h. Kompetensi-kompetensi yang Dituntut dalam Pendidikan Berbasis
Kearifan Lokal
Dalam pengimplementasian pendidikan berbasis kearifan lokal terdapat beberapa kompetensi-kompetensi yang dituntut terdiri atas
beberapa hal sebagai berikut: 1
Personal Competencies Secara praktis dapat diidentifikasi dari sifat-sifat, seperti percaya
terhadap diri sendiri, berani dalam mengambil resiko, bersemangat dalam bekerja, murah hati terhadap sesama, penyabar, empati dan
perilakunya dapat diteladani. 2
Thinking Competencies Diintegrasikan dengan kemampuan berpikir ilmiah scientific
method, secara praktis dapat diidentifikasi dari beberapa keterampilan, yaitu menggali dan menemukan data, mengolah data
menjadi informasi, merumuskan persoalan, mengidentifikasi alternative, memberikan alasan-alasan yang rasional dan objektif
dalam memutuskan serta keterampilan memilih alternative pemecahan.
3 Social Competencies
Secara praktis dapat diidentifikasi dari beberapa keterampilan yakni memahami karakteristik orang lain, berhubungan pribadi,
berkomunikasi dalam kelompok, menemukan dan jaringansaluran sekaligus media komunikasi, keterampilan bekerja yang sama,
serta memberikan tugas dan kepercayaan kepada orang lain. 4
Vocational Competencies Merupakan keterampilan yang dikaitkan dengan bidang pekerjaan
tertentu yang bersifat spesifik dan teknik yang terdapat di masyarakat
35
35
Ibid., h.114-115
2. Buku Sebagai Bahan Ajar
Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan peserta didik dan pendidik pendidik membutuhkan berbagai macam perangkat penunjang agar
kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu perangkat yang mampu menunjang kegiatan belajar di dalam kelas dapat berupa bahan
ajar. Dimana pengertian bahan ajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan guru dan instruktur sekolah dalam kegiatan belajar mengajar di
kelas.
36
Bahan ajar memiliki beberapa pengertian, menurut Andi, bahan ajar memiliki perbedaan dengan sumber belajar, dimana bahan ajar adalah
bahan jadi yang merupakan hasil ramuan dari bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber belajar yang siap disajikan kapada peserta didik, dan
secara aktual dirancang secara sadar dan sistematis untuk pencapaian kompetensi peserta didik secara utuh dalam kegiatan pembelajaran
walaupun dijual dalam pasar bebas.
37
Sedangkan menurut Suhardjono, pengertian bahan ajar dalam lingkup perkuliahan adalah “materi perkuliahan yang disusun secara sistematis
yang digunakan dosen dan mahasiswa dalam proses perkuliahan ”.
38
a. Macam-macam Bahan Ajar
Menurut Andi, berdasarkan bentuknya bahan ajar dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu:
Tabel 2.1 Macam-macam Bahan Ajar Menurut Bentuknya
39
No Bentuk Bahan Ajar
Pengertian Contoh
36
Ika Kurniawati,
Modul Pelatihan
Pengembangan Bahan
Ajar, 2015,
h. 1
http:sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
37
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: Diva Press, 2013, h. 31-32
38
Suhardjono, Menyusun Bahan Ajar Agar Tujuan Perkuliahan Tercapai dengan Lebih Menyenangkan, 2014, h. 4 ,
http:suhardjono.lecture.ub.ac.id
39
Prastowo, op. cit., h.40-41
1 Cetak
sejumlah bahan yang dapat disiapkan
dalam kertas, yang berfungsi untuk
keperluan pembelajaran
handout, buku, modul, lembar kerja siswa,
brosur, leaflet, wallchart, foto atau
gambar, dan model atau maket
2 Dengar
semua sistem yang menggunakan sinyal
radio secara langsung, yang dapat
dimainkan atau didengar oleh
seseorang atau sekelompok orang
Kaset, radio, piringan hitam, dan compact
disk audio
3 Pandang
Dengar audiovisual
Segala sesuatu yang memungkinkan
sinyal audio dapat dikombinasikan
dengan gambar bergerak secara
sekuensial Video compact disk
dan film
4 Interaktif
Kombinasi dari dua atau lebih media
audio, teks, grafik, gambar, animasi, dan
video yang oleh penggunanya
dimanipulasi atau diberi perlakuan
Compact disk interactive