kepada Allah SWT. Dengan demikian hakikat zakat sebenernya adalah mengeluarkan harta benda kepada Allah SWT.
31
D. Konsep Pemberdayaan
1. Pengertian Pemberdayaan
Kata Pemberdayaan adalah terjemahan dari istilah bahasa inggris yaitu empowerment. Pemberdayaan empowerment. berasal dari kata
power yang berarti kemampuan berbuat, mencapai, melakukan atau memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin dan yunani, yang
berarti didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat beraati kekuatan dalam diri manusia, suatu sumber kreatifitas.
32
Para ilmuwan sosial dalam memberikan pengertian pemberdayaan mempunyai rumusan yang berbeda-beda dalam berbagai konteks dan
bidang kajian, hal tersebut dikarenakan belum adanya definisi yang tegas mengenai konsep pemberdayaan. Oleh karena itu agar dapat memahami
secara mendalam tentang pengertian pemberdayaan maka perlu mengkaji beberapa pendapat ilmuwan yang memiliki komitmen terhadap
pemberdayaan. Carlzaon dan Macauley sebagaimana dikutif oleh wasistiono
mengemukakan bahwa yang dimaksud dengan pemberdayaan adalah sebagai berikut: membebaskan seseorang dari kendali yang kaku, dan
31
Asnaini, Zakat Produktif dalam Perspektif Hukum Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, h. 46
32
Lili Badriah, Muhamad Zen M.Hudri, Zakat dan Wirausaha Jakarta: CED, 2005, h. 53.
memberi orang kebebasan untuk bertanggung jawab terhadap ide-idenya, keputusan-keputusannya dan tindakan-tindakannya.
Sementara Shardlow mengatakan pada intinya: “pemberdayaan
membahas bagaimana individu, kelompok ataupun komunitas berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk
membentuk masa depan sesuai dengan keinginan mereka.” Amrullah Ahmad menyatakan bahwa pemberdayaan adalah system
tindakan nyata yang menawarkan alternative model pemecahan masalah umat dalam bidang sosial, ekonomi dan lingkungan. Dalam kamus bahasa
Indonesia kata
pemberdayaan diterjemahkan
sebagai upaya
pendayagunaan, pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang memuaskan.
33
Konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat menurut Adi Sasono yaitu ekonomi yang dilakukan orang banyak dengan skala kecil, dan
bukan kegiatan ekonomi yang dikuasai beberapa orang dengan perusahaan dan skala besar. Kebijakan yang salah telah membawa masyarakat
Indonesia pada kondisi kesulitan seperti tingginya angka kemiskinan dan pengangguran. Untuk peningkatan kualitas masyarakat Indonesia yang
sejahtera dari aspek ekonomi telah digariskan kebijakan perekonomian nasional yang harus dilakukan oleh pemerintah.
34
2. Tujuan Pemberdayaan
33
Badudu dan zain. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: pustaka Sinar Haparan, 2001, h. 318
34
Adi Sasono, Rakyat Bangkit Bangun Martabat Jakarta; Pustaka Alvabet, 2008, cet I, h. 65