Kerangka Berpikir Hipotesis Tindakan

35 lebih luas akan memberi sumbangan lebih signifikan terhadap upaya peningkatan kualitas pendidikan. ” 5

2. Rancangan Siklus Tindakan

Desain intervensi tindakan atau rancangan siklus penelitian menggunakan model yang diterapkan oleh Kemmis dan MC Taggart, dalam perencanaannya menggunakan si stem spiral refleksi diri yang dimulai dengan “cara planning, tindakan acting, pengamatan observing, refleksi reflecting, dan perencanaan kembali yang merupakan dasar untuk suatu pemecahan masalah”.Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dari siklus ke siklus.Aktivitas tersebut dapat dilakukan seterusnya sampai hasil peningkatan yang diharapkan tercapai.Berikut siklus yang dapat di terangkan dibawah ini. “Siklus Pelaksanaan PTK Model John Elliot 6 Gambar 1: Siklus Penelitian Tindakan Kelas 5 .Suharsimi Arikunto. loc.cit.,h. 115-116 . 6 Pupuh Fathurahman. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia, 2011, h. 221. PELAKSANAAN PERENCANAAN SIKLUS 1 PENGAMATAN REFLEKSI PELAKSANAAN PENGAMATAN REFRRLEKSI SIKLUS 2 PERENCANAAN 36

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Pelita Harapan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menjadi populasi yaitu berjumlah 24 orang. Sedangkan partisipan dalam kegiatan PTK ini kepala sekolah dan guru-guru di SMP Pelita Harapan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sedangkan dosen pembimbing dalam penelitian ini adalah membantu proses refleksi dan triangulasi membahas serta memutuskan berakhirnya siklus penelitian. D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian Peran peneliti dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai pemimpin perencanaan atau pelaksana utama penelitian ini, selain merencanakan peneliti juga sebagai pelaksana tindakan dan pembuat laporan. Dari hasil pengamatan tentang data kondisi siswa yang akan menjadi dasar bagi peneliti untuk membuat rencana tindakan. Di samping itu juga peneliti berperan penting dalam melakukan penelitian ini mulai dari proses perencanaan, tindakan, dan refleksi, menyusun instrumen, pengambilan dan pengumpulan data serta menganalisis hasil hingga membuat laporan. Dengan perannya yang besar dalam penelitian tindakan kelas ini dapat diharapkan data yang diperoleh oleh peneliti adalah data yang akurat dan terarah sehingga tujuan penelitian untuk meningkatkan hasil belajar tercapai.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahapan intervensi tindakan peneliti lakukan ketika diketahui ada masalah mendasar dalam pembelajaran di kelas berupa tidak adanya peningkatan yang signifikan pada pra siklus pertama penelitian. Adapun tahapan intervensi tindakan yang sesuai dengan menggunakan metode inquiry. Diharapkan tahapan intervensi tindakan ini dapat meningkatkan membaca kritis artikel dengan metode inquiry kelas VIII SMP Pelita Harapan, Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan dari siklus satu ke siklus berikutnya untuk mendapat hasil perbaikan atau peningkatan dalam proses pembelajaran. Sebelum tindakan