72
Kegiatan  pembelajaran  masih  berpusat  pada  guru,  sehingga menyebabkan  siswa  menjadi  kurang  aktif  dalam  mengikuti  pelajaran.
Pembelajaran  yang  dilakukan  oleh  guru  belum  memaksimalkan penggunaan  fasilitas  sekolah  seperti  LCD.  Hal  itu  terjadi  karena  jumlah
LCD yang ada di sekolah terbatas dan belum ada di setiap kelas, sehingga harus bergantian dengan guru mata pelajaran  yang lain. Guru yang hanya
menggunakan  metode  ceramah,  akan  berdampak  pada  kurangnya pengembangan potensi siswa yang mengakibatkan partisipasi dan prestasi
belajar siswa rendah.
C. Deskripsi Data Penelitian
1. Deskripsi Awal
Sebelum  melaksanakan  penelitian  terlebih  dahulu  peneliti melakukan  observasi  dan  pengamatan  untuk  mengetahui  bagaimana
keadaan sebenarnya pada saat pembelajaran akuntansi berlangsung. a.
Ditinjau dari segi siswa 1
Siswa  kurang  antusias  dalam  mengikuti  pembelajaran akuntansi.
Dalam  pembelajaran  akuntansi  sebagian  siswa  terlihat kurang  memperhatikan  penjelasan  guru,  kurang  memberikan
respon  terhadap  pertanyaan  guru,  siswa  juga  mengeluh terhadap tugas yang diberikan oleh guru, dan tidak tepat waktu
dalam mengumpulkan tugas. Keadaan tersebut disebabkan oleh
73
metode mengajar  guru  yang kurang sesuai  dan  monoton. Cara mengajar  guru  tersebut  membuat  siswa  merasa  bosan  dan
menjadi  kurang  bersemangat  dalam  mengikuti  pembelajaran akuntansi.
2 Siswa kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Dalam  proses  pembelajaran,  siswa  terlihat  kurang berpartisipasi.  Hal  tersebut  terlihat  dari  siswa  malas
mengerjakan tugas yang diberikan guru. Siswa perlu peringatan lebih  dari  satu  kali  untuk  mengerjakan  tugas.  Kurangnya
partisipasi  siwa  disebabkan  karena  guru  memberikan  latihan soal  kepada  siswa,  tetapi  guru  juga  menuliskan  jawaban  soal
tersebut  sehingga  siswa  hanya  mencocokkan  hasil  pekerjaan mereka dengan jawaban guru.
3 Siswa  kurang  percaya  dengan  kemampuan  diri  sendiri  dalam
mengerjakan soal-soal latihan. Dalam  mengerjakan  soal-soal  latihan  siswa  tampak
kurang  percaya  diri.  Siswa  baru  mengerjakan  tugas  setelah guru  memberikan  peringatan  dan  kebanyakan  siswa  tidak
mengerjakan  tugas  mereka  sendiri,  melainkan  mengandalkan teman yang sudah mengerjakan. Kurangnya percaya diri siswa
disebabkan  karena  guru  kurang  melibatkan  siswa  dalam aktivitas  pembelajaran,  pembelajaran  masih  bersifat  teacher
centered sehingga potensi siswa kurang digali.
74
b. Ditinjau dari segi guru
1 Metode  yang  digunakan  guru  kurang  mampu  meningkatkan
motivasi dan partisipasi siswa terhadap pelajaran akuntansi. Pembelajaran  akuntansi  keuangan  di  kelas  XI
Akuntansi  SMK  Muhammadiyah  1  Yogyakarta  dikatakan kurang  hidup.  Hal  itu  terlihat  dari  penggunaan  metode
pembelajaran  yang  monoton  dan  kurang  menarik,  sehingga menjadikan  siswa  kurang  antusias  dalam  mengikuti  pelajaran.
Pada  saat  pembelajaran  guru  sudah  mencoba  membangkitkan siswa  dengan  cara  memberikan  pendekatan  pribadi  dengan
memotivasi  serta  menegur  langsung  siswa  yang  tidak memperhatikan pelajaran.
2 Prestasi  belajar  siswa  belum  menunjukkan  hasil  yang
maksimal. Prestasi  belajar  Akuntansi  pada  Kompetensi  Dasar
Mengelola  Kartu  Utang  belum  menunjukkan  hasil  yang maksimal.  Hal  itu  terlihat  dari  hasil  observasi  awal  yang
dilakukan  peneliti  menunjukkan  bahwa  prestasi  belajar akuntansi  siswa  kelas  XI  Akuntansi  masih  di  bawah  standar
KKM  yaitu  80,  dimana  hanya  diperoleh  nilai  rata-rata  kelas sebesar 68,64 dengan ketuntasan 27,78. Oleh karena itu, guru
harus menerapkan
metode pembelajaran
yang dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
75
2. Data Angket