105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian tindakan kelas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar Akuntansi pada Kompetensi Dasar Mengelola Kartu Utang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran
20152016 dikatakan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini didukung berdasarkan data angket penelitian yang menunjukkan adanya
peningkatan persentase. Skor Motivasi Belajar Akuntansi siswa pada siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 73,25. Pada siklus II skor rata-
rata meningkat menjadi 80,89 dengan persentase peningkatan dari siklus I sebesar 7,62. Berdasarkan data angket tersebut, menyimpulkan bahwa
sebagian besar siswa atau lebih dari 75 siswa termotivasi setelah tindakan pembelajaran dengan Model Problem Based Learning.
2. Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Partisipasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Dasar Mengelola Kartu Utang Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Tahun Ajaran 20152016 dapat dikatakan berhasil. Hal ini didukung berdasarkan data observasi terhadap partisipasi belajar akuntansi siswa
selama proses pembelajaran. Berdasarkan data observasi pada siklus I
diperoleh skor rata-rata sebesar 69,71. Pada siklus II skor rata-rata meningkat menjadi 84,44, sehingga terjadi peningkatan skor sebesar
14,74. Hal ini ditunjukkan dari sikap siswa yang tampak antusias saat pembelajaran, bersedia mengikuti langkah-langkan pembelajaran dengan
Model Problem Based Learning, serta berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran maupun saat diskusi berlangsung. Berdasarkan hasil
observasi tersebut, sebagian siswa atau lebih dari 75 siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dengan penerapan Model Problem Based
Learning. 3.
Penerapan Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi pada Kompetensi Dasar Mengelola Kartu Utang Siswa
Kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 20152016 dapat dikatakan berhasil. Nilai rata-rata Prestasi Belajar
Akuntansi siswa sebelum dilakukan tindakan adalah 68,64 dengan persentase ketercapaian KKM sebesar 27,78. Setelah dilakukan tindakan
pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 8,42 menjadi 77,06 dengan persentase ketercapaian KKM sebesar 58,82. Pada siklus
II nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 88,11 dengan persentase ketercapaian KKM sebesar 88,89 atau mengalami peningkatan nilai dari
siklus I sebesar 11,05 setelah penerapan Model Problem Based Learning.
B. Saran