Misi Deskripsi Data Sekolah

47 diajarkan pada sekolah menengah pertama. “Kalau di SMP kan sudah ada IPA, IPS, atau Bahasa. Tapi kalau di SMA nanti akan lebih fokus. Saya rasa tidak aka nada masalah karena semua ilmu dasarnya sudah diajarkan di SMP,’ ungkap Didik. Jakarta: Jumat, 05 April 2013. c Ciri-ciri artikel 1. Lugas dalam artian artikel itu berarti bersifat apa adanya; mengenai yang pokok yang penting dan perlu saja 2. Logis artinya masuk akal atau dapat diterima oleh akal. 3. Tuntas artinya selesai secara menyeluruh 4. Obyektif artinya keadaan yang sebenarnya tanpa disertai anggapan atau pandangan pribadi 5. Cermat artinya penuh perhatian dan penuh ketelitian. d Ketepatan penggunaan diksi, ejaan, dan tanda baca. e Memahami kalimat dalam paragraf, menentukan kalimat utama dan penjelas, menentukan gagasan, menentukan tema, dan memahai isi artikel. f Siswa mengingat peristiwa yang pernah terdapat dalam artikel. Berdasarkan hasil dari membaca, siswa memilih salah satu bahan bacaan yang diperoleh untuk dijadikan tema dalam membuat artikel dan mencatat situasi atau tindakan dari peristiwa dengan cermat.

c. Pengamatan observing

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran diperoleh catatan sebagai berikut: 1 Pertemuan pertama pada siklus I, perhatian siswa pada awal menerima pembukaan materi dari guru masih kurang. 2 Ketika mengerjakan tugas kelompok, dan menjawab kuis dari guru siswa agak kesulitan karena kurang memiliki referensi. 3 Ketika dalam proses berdiskusi siswa lebih banyak bertanya pada guru dan dijawab oleh sebagian siswa lain. 4 Pada awal pembagian kelompok siswa masih terlihat kurang melakukan kerjasama yang baik antarteman. 48 5 Siswa belum dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. 6 Pada awalnya siswa masih kurang memahami materi yang diberikan oleh guru, namun ketika guru memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai materi pelajaran siswa menjadi lebih paham. 7 Dalam mendengarkan diskusi siswa belum kondusif, dan masih ada beberapa siswa yang sibuk dengan tugasnya ketika diskusi berlangsung. Saat berlangsungnya diskusi siswa mencatat hasil diskusi, namun tidak semua anggota mencatat hasil diskusi. 8 Kemampuan siswa dalam membuat rangkuman pada awal latihan masih kurang. 9 Kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi sudah cukup baik, walaupun ada kelompok yang belum siap. Hasil belajar siswa dari pretest diperoleh nilai sebagai berikut : Tabel 1 Hasil Pretest Membaca Kritis Melalui Artikel Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai Nama Siswa Nilai A. Sahruna 20 Juniarsih 30 Muh. Fajar S 30 Muh. Saepulloh 30 Valia Mardika 40 Robby 40 Dhonny Fikhri 50 Muh. Taufiq 50 M. Andika 50 Desi Putri 50 Muh.Reza. A 50 M. Alief Novreza 50 Ariska Septian 60 Nadya Amalia 60 Citra Novianti 60 Muh. Ramadhani 60 Muh. Taufiq 60 Debora Margaretha 70 Aliyafie 70 Aninda Fitria 70 Elva Rosdiana 70 Aditya Oktafiano 70 Ega Reani Hermawan 70 Fitriah Sriwijaya 70 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa nilai pretest terendah dan tertinggi yang diperoleh siswa. Nilai pretest terendah yang diperoleh siswa yaitu 20, sedangkan nilai pretest tertinggi yang diperoleh siswa yaitu 70.