Makna Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

2 Memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan keunggulan lokal daerah tersebut 3 Mampu mengolah sumber daya 4 Terlibat dalam pelayananjasa atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keunggulan lokal sehingga memperoleh penghasilan dan melestarikan budayatradisisumber daya yang menjadi unggulan daerah 5 Mampu bersaing secara nasional maupun global. 23 Selain kelima hal yang diharapkan dapat dilakukan siswa, siswa juga diharapkan dapat mencintai daerahnya sendiri, mampu bersaing dan mengembangkan potensi lokalnya sehingga daerahnya dapat berkembang pesat mengikuti perkembangan global globalisasi, serta dapat percaya diri mengadapi masa depan. 24 Sedangkan alasan diadakannya pendidikan berbasis kearifan lokal karena Indonesia merupakan Negara yang menganut sistem desentralisasi. Dengan adanya sistem desentralisasi ini menjelaskan bahwa adanya kewenangan yang diberikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah melalui delegasi kepada pejabat – pejabatnya di daerah atau kepada badan – badan otonom pemerintahan daerah. 25 . Indonesia merupakan sebuah Negara kepulauan yang memiliki wilayah yang luas, yang terdiri atas 17.504 pulau 8.651 Pulau yang bernama dan 8.853 pulau yang belum bernama. 26 Selain itu Indonesia juga dikenal dengan keberagaman budayanya hal ini dikarenakan setiap pulau memiliki kebudayaan yang berbeda. Ada puluhan etnis yang memiliki budaya masing – masing, yaitu : 27 1 Pulau Sumatra : Aceh, Batak, Minang, Melayu Deli,Riau, Jambi, Palembang,Bengkulu, dan sebagainya, Lampung; 23 Ahmadi, op. cit,. h.10 24 Asmani, op. cit., h.42 25 Yoyon Bachtiar Irianto, Kebijakan Pembaruan Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2011, h.67 26 Nuraeni, op. cit., h.19 27 Ibid,. h.20 2 Pulau Jawa : Sunda, Baui masyarakat tradisional yang mengisolasi diri dari dunia luar di provinsi Banten, Jawa, dan Madura, Bali; 3 Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur: Sasak, Manggarai, Sumbawa, Flores dan sebagainya; 4 Kalimantan : Dayak, Melayu, Banjar, dan sebagainya.; 5 Sulawesi :Bugis, Makassar, Toraja, Gorontalo, Minahasa, Manado,dan sebagainya.; 6 Maluku : Ambon, Ternate,dan sebagainya; 7 Papua : Dani, Asmat,dan sebagainya. Mengingat dua hal yang telah diuraikan diatas, yaitu sistem desentralisasi yang dianut Indonesia serta luas dan beranekaragamnya kebudayaan Indonesia, tentu mempengaruhi sistem pendidikan nasional. Irianto menyatakan 28 Kebijakan yang berdimensi lokal adalah semua hal yang sesuai dengan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat daerah. Kebijakan seperti ini sebaiknya rakyat baik melalui DPRD maupun kelompok – kelompok kepentingan daerah dan pemerintah daerah yang memutuskannya. Memilih lokasi tempat berdirinya gedung sekolah, menambah dan mengankat guru, menentukan kurikulum lokal dan lain sebagainya akan lebih tepat dan efisien jika daerah yang melakukannya. Makna dari uraian di atas adalah adanya pemberian kewenangan bagi suatu daerah untuk mengatur sistem pendidikan pada daerahnya masing – masing, dan hal ini membutuhkan sebuah manajemen pendidikan berbasis desentralisasi. Tugas utama dalam desentralisasi manajemen pendidikan di daerah harus diprioritaskan pada upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan 28 Irianto, op, cit., h.84-85