Menentukan Modus Analisis Data

59 siswa juga boleh menukar kelas minat yang dia masuki pada akhir satu semester atau dua minggu setelah masuk sekolah. Sementara itu, Direktur Pembinaan SMP Ditjen Pendidikan Dasar Dikdas Kemendikbud Didik Suhardi menambahkan, pada dasarnya kelompok peminatan yang akan dilaksanakan pada jenjang SMA telah diajarkan pada sekolah menengah pertama. “Kalau di SMP kan sudah ada IPA, IPS, atau Bahasa. Tapi kalau di SMA nanti akan lebih fokus. Saya rasa tidak aka nada masalah karena semua ilmu dasarnya sudah diajarkan di SMP,’ ungkap Didik. Jakarta: Jumat, 05 April 2013 c. Ciri-ciri artikel 1 Lugas dalam artian artikel itu berarti bersifat apa adanya; mengenai yang pokok yang penting dan perlu saja 2 Logis artinya masuk akal atau dapat diterima oleh akal. 3 Tuntas artinya selesai secara menyeluruh 4 Obyektif artinya keadaan yang sebenarnya tanpa disertai anggapan atau pandangan pribadi 5 Cermat artinya penuh perhatian dan penuh ketelitian. d. Ketepatan penggunaan diksi, ejaan, dan tanda baca. e. Memahami kalimat dalam paragraf, menentukan kalimat utama dan penjelas, menentukan gagasan, menentukan tema, dan memahami isi artikel. f. Siswa mengingat peristiwa yang terdapat dalam artikel. Berdasarkan hasil dari membaca, siswa memilih salah satu bahan bacaan yang diperoleh untuk dijadikan tema dalam membuat artikel dan mencatat situasi atau tindakan dari peristiwa dengan cermat.

c. Pengamatan observing

Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran diperoleh catatan sebagai berikut : 1. Pertemuan pertama pada siklus I, perhatian siswa pada awal menerima pembukaan materi dari guru masih kurang, namun pada penyampaian 60 materi siklus II perhatian siswa sudah mulai meningkat, siswa memperhatikan dan menjalankan sesuai yang diperintahkan guru 2. Ketika dalam proses berdiskusi siswa lebih banyak bertanya pada guru dan dijawab oleh sebagian siswa lain. 3. Pada awal siklus I pembagian kelompok siswa masih terlihat kurang melakukan kerjasama yang baik antarteman dalam menjawab soal kelompok atau kuis. Namun ketika pada siklus II dalam menjawab latihan, dan siswa sudah bersosialisasi lebih baik sehingga dapat bekerjasama dengan baik dalam menjawab soal maupun kuis. 4. Siswa sudah dapat bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru. 5. Pada siklus I dalam mendengarkan diskusi siswa sudah cukup kondusif, walaupun masih ada beberapa siswa yang sibuk dengan tugasnya ketika diskusi berlangsung. Saat berlangsungnya diskusi siswa mencatat hasil diskusi, namun tidak semua anggota mencatat hasil diskusi. Ketika pada siklus II pada latihan berikutnya, semua siswa mendengarkan secara seksama dan mencatat hasil diskusi. 6. Kemampuan siswa dalam membuat rangkuman pada awal latihan masih kurang. Pada siklus II semua siswa dalam kelompok membuat laporan 7. Kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi pada siklus I sudah cukup baik, walaupun ada kelompok yang belum siap. Ketika latihan pada siklus II kelompok kedua kemampuan siswa dalam mempersentasikan hasil diskusi lebih baik dan terjalin kerjasama yang baik antar kelompok. Hasil belajar siswa dari pretest diperoleh nilai sebagai berikut :