12 Kompetensi profesional berdasarkan uraian diatas dapat diartikan sebagai
kemampuan guru dalam penguasaan materi pelajaran, penguasaan teknologi, pengembangan metode pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan
penguasaan ilmu sesuai mata pelajaran yang diampu.
d. Kompetensi Sosial
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 pada bab II menjelaskan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari
masyarakat, bagaimana cara guru dalam berhubungan dengan orang lain yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk; 1 berkomunikasi lisan, tulis,
danatau isyarat secara santun; 2 menggunakan teknologi dan informasi secara fungsional; 3 bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, pemimpin satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik; 4 bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan
mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku; dan 5 menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
Uraian di atas menjelaskan bahwa kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja di lingkungan
sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalam masyarakat berbeda dengan profesi lain. Oleh karena itu, perhatian
yang diberikan masyarakat terhadap guru pun berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor pembangunan di daerah tempat
guru tinggal.
13
3. Profesionalisme Guru
Guru dapat dikatakan sebagai guru profesional apabila telah memenuhi standar kompetensi profesional seorang guru. Menurut Ditjen PMTK 2008: 7
menguraikan tentang kemampuan yang harus dimiliki guru untuk menunjang kompetensi professional guru sehingga mampu membimbing peserta didiknya
dalam proses pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.
“Kemampuan yang harus dimiliki guru dalam proses membimbing peserta didiknya yaitu: 1 menguasai materi, struktur, konsep, dan pola
piker keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; 2 mengembangkan
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif melalui penelitian ilmiah dan membuat karya tulis ilmiah; 3 mengembangkan materi pelajaran yang diampu
secara kreatif; 4 memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan mengembangkan profesinya sebagai guru; 5
menguasai landasan pendidikan berupa Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran atau bidang pengembangan yang
diampu.” Permendiknas No. 16 Tahun 2007 menjelaskan tentang standar kualifikasi
akademik dan kompetensi guru guna menunjang kompetensi professional guru. Kompetensi professional guru meliputi: 1 menguasai materi, struktur, konsep,
dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu; 2 menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran yang
diampu; 3 mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif; 4 mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif; dan 5 memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mengembangkan diri.
Uraian mengenai professionalisme guru dan aspek-aspek yang terkandung di dalamnya, maka definisi konsep professionalisme guru adalah kemampuan