untuk mengendalikan suatu
perintah danatau perilaku aami dari
suatu presentasi
Sedangkan menurut Ika, macam-macam bahan ajar menurut bentuknya dibedakan menjadi 2, yaitu:
40
1 Bahan Cetak: modul, buku, teks, lembar kerja siswa, petunjuk
belajar, handout, brosul, dan leaflet. 2
Bahan NonCetak: audio pembelajaran, video pembelajaran, multimedia interaktif, dan bahan belajar berupa online.
.
b. Buku
Berdasarkan hal yang telah dikemukakan oleh Suhardjono dan Asep mengenai macan-macam bahan ajar berdasarkan bentuknya,
terdapat satu kesamaan macam bentuk bahan ajar yaitu bahan ajar cetak atau printed materials dengan salah satu contohnya adalah buku.
Buku merupakan suatu perangkat yang sangat penting dan sangat dibutuhkan siswa maupun pendidik.
Buku mengandung berbagai informasi yang mampu memperluas wawasan pembacanya, selain itu juga mampu memberikan inspirasi
agar terciptanya gagasan baru, hal ini dikarenakan buku mampu memberikan pengetahuan mengenai apa yang terjadi pada masa lalu,
masa sekarang, dan kemungkinan masa yang akan datang.
41
Terdapat beberapa rumusan defini si mengenai buku, “dalam arti
luas buku mencakup semua tulisan dan gambaran yang ditulis dan dilukis atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen, dan
kertas dengan segala bentuknya berupa gulungan, dilubangi, dan diikat
40
Kurniawati, Op. cit., h. 9-10 http:sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id
41
Sitepu, Penulisan Buku Teks Pelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, h. 11
atau dijilid muka dan belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu”.
42
Sedangkan dalam arti sempit pengertian buku merupakan suatu kertas berjilid yang menjadi satu kesatuan dimana didalamnya
terdapat informasi.
43
Sedangkan menurut pandangan lain, buku adalah media pengarang untuk menuangkan pemikiran dan ilmu pengetahuannya dalam rupa
bahan tertulis.
44
Walaupun terdapat berbagai pengertian mengenai buku, namun secara garis besar buku memiliki arti sebuah bahan tertulis yang
didalamnya terdapat berbagai informasi baik informasi masa lalu, masa sekarang dan memungkinkan di masa yang akan datang, dan
dapat juga berisi ilmu pengetahuan serta pemikiran pengarangnya, dimana media yang digunakan untuk menulis dapat berupa kertas,
kulit, kain, karton, atau kayu yang dijilid. Dalam bidang pendidikan, buku memiliki peranan yang sangat
penting untuk menciptakan siswa yang kreatif dan berkembang positif dalam berbagai aspek. Hal ini dikarenakan buku mampu memberikan
dan meningkatkan pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dimiliki siswa mengenai berbagai bidang kehidupan berupa diri,
masyarakat, budaya, dan alam sekelilingnya, maupun tentang Tuhan yang menciptakan semua itu.
45
Oleh karena itu sudah seharusnya buku pendidikan
mendapatkan perhatian
khusus oleh
pemerintah, pengarang, bahkan para pendidik agar buku pendidikan yang berada
di pasaran layak digunakan oleh siswa dan dapat meningkatkan kreatifitas, dan ilmu pengetahuan siswa. Hal ini sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 2 Tahun 2008, “bahwa buku berperan penting dan strategis dalam upaya meningkatkan mutu
42
Ibid., h.12
43
Ibid., h.13
44
Prastowo, op, cit., h.166
45
Menteri Pendidikan
Nasional, Penilaian
Buku Non
Teks Pelajaran,
2014 http:puskurbuk.netweb13
pendidikan, sehingga perlu ada kebijakan pemerintah mengenai buku bagi peserta didik”.
46
Dalam dunia pendidikan, dikenal beberapa jenis buku yang mampu menunjang jalannya proses pembelajaran siswa di sekolah
maupun di rumah. Selain buku yang diperuntukan untuk siswa, terdapat juga buku yang diperuntukan khusus untuk guru yaitu buku
pegangan yang dijadikan referensi dan pegangan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Menteri Pendidikan Nasional
dalam Permendiknas Nomor 2 tahun 2008 mengkategorisasikan buku menjadi a buku teks pelajaran, b buku panduan pendidik, c buku
pengayaan, d buku referensi, dengan penjelasan dari masing-masing buku tersebut adalah sebagai berikut:
1 Buku teks pelajaran pendidikan dasar, menengah, dan perguruan