Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

40 tempat penelitian. Objek observasi yang lain adalah aktifitas kepala sekolah dan guru yang berhubungan dengan pelaksanaan supervisi akademik.

E. Definisi Operasional Variabel

Fokus penelitian ini adalah proses kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik dilihat dari aspek 1 penyusunan program supervisi akademik; 2 penerapan prinsip supervisi; 3 penerapan pendekatan supervisi; 4 penerapan teknik supervisi; dan 5 tindak lanjut hasil supervisi akademik, maka definisi operasional variabel penelitian ini yaitu: 1. Penyusunan program supervisi akademik Indikator dari variabel penyusunan program supervisi akademik adalah hal- hal yang perlu dipersiapkan kepala sekolah sebelum melaksanakan supervisi akademik. Hal yang perlu dipersiapkan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik meliputi perumusan tujuan supervisi akademik, penentuan sasaran supervisi akademik, penyiapan sumber daya, pembuatan jadwal, dan perumusan tahapan supervisi akademik. Pengambilan data mengenai persiapan sebelum pelaksanaan supervisi akademik dilakukan dengan metode wawancara dan studi dokumen. Sumber data utama adalah kepala sekolah. Sumber data pendukung adalah guru dan studi dokumen mengenai program supervisi akademik. 2. Penerapan Prinsip Supervisi Indikator dari variabel penerapan prinsip supervisi adalah prinsip-prinsip supervisi yang diterapkan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik. Pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Sumber 41 data utama adalah kepala sekolah. Sumber data pendukung adalah guru dan hasil observasi mengenai penerapan prinsip supervisi. 3. Penerapan Pendekatan Supervisi Indikator dari variabel penerapan pendekatan supervisi adalah pendekatan supervisi yang digunakan atau diterapkan kepala sekolah saat melaksanakan supervisi akademik. Pengambilan data menggunakan metode wawancara dan pengamatan. Sumber data utama adalah kepala sekolah. Sumber data pendukung adalah guru dan pengamatan yang terkait dengan penerapan pendekatan supervisi oleh kepala sekolah. 4. Penerapan Teknik Supervisi Indikator dari penerapan teknik supervisi adalah teknik yang digunakan atau diterapkan kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi akademik. Pengambilan data mengenai teknik ini menggunakan metode wawancara dan studi dokumen serta pengamatan. Sumber data utama adalah kepala sekolah. Sumber data pendukung adalah guru dan studi dokumen serta hasil pengamatan mengenai teknik supervisi yang diterapkan atau digunakan kepala sekolah 5. Tindak lanjut hasil supervisi akademik Indikator dari variabel tindak lanjut hasil supervisi akademik adalah kegiatan yang dilaksanakan kepala sekolah setelah melaksanakan supervisi akademik. Kegiatan tersebut yaitu analisis dan evaluasi hasil supervisi akademik, kemudian pelaporan hasil supervisi akademik, dan pemanfaatan hasil supervisi akademik. Pengambilan data menggunakan metode wawancara 42 dengan kepala sekolah sebagai sumber data utama dan guru sebagai sumber data pendukung.

F. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto 2006: 160, menyatakan bahwa instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Peneliti membuat kisi-kisi instrumen dalam bentuk instrumen interview dengan menentukan fokus penelitian, indikator data atau informasi yang akan digali, menetapkan sumber data dan metode pengambilan data yang akan digunakan. Kisi-kisi instrumen yang telah dibuat selanjutnya akan menjadi dasar peneliti untuk membuat pedoman wawancara bebas terpimpin, pedoman obsevasi, dan pedoman dokumentasi. kisi-kisi instrumen terlampir pada lampiran 1 Pedoman wawancara digunakan sebagai acuan ketika wawancara dilakukan agar tidak menyimpang dengan tujuan penelitian. Pedoman observasi digunakan sebagai acuan saat pengamatan sedang berlangsung agar sesuai dengan tujuan penelitian. Pedoman dokumentasi digunakan sebagai acuan pengumpulan dokumen terkait pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah di SMK dan SMP Insan Cendekia Yogyakarta