memberi orang kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-idenya, keputusan-keputusannya dan tindakan-tindakannya.
Sementara Shardlow mengatakan pada intinya: “pemberdayaan
membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk
membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.” Amrullah Ahmad menyatakan bahwa pemberdayaan adalah system
tindakan nyata yang menawarkan alternative model pemecahan masalah umat dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam kamus bahasa
Indonesia kata
pemberdayaan diterjemahkan
sebagai upaya
pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.
33
Konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut Adi Sasono yaitu ekonomi yang dilakukan orang banyak dengan skala kecil, dan
bukan kegiatan ekonomi yang dikuasai beberapa orang dengan perusahaan dan skala besar. Kebijakan yang salah telah membawa masyarakat
Indonesia pada kondisi kesulitan seperti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Untuk peningkatan kualitas masyarakat Indonesia yang
sejahtera dari aspek ekonomi telah digariskan kebijakan perekonomian nasional yang harus dilakukan oleh pemerintah.
34
2. Tujuan Pemberdayaan
33
Badudu dan zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: pustaka Sinar Haparan, 2001, h. 318
34
Adi Sasono, Rakyat Bangkit Bangun Martabat Jakarta; Pustaka Alvabet, 2008, cet I, h. 65
Pemberdayaan masyarakat atau community development Comdev, memiliki tujuan utama yaitu memberdayakan individu-individu dan
kelompok-kelompok orang melalui penguatan kapasitas termasuk kesadaran, pengetahuan dan keterampilan-keterampilan. yang diperlukan
untuk mengubah kualitas kehidupan komunitas mereka. Kapasitas tersebut seringkali berkaitan dengan penguatan aspek ekonomi dan politik
melalui pembentukan kelompok-kelompok social besar yang bekerja berdasarkan agenda bersama.
35
Tujuan yang ingin dicapai dari pemberdayaan menurut Sulistriyani adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri.
Kemandirian tersebut meliputi, kemandirian berfikir, kemandirian ekonomi, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan
tersebut. Untuk mencapai kemandirian masyarakat diperlukan sebuah proses, melalui sebuah proses belajar maka secara bertahap masyarakat
akan memperoleh kemampuan atau daya dari waktu ke waktu. Berikut ini tujuan pemberdayaan menurut Tjokowinoto yang
dirumuskan ke dalam tiga bidang yaitu ekonomi, politik, dan sosial budaya. Kegiatan pemberdayaan harus dilaksanakan secara menyeluruh
menyakup segala aspek kehidupan masyarakat untuk membebaskan kelompok masyarakat dari dominasi kekuasan yang meliputi bidang
ekonomi, politik, dan sosial budaya. Konsep pemberdayaan dibidang ekonomi adalah usaha menjadikan ekonomi yang kuat, besar, mandiri,
dan berdaya saing yang amat tinggi dalam mekanisme pasar yang besar
35
Edi Suharto.CSR COMDEV Investasi Kreatif Perusahaan Bandung: Alfabeta, 2010, h. 67
dimana terdapat sebuah proses penguatan golongan ekonomi lemah. Sedangkan pemberdayaan dibidang politik merupakan penguatan rakyat
kecil dalam proses pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya atau kehidupan mereka sendiri.
Konsep pemberdayaan dibidang social budaya merupakan upaya penguatan rakyat kecil melalui peningkatan, penguatan, dan penegakan
nilai-nilai gagasan, serta mendorong terwujudnya organisasi sosial yang mampu memberikan kontrol terhadap perlakuan-perlakuan politik dan
ekonomi yang jauh dari moralitas.
36
Adapun tujuan Pemberdayaan menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah pasal 5 adalah:
a. Mewujudkan struktur perekonomian nasional yang seimbang,
berkembang, dan berkeadilan; b.
Menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi usaha yang tangguh dan mandiri; dan
c. Meningkatkan peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dalam
pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari
kemiskinan. Namun upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat pula
dilakukan dengan berlandaskan ZIS. Karena pondasi utama pemberdayaan masyarakat terkait dengan keadilan sosial terfokus pada unsur kesetaraan,
kerjasama, dan upaya salaing berbagi. Semua itu sesuai dengan
36
http:chikacimoet.blogspot.com201302pemberdayaan-masyarakat.html diakses pada
20 Januari 2015