta didik dapat menimbulkan sifat kritis dalam diri peserta didik itu sendiri. Ketika membaca kritis
diperlukan pertanyaan yang meliputi identifikasi, analisis, evaluasi, dan aplikasi.
Pemaparan di atas menggambarkan bahwa membaca merupakan suatu aktivitas yang rumit, karena membaca membutuhkan proses mental.
Proses mental bisa disebut juga dengan proses berpikir yang dilakukan oleh pembaca yang aktif. Membaca sangat dibutuhkan proses berpikir.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh informasi baik
yang berupa tulisan maupun gambar atau diagram dengan pengertian dan khayalan melalui media kata-kata atau media tulis.
5
Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar, Jakarta : Bumi Aksara, 2008, h. 3.
10
a. Fungsi Membaca
“Kegiatan membaca yang sangat bermanfaat itu bahkan ada yang menyatakan sebagai jantungnya pendidikan, memiliki banyak fungsi,
antara lain; 1
Fungsi intelektual; Dengan banyak membaca kita dapat meningkatkan kadar intelektualitas, membina daya nalar kita. Contohnya membaca
laporan penelitian, jurnal, atau karya ilmiah lain. 2
Fungsi pemacu kreativitas; Hasil membaca kita dapat mendorong, menggerakkan diri kita untuk berkarya, didukung oleh keleluasaan
wawasan dan kepemilikan kosakata. 3
Fungsi praktis; Kegiatan membaca dilaksanakan untuk memperoleh pengetahuan praktis dalam kehidupan, misalnya teknik memelihara
ikan lele, teknik memotret, resep membuat makanan dan minuman, cara membuat alat rumah tangga, dll.
4 Fungsi rekreatif; Membaca digunakan sebagai upaya menghibur hati,
mengadakan tamasya yang mengasikkan. Contohnya bacaan-bacaan ringan, cerita humor, fabel, karya sastra, dll.
5 Fungsi Informatif; Dengan banyak membaca informatif seperti surat
kabar, majalah, dll dapat memperoleh berbagai informasi yang sangat kita perlukan dalam kehidupan sehari-hari
.”
6
b. Tujuan Membaca
Membaca merupakan salah satu keterampilan dari berbahasa Indonesia. Membaca memiliki peran yang sangat penting dalam dunia
pendidikan. Dengan adanya tujuan, maka kita tidak akan salah melangkah dalam melakukan kegiatan.
“Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna
bacaan. Makna, arti meaning erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau intensif kita dalam membaca.
6
Kuddharu Saddono, St. Y. Slamet, Meningkatkan Keterampilan Berbahasa Indonesia Teori dan Aplikasi. Bandung, 2012, h. 65.
11
Berkaitan dengan tujuan membaca, dibawah ini beberapa tujuan membaca, yaitu:
1 Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan
yang telah dilakukan oleh tokoh; apa-apa yang telah dibuat oleh tokoh; apa yang telah terjadi pada tokoh khusus atau memecahkan masalah-
masalah yang dibuat oleh tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memeproleh perincian-perincian atau fakta-fakta
reading for details or facts. 2
Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang
dipelajari atau yang dialami tokoh, dan merangkumkan hal-hal yang dilakukan oleh tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti ini
disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for main ideas
3 Membaca untuk menemukan atau mengetahui apa yang terjadi pada
setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, dan ketigaseterusnya
– setiap tahap dibuat untuk memecahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian-kejadian buat dramatisasi. Hal
ini disebut membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita reading for sequence or organization.
4 Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh
merasakan seperti cara mereka itu, hendak diperlihatkan oleh pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah,
kualitas-kualitas yang dimiliki oleh para tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebut membaca untuk menyimpulkan,
membaca inferensi reading for refence. 5
Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tidak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita,
atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca untuk mengelompokkan, membaca untuk mengklasifikasikan reading
for classify.