Pola – pola Pemberdayaan Konsep Pemberdayaan

Dilihat beberapa tujuan dari pemberdayaan itu adalah untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang agar lebih baik, hal inlah yang diinginkan oleh setiap individu ataupun komunitas. Akan tetapi, individu atau komunitas yang awam tidak tahu bagaimana untuk mencapai ekonomi yang baik. Tugas dari kita adalah memberikan nilai spriritual dalam berwirausaha serta selalu memberikan informasi ataupun contoh seseorang yang sudah sukses dalam usahanya

4. Tahap-tahap Pemberdayaan

Guna mencapai perubahan yang lebih baik maka tahapan siklikal pemberdayaan haruslah melewati beberapa tahapan yaitu: 39 a. Tahapan pengenalan masyarakat terhadap ekonomi b. Tahapan pengenalan permasalahan dan identifikasi kebutuhan wirausaha. c. Tahapan penyadaran masyarakat akan pentingnya pengusaha d. Tahapan implementasi rencana kegiatan e. Tahapan evaluasi implementasi rencana kegiatan f. Tahapan perluasan pemberdayaan masyarakat Dalam pemberdayaan tidak langsung terbentuk atau terjadi secara langsung maupun tiba-tiba, tetapi melalui beberapa proses tahapan yakni: a. Tahapan Persiapan Tahapan ini meliputi penyiapan petugas community development, dimana tujuan utamnya ini adalah untuk mesnyamakan persepsi 39 Lili Badriah, Muhamad Zen M.Hudri, Zakat dan Wirausaha Jakarta: CED, 2005, h. 56 antara anggota agen perubah agent of change menangani pendekatan apa yang akan dipilih dalam melakukan pengembangan masyarakat. Sedangkan pada tahapan penyiapan lapangan, petugas melakukan studi kelayakan terhadap daerah yang akan dijadikan sasaran. Pada tahapan ini terjadi kontak awal dengan kelompok sasaran. b. Tahapan Assesment Proses assessment yang dilakukan disini adalah mengidentifikasi masalah kebutuhan yang dirasakan dan juga sumber daya manusia yang dimiliki klien. Dalam proses melakukan penilaian ini dapat pula digunakan teknik SWOT, dengan melihat kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman. c. Tahapan Perencanaan Alternatif Program atau kegiatan. Pada tahapan ini agen perubahan agent of change secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. d. Tahapan Pemformulakasi Rencana Aksi. Pada tahapan ini agen membantu masing-masing kelompok untuk merumuskan dan menentukan program dan kegiatan apa yang akan mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. e. Tahapan Pelaksanaan implementasi program. Tahapan pelaksanaan ini merupakan salah satu tahapan yang paling penting dalam proses pengembangan masyarakat, karena sesuatu yang sudah direncanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam pelaksanaanya dilapangan bila tidak ada kerja sama antara warga. f. Tahapan Evaluasi Tahapan ini sebagai proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap program yang sedang berjalan pada pengembangan masyarakat sebaiknya dilakukan dengan melibatkan warga. g. Tahapan Terminasi. Tahapan ini merupakan tahapan pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran. Terminasi dilakukan seringkali bukan karena masyarakat sudah dianggap mandiri, tetapi tidak juga terjadi karena proyek sudah harus dihentikan karena sudah melebihi jangka waktu yang ditetapkan sebelumnya atau karena sudah melebihi jangka waktu yang sudah ditentukan sebelumnya atau karena anggaran sudah selesai dan tidak ada penyandang dana yang dapat dan mau meneruskan. 40 Dari tahapan di atas bahwa memang benar seseorang akan berdaya tidak secara instan, harus melalui tahapan-tahapan dari pemberdayaan itu sendiri. Seperti tahapan pengenalan, tahapan assement, tahapan pelaksanaan dll. Hal inilah yang akan menjadikan masyarakat akan selalu sadar dan terdorong untuk merubah dirinya lebih baik dalam perekonomian dengan mengembangkan kreatifitas dan potensi yang ada dalam dirinya. 40 Isbandi Rukminto Adi ,” Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Investasi Komunitas”, Jakarta: FEUI Press, 2003, h. 57.

5. Indikator Pemberdayaan

Indikator keberhasilan pemberdayaan masyarakat sebagai sebuah proses seringkali diambil dari tujuan sebuah pemberdayaan yang menunjukan pada keadaan atau hasil yang ingin dicapai oleh sebuah perubahan sosial yaitu: masyarakat miskin yang berdaya, memiliki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kemampuan memenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik, ekonomi, maupun social seperti memiliki kepercayaan diri, mampu menyampaikan aspirasi, mempsunyai mata pencaharian, berpartisipasi, dalam kegiatan social, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannya. 41 Sedangkan indikator keberhasilan program yang dipakai untuk mengukur pelaksanaan program-program dari sebuah pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut: a. Berkurangnya jumlah penduduk miskin. b. Berkembangnya usaha peningkatan pendapatan yang dilakukan oleh penduduk miskin dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. c. Meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap upaya peningkatan kesejahteraan keluarga miskin dilingkungannya. d. Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditandai dengan semakin berkembangnya usaha produktif anggota dan kelompok, semakin 41 Achmad Subianto, Ringkasan Dan Bagaimana Membayar Zakat, Yayasan bermula dari kanan: Jakarta, 2004, h. 40