33
penghalang terhadap kelancaran dan keefektifan belajar mengajar.“Dengan demikian, PTK dapat dilaksanakan apabila guru merasakan dan menyadari adanya
persoalan yang terkait dengan proses dan hasil pembelajaran yang ia laksanakan. Menurut Richart Winter, ada enam karakteristik PTK, yaitu:
1.Kritik refleksi; 2.Kritik dialeksis;
3. Kolaboratif; 4. Risiko;
5.Susunan jamak; 6.
Internalisasi teori dan praktek;”
2
. Berdasarkan uraian diatas, jelas bahwa bentuk PTK benar-benar berbeda
dengan bentuk penelitian yang lain, baik penelitian yang menggunakan paradigma kualitatif maupun paradigma kuantitatif. Oleh karna itu, keberadaan bentuk PTK
tidak perlu diragukan lagi, terutama sebagai upaya memperkaya khazanah kegiatan penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan taraf keilmiahannya.
b. Tujuan Umum Penelitian Tindakan Kelas
“Tujuan penelitian tindakan kelas PTK atau classroom action research CAR adalah untuk meningkatkan dan memperbaiki praktik pembelajaran, serta
pengembangan keterampilan guru berdasarkan persoalan-persoalan pembelajaran yang dihadapi guru di kelasnya, dan bukan bertujuan untuk pencapaian
pengetahuan umum dalam bidang pend idikan”
3
.“Banyak manfaat yang dapat diraih dengan dilakukannya penelitian tindakan kelas, antara lain dapat dilihat dan
dikaji dalam beberapa komponen pendidikan danatau pembelajaran di kelas, antara lain mencangkup:
1. Inovasi pembelajaran;
2. Pengembangan kurikulum di tingkat regionalnasional;
3. Peningkatan profesionalisme pendidikan”
4
.
2
Mahmud, M.Si. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 203.
3
.Ibid, h. 204
4
Suharsimi Arikunto, Op.Cit, h. 107-108.
34
Dengan memahami dan mencoba melaksanakan penelitian tindakan kelas, diharapkan kemampuan pendidik dalam proses pembelajaran makin meningkat
kualitasnya dan sekaligus akan meningkatkan kualitas pendidikan serta profesi pendidiktenaga kependidikan yang sekarang dirasakan menjadi hambatan utama.
c. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Dengan memahami isu tersebut, pendidikguru dianjurkan untuk memperhatikan masalah di kelasnya dan mampu mengatasinya melalui penelitian
PTK. “Hopkins 1993 membantu mengatasi dengan menyebutkan prinsip dasar
yang melandasi penelitian tindakan kelas, yaitu sebagai berikut. 1.
Tugas pendidik dan tenaga pendidikan yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
2. Meneliti merupakan bagian integral selaras dengan pelaksanaan
pembelajaran, yaitu persiapan program planning, pelaksanaan pembelajaran action, observasi kegiatan pembelajaran observation,
evaluasi terhadap kegiatanproses pembelajaran evaluation, dan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran reflection. Prinsip kedua ini
mengisyarakatkan agar proses dan hasil pembelajaran direkam dan dilaporkan secara sistematik dan terkendali menurut kaidah ilmiah.
3. Kegiatan meneliti yang merupakan bagian integral dari pembelajaran
harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah.
4. Masalah yang ditangani ialah masalah-masalah pembelajaran yang riil
merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung
dalam konteks pembelajaran sesungguhnya. 5.
Konsisten sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan.
6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi
pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas, misalnya tataran system atau lembaga. Perspektif yang