Siklus Langkah-langkah
Kegiatan II
Pelaksanaan b.
Kelompok lain memperhatikan, kemudian siswa bersama dengan
guru menyimpulkan jawaban dari soal kasus diskusi tersebut.
C. Akhir
1. Guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan materi yang dipelajari.
2. Guru menyampaikan standar
kompetensi pada pertemuan selanjutnya.
3. Menutup pembelajaran dengan
berdoa dan salam. Pengamatan
Peneliti melakukan
pengamatan, pencatatan dan pemberian skor dalam
lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II. Peneliti membuat catatan
dan meminta siswa mengisi angket pelaksanaan pembelajaran dengan
model Problem Based Learning dan mendokumentasikan kegiatan.
Refleksi A.
Proses refleksi dilakukan dengan diskusi
bersama guru
mata pelajaran
mengenai lembar
observasi yang dibuat selama proses pembelajaran pada siklus ke
II.
B. Dari lembar observasi tersebut,
disusun kesimpulan mengenai hasil tindakan yang telah dilakukan pada
siklus I dan II.
H. Teknik Analisis Data
Dalam PTK, sesuai dengan ciri dan karakteristik serta bentuk hipotesis PTK, analisis data diarahkan untuk mencari dan menemukan upaya yang
dilakukan guru dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar siswa.
Dengan demikian, analisis data dalam PTK bisa dilakukan dengan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif Wina Sanjaya, 2013: 106.
1. Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar khususnya berbagai tindakan yang dilakukan guru. Analisis
data bisa dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: a.
Reduksi Data Reduksi data yaitu kegiatan menyeleksi data sesuai dengan
fokus masalah. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data angket yaitu untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, hasil
observasi untuk mengetahui tingkat partisipasi belajar siswa, dan tes hasil belajar untuk mengetahui prestasi belajar akuntansi siswa.
b. Mendeskripsikan Data
Mendeskripsikan data dapat dilakukan dalam bentuk naratif, membuat grafik atau menyusunnya dalam bentuk tabel.
c. Penarikan Kesimpulan
Penarikan kesimpulan adalah proses penarikan intisari dari sajian data yang telah terorganisir dalam bentuk pernyataan untuk
menjawab rumusan masalah. Selain itu penarikan kesimpulan juga menampilkan indikator yang paling sesuai dengan diterapkannya
model Problem Based Learning pada siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016.
2. Analisis Data Kuantitatif
Analisis data kuantitatif digunakan untuk menentukan skor peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh dari setiap tindakan yang
dilakukan oleh guru. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Aspek Motivasi Belajar
1 Dihitung skor pada masing-masing siswa untuk tiap indikator
2 Dihitung persentase skor yang diperoleh dengan teknik persentase,
yaitu jumlah skor yang diperoleh pada setiap aspek dibagi dengan jumlah skor total maksimal pada setiap aspek
3 Sedangkan rata-rata nilai skor dihitung dengan rumus:
̅ ∑
Keterangan:
̅
= rata-rata mean
∑
= jumlah seluruh skor = banyaknya subjek, N = 1, 2, 3, ..., 36
Nana Sudjana, 2011: 109 4
Pembacaan kesimpulan kondisi motivasi siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
b. Aspek Partisipasi Belajar
Rumus untuk menghitung persentase partisipasi belajar siswa yang diamati yaitu :
x 100 Dimana:
A = proporsi siswa yang memilih
B = jumlah siswa responden
Trianto, 2012: 63 c.
Aspek Prestasi Belajar Perhitungan peningkatan hasil prestasi belajar siswa di kelas
yaitu menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus Mean:
∑
Keterangan: Me
= mean rata-rata ∑
= epsilon jumlah xi
= nilai x ke i sampai ke n n
= jumlah individu Sugiyono, 2012: 49
Selain rumus di atas, digunakan pula rumus untuk menghitung ketuntasan belajar. Rumus untuk menghitung ketuntasan belajar:
Keterangan: KB
= ketuntasan Belajar T
= jumlah skor siswa yang mencapai KKM ≥ 80
T
t
= jumlah skor total Trianto, 2012: 63-64
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Kriteria keberhasilan
tindakan adalah
apabila setelah
pengimplementasian Model Problem Based Learning, terjadi peningkatan motivasi dan partisipasi belajar serta peningkatan prestasi belajar siswa pada
mata pelajaran Akuntansi Keuangan Kompetensi Dasar Mengelola Kartu Utang siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta tahun
ajaran 20152016. Peningkatan motivasi dan partisipasi belajar akuntansi dapat dihitung
dengan mempersentasekan skor pada indikator yang diteliti. Kriteria keberhasilan dalam penelitian ini menurut Mulyasa 2009: 131 yaitu:
1. Dari segi proses
Dilihat dari segi proses, pembentukan kompetensi dapat dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya 75
peserta didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan diskusi. 2.
Dari segi hasil Dilihat dari segi hasil, proses pembentukan kompetensi dapat
dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau setidak-tidaknya 75. Keberhasilan
tindakan pada penelitian ini adalah apabila rata-rata nilai siswa pada siklus I ke siklus II sebesar 75 siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum KKM atau mendapatkan nilai lebih yaitu 80.
70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian