C. Kerangka Berpikir
Proses  belajar  mengajar  merupakan  kegiatan  yang  penting  dalam proses  pendidikan.  Agar  proses  pembelajaran  dapat  mencapai  tujuan,  maka
diperlukan  suatu  model  pembelajaran  yang  tepat  dan  sesuai.  Dengan demikian,  nantinya  akan  membuat  siswa  lebih  mudah  dalam  memahami
konsep dan materi belajar. Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran akuntansi
keuangan  pada  Kompetensi  Dasar  Mengelola  Kartu  Utang  di  kelas  XI Akuntansi  SMK  Muhammadiyah  1  Yogyakarta  adalah  guru  masih  mengajar
secara konvensional dan belum menggunakan variasi metode lain yang dapat meningkatkan  motivasi,  partisipasi,  dan  prestasi  belajar  siswa.  Perhatian  dan
antusiasme  siswa  dalam  mengikuti  pembelajaran  masih  kurang,  sehingga pemahaman dan prestasi belajar mereka kurang optimal.
Metode  yang  dijadikan  alternatif  dalam  pembelajaran  akuntansi keuangan  pada  Kompetensi  Dasar  Mengelola  Kartu  Utang  adalah  model
pembelajaran Problem
Based Learning.  Karakteristik
dari model
pembelajaran  ini  adalah  memberikan  kebebasan  siswa  dalam  proses pembelajaran. Melalui model ini siswa harus mengidentifikasi permasalahan,
mengumpulkan  data,  dan  menggunakan  data  tersebut  untuk  memecahkan kasus  permasalahan.  Semakin  tinggi  tingkat  kebebasan  yang  diberikan  oleh
guru  kepada  siswa,  maka  akan  semakin  tinggi  pula  kebutuhan  bimbingan yang dilakukan guru.
Berikut gambaran dari pemaparan kerangka berpikir di atas:
Figure 1
Gambar 1. Kerangka Berpikir Dalam  perkembangannya,  model  ini  dapat  dipadukan  dengan  model
pembelajaran  lainnya.  Model  pembelajaran  ini  bertujuan  untuk  membuat siswa  berfikir  kritis,  mencari  sumber  yang  relevan,  dapat  memecahkan
masalah  secara  berkelompok  dan  mempresentasikannya,  dapat  mengajukan dan  menjawab  pertanyaan,  kemudian  di  akhir  guru  bersama  dengan  siswa
menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari atau dibahas. Metode pembelajaran yang sering digunakan guru dalam proses
pembelajaran cenderung konvensional ceramah dan kurang bervariasi.
Beberapa siswa merasa bosan, jenuh, dan tidak menikmati pembelajaran di kelas.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning pada Kompetensi Dasar Mengelola Kartu Utang siswa kelas XI
Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Motivasi, Partisipasi, dan Prestasi Belajar siswa kelas XI Akuntansi SMK Muhammadiyah 1 Yogyakarta pada Kompetensi Dasar
Mengelola Kartu Utang akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan