43
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di beberapa Sekolah Menengah Atas SMA yang berada di Kota Tangerang pada bulan Desember 2014.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian deskriptif kualitatif adalah suatu
metode yang digunanakan untuk menemukan pengetahuan terhadap subjek penelitian pada suatu saat tertentu.
1
Dalam penelitian deskriptif kualitatif penelitian lebih memperhatikan karakteristik kualitas, keterkaitan antar
kegiatan,
2
serta mendeskripsikan keadaan yang terjadi pada saat penelitian berlangsung secara keseluruhan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
3
Penelitian deskriptif dalam bidang pendidikan dan kurikulum pengajaran merupakan hal yang cukup penting, mendeskripsikan fenomena-fenomena
kegiatan pendidikan pembelajaran, implementasi kurikulum pada berbagai jenis, jenjang dan satuan pendidikan.
4
Hal yang akan dideskripsikan pada penelitian ini adalah mengenai proses pengembangan produk dan hasil produk
C. Desain Penelitian
Untuk mengembangkan buku suplemen kimia berbasis kearifan lokal ini, diperlukan tiga tahapan, yaitu:
1. Tahap Persiapan
a Analisis Kebutuhan Buku Suplemen Kimia
1
Muchtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif kualitatif. GP Press Group, 2013, h. 10
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Rosda, 2011, h. 73
3
Muchtar, op. cit., h.11
4
Nana. op. cit., h. 72
Tahap analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan buku non teks berjenis buku pengayaan yang dapat
melengkapi bahan ajar yang mampu menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan pembacanya. Analisis dilakukan
melalui studi literatur dan studi langsung. Studi literatur dilakukan untuk mengetahui keadaan dan kebutuhan akan buku suplemen yang
dilakukan dengan menganalisis beberapa literatur yang tersedia. Sedangkan studi langsung dilakukan melalui wawancara langsung
dengan salah satu guru bidang studi kimia SMA yang terdapat di Kota Tangerang dan analisis bahan ajar yang digunakan di Sekolah
tersebut. b
Analisis Kearifan Lokal Kota Tangerang Dalam tahap ini peneliti menganalisis kearifan lokal yang terdapat
di Kota Tangerang dengan ruang lingkup situasi dan kondisi daerah berupa lingkungan alam, sosial, dan budaya serta potensi keunggulan
lokal. Tujuan dari analisis ini adalah untuk menentukan materi yang akan dituangkan dalam buku suplemen serta mengetahui indikator
yang akan dicapai. c
Analisis Indikator Buku Suplemen Berbasis Kearifan Lokal Setelah diketahui kearifan lokal Kota Tangerang yang dapat
dikembangkan dalam bidang kimia SMA serta mengetahui indikator yang harus dicapai siswa, kemudian dilakukan pengembangan
indikator buku suplemen dengan mengintegrasikan empat kompetensi kearifan lokal yaitu Personal Competencies, Thinking Competencies,
Social Competencies, dan Vocational Competencies.
Dalam
tahap ini peneliti mengembangkan indikator, menentukan materi yang tepat,
menentukan kegiatan atau wacana, serta gambar yang akan dituangkan ke dalam buku suplemen
d Validasi Indikator Buku Suplemen Berbasis Kearifan Lokal
Tahap validasi buku suplemen berbasis kearifan lokal ini dilakukan oleh pakar ahli pendidikan dan pakarahli kimia murni.
2. Tahap Pengembangan
a Pengembangan Buku Suplemen
Pengembangan buku suplemen ini dilakukan dengan mengacu pada indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini
wacana, materi, serta segala hal yang dituangkan di dalam buku lebih terstruktur dan lengkap sehingga diperoleh draf buku suplemen.
b Validasi Buku Suplemen
Validasi buku suplemen dilakukan oleh validator yang telah memvalidasi indikator buku suplemen sebelumnya. Pada tahap ini draf
buku yang telah diperoleh dari proses sebelumnya dinilai atau divalidasi oleh validator berdasarkan empat aspek yaitu materi,
bahasa, sajian serta grafis.
c Penyusunan Instrumen
Instrumen yang dibuat ditujukan untuk guru bidang studi kimia berupa angket respon yang berisi beberapa pernyataan yang berjumlah
15 butir yang berkaitan dengan penilaian untuk buku suplemen yang mencakup empat aspek yaitu aspek materi, aspek sajian, aspek bahasa
dan aspek grafis. d
Validasi Instrumen Instrumen yang telah dibuat untuk guru bidang studi kimia dinilai
oleh validator. Saran dan arahan dari validator dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi instrumen yang telah dibuat.
3. Tahap Evaluasi
a Uji Coba
Buku suplemen yang telah divalidasi dan direvisi selanjutnya diuji coba kepada 10 guru bidang studi kimia SMA di beberapa sekolah
SMA Kota Tangerang yang berbeda. Guru membaca buku suplemen kemudian diberi instrumen yang telah divalidasi mengenai penilaian
buku suplemen. Pemberian angket kepada guru ditujukan untuk mengetahui penilaian buku suplemen berdasarkan empat aspek yaitu
aspek materi, aspek sajian, aspek bahasa dan aspek grafis dengan