Strategi Penyaluran Dana Zakat Melalui Program Pemberdayaan

dimana para mustahik diberikan pelatihan pemberdayaan oleh BAZNAS, model ini misalnya dilakukan dengan cara memberikan kepelatihan kewirausahaan, memberikan pelatihan kepada para petani, memberikan pelatihan kepada pemulung sampah melalui program lapak sampah terpadu, memberikan pelatihan kepada para nelayan agar para nelayan dapat meningkatkan pengetahuan nelayan dan para nelayan mampu memaksimalkan potensi diri dan lingkunganya dan memperdayakan perempuan yang terfokus pada 3 tujuan yaitu pemberdayaan perempuan melalui kegiatan ekonomi produktif, pemberdayaan perempuan melalui kegiatan kesehatan dan pemberdayaan perempuan melalui kegiatan pendidikan. tahun 2012 2013 2014 RMB pemberdayaan ekonomi 18.037.539.044 21.119.559.447 26.999.394.699 Tabel diatas adalah total jumlah penyaluran baik konsumtif dan tidak konsumtif, efektifitas dalam penyalurannya adalah sebesar 67,50. Tahun Jumlah penyaluran 2012 39.567.083.136 2013 44.363.070.093 2014 55.990.121.023 Sumber: Laporan Keuangan BAZNAS Gambar 4.1 Jumlah penyaluran dana ZIS Baznas Tabel di atas memperlihatkan informasi tentang jumlah penyaluran dana zakat pada BAZNAS pada tahun 2012 sampai 2014. Tahun 2012 jumlah penyaluran dana zakat sebesar Rp. 39.567.083.136 dan mengalami peningkatan sebesar 27,48, sehingga jumlah penyaluran dana zakat pada tahun 2013 berjumlah Rp. 44.363.070.093. Dan mengalami peningkatan sebesar 20,13, sehingga tahun 2014 jumlah penyaluran dana zakat menjadi Rp. 55.990.121.023. Metode yang digunakan oleh BAZNAS dengan cara menyalurkan secara langsung dan metode menyalurkan secara tidak langsung sangatlah efektif, karena tidak hanya mustahik yang berada di wilayah Jakarta saja yang bisa mendapatkan program pemberdayaan dan program-program lainnya, tetapi seluruh masyarakat Indonesia mampu mendapatkan program pemberdayaan dan program-program yang ada di BAZNAS. Telah membuktikan peningkatan jumlah layanan program pemberdayaan ekonomi yang amat bagus, berikut jumlah diagram layanan.

B. Dampak Penyaluran Dana Zakat Melalui Program Pemberdayaan

Ekonomi Terhadap Peningkatan Ekonomi Masyarakat. BAZNAS merupakan lembaga yang bagus dalam menjalankan kegiatan penyaluran dana zakat serta mempunyai manajemen yang bagus. Begitu banyak program yang dimunculkan oleh BAZNAS tercover dengan baik, tentunya dengan dirancangnya setiap program-program tersebut memberikan harapan dan memberikan dampak yang positif bagi mustahik, karena kembali kepada tujuan program pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh BAZNAS itu sendiri, memberdayakan potensi diri masyarakat, serta mengatasi problem kemiskinan dengan pemberdayaan ekonomi. Pemberdayaan Ekonomi yang dilakukan oleh BAZNAS memang sangatlah luas ruang lingkupnya, karena lembaga ini telah melakukan programnya dibeberapa wilayah yang ada di Indonesia. Dengan dijalankannya strategi penyaluran yang bagus, maka program- program yang dijalankanpun berjalan dengan baik. Karena suatu organisasi tanpa adanya strategi, maka program pemberdayaan ekonomi masyarakat tidak akan berjalan semaksimal mungkin. Strategi yang dilakukan dalam suatu organisasi sangat mempengaruhi jumlah penyaluran dana zakat. Model strategi penyaluran dana zakat yang dilakukan BAZNAS adalah dengan menggunakan dua metode saja yaitu penyaluran yang secara langsung dan penyaluran yang tidak langsung. Dari dua model strategi ini BAZNAS telah membuktikan peningkatan jumlah layanan program pemberdayaan ekonomi yang luar biasa, berikut diagram jumlah layanan: Gambar 4.2 Jumlah Layanan Program Pemberdayaan Ekonomi Dari grafik di atas, terlihat sangat jelas bahwa perkembangan jumlah layanan dalam program Rumah Makmur Baznas RMB ini dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pada tahun 2013 jumlah layanan pada program RMB awalnya hanya berjumlah 2.968 warga binaan, pada awal tahun 2014 meningkat menjadi 9.374 warga binaan, dan tidak menutup kemungkinan pada tahun 2015 akan jauh lebih meningkat lagi. 3 3 Hasil wawancara oleh bapak Deni Hidayat sebagai Manajer Program pemberdayaan BAZNAS Jakarta Pusat, pada hari Jum’at, 14 Agustus 2015. tahun 2013 200000 tahun 2013 tahun 2014 Khusus dalam program RMB, program ini mempunyai tujuan tersendiri. Berikut perkembangan mustahik yang mendapatkan program ini. Cukup lumayan banyak jumlah mustahiq yang sudah mandiri, sudah 10 dari jumlah fakir sebelumnya. Sumber : perkembangan mustahik rumah makmur BAZNAS Gambar 4.3 Mustahik Menuju Mandiri 2014 Dari gambar di atas menjelaskan bahwa jumlah 10 dari mustahik mandiri itu jumlah yang cukup membanggakan. Karena mustahik mandiri ini mustahik hasil seleksi yang sudah terpenuhi kebutuhannya, hal ini bukan hal yang tidak mudah dijalankan dari fakir hingga menjadi mandiri. 45 26 19 10 Mustahik Menuju Mandiri 2014 fakir miskin berdaya mandiri Program pemberdayaan Ekonomi RMB Sumber : Rumah Makmur BAZNAS Dijelaskan pada gambar di atas tingkat fakir yang keterangannya di bawah RMB itu berawal dari mustahik yang mendapatkan program pemberdayaan ekonomi Rumah Makmur BAZNAS RMB, sedangkan pada tingkat miskin sudah termasuk mustahik yang sudah mendapatkan program RMB yaitu program pemberdayaan ekonomi, akan tetapi lebih kepada pelatihan skill dan mendapat pembiayaan bersifat qordul hasan. Sedangkan untuk tingkat berdaya dan mandiri itu mustahik yang sudah lepas dari pembinaan BAZNAS, artinya bahwa mustahik ini bukan lagi diberikan pembiayaan akan tetapi sudah seharusnya mengeluarkan zakatnya Berdaya Mandiri Miskin Fakir Di bawah RMB 160 orang di atas nilai RMB 3813 orang Antara 15 --15 1368 orang 15 di atas nisab zakat 400 orang