Struktur Organisasi Baznas GAMBARAN UMUM BAZNAS

33 H. Iskandar Zulkarnain, SE Anggota Komisi Pengawas Dalam undang-undang zakat, telah menetapkan keputusan menteri agama tentang pelaksanaan undang-undang nomor 38 tahun 1999 tentang pengelolaan zakat. khusus pada bab II paragraf 1 pasal 3 dan pasal 9 di jelaskan mengenai susunan organisasi dan tata kerja badan amil zakat nasional. Di antaranya adalah: 1. Badan Amil Zakat Nasional terdiri atas dewan pertimbangan, komisi pengawasan dan badan pelaksana. 2. Badan pelaksana sebagaimana dimaksud pada ayat 1 terdiri atas seorang ketua umum, dua orang ketua, seorang sekretaris umum, dua orang sekretaris, seorang bendahara, devisi pengumpulan, devisi pendistribusian, devisi pendayagunaan dan devisi pengembangan. 10 Sedangkan untuk tugas, wewenang dan tanggung jawab dijelaskan pada pasal 9, diantaranya adalah: Badan pelaksanaan badan amil zakat nasional bertugas: 1. Menyelenggarakan tugas administrative dan teknis pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat; mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan untuk penyusunan rencana pengelolaan zakat. 10 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 tahun 1999 Tentang Pengelolaan Zakat, h. 40-41. 2. Menyelenggarakan tugas penelitian, pengembangan, komunikasi, informasi dan edukasi pengelolaan zakat. 3. Membentuk dan mengukuhkan Unit Pengumpulan Zakat sesuai wilayah operasiona.

F. Penyaluran Dana Zakat BAZNAS

Sesuai dengan Undang-undang No. 38 tahun 1999 bahwa BAZNAS juga melakukan kegiatan penyaluran baik yang secara langsung maupun yang tidak langsung. Berkaitan dengan penyaluran, maka BAZNAS mempunyai dua strategi yaitu: 1. Penyaluran secara langsung adalah penyaluran yang dilakukan langsung kepada mustahik. Penyaluran langsung ini dilakukan oleh USZ konter. 2. Penyaluran secara tidak langsung adalah penyaluran yang dilakukan oleh BAZNAS melalui lembaga mitra. Penyaluran secara tidak langsung ini dilakukan oleh Unit Saluran Zakat USZ mitra seperti badan amil zakat BAZ, lembaga amil zakat LAZ, dan USZ mitra yang ada di BUMN, BUMS, BMT, Lembaga masjid. Penyaluran ZIS BAZNAS didasarkan pada kriteria penerimaan ZIS yang ditetatapkan secara syariah : Fakir, Miskin, Amil, Mualaf, Riqab, Ghorimin, Fisabilillah dan Ibnu Sabil. Kegiatan penyaluran dana zakat meliputi: 11 11 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa Konsep Sistem Ekonomi Syariah, Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah, 2007, h. 209. 1. Bantuan Kemanusian 12 Adalah upaya program membantu dan meringankan kelompok masyarakat yang tertimpah bencana alam maupun kemanusian. Pelayanan yang diberikan berupa bantuan kebutuhan pokok dan obat- obatan. 2. Bantuan Kesehatan Penyaluran dalam bidang kesehatan dilakukan dalam beberapa program yaitu pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat tidak mampu dan pemberian bimbingan dan penyaluran serta bantuan biaya rumah sakit dan operasi untuk mustahik diluar Jakarta yang tidak dapat di jangkau oleh dokter BAZNAS. Pelayanan kesehatan gratis dilakukan dalam model Unit Kesehatan Keliling UKK, dimana ambulance BAZNAS beserta tim medis seorang dokter dan seorang apoteker melakukan kunjungan di berbagai wilayah DKI Jakarta. Selama ini UKK BAZNAS telah mempunyai jadwal kunjungan tetap selama 6 hari dalam seminggu di 14 kecamatan di wilayah DKI JAYA, yaitu di kebon pala, senen, Galur, Cilincing, dll. 3. Bantuan Pendidika. 12 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa Konsep Sistem Ekonomi Syariah, Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah, 2007, h. 210. Penyaluran dalam bidang pendidikan dipriotaskan dalam pemberian dana beasiswa bagi pelajar yang tidak mampu. Penyaluran beasiswa ini baik dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan yayasan GNOTA untuk beasiswa bagi murid SD sampai tingkat SMP dan yayasan ORBIT bagi murid SMU dan Perguruan Tinggi. Penerima bantuan beasiswa BAZNAS sampai dengan sekarang adalah sebanyak 2.268 orang 4. Bantuan Ekonomi Program pengembangan ekonomi masyarakat miskin dilakukan dalam tiga pola yaitu 13 : a. Pemberian modal kerja secara langsung b. Pemberian modal kerja melalui pembiayaan oleh BMT yang dijamin oleh dana BAZNAS c. Pemberian sarana kerja 5. Kegiatan Dakwah Selama ini kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh BAZNAS yaitu: pengiriman dai ke daerah terpencil sepertim Jaya pura; program dai mitra BAZNAS; pembiayaan dai ke daerah yang konflik; dan kegiatan ke Islaman, kerjasama dengan lembaga keagamaan 13 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa Konsep Sistem Ekonomi Syariah, Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah, 2007, h. 210. 6. Masyarakat Mandiri Adalah program dibidang peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui program pengkajian dan pelatihan terpadu yang berkerja sama dengan intansi lain. 14 14 Aries Mufti dan Muhammad Syakir Sula, Amanah Bagi Bangsa Konsep Sistem Ekonomi Syariah, Jakarta: Masyarakat Ekonomi Syariah, 2007, h. 211.